12 Maret 2018

Servis CVT Yamaha Mio J - Bagian 1 (Membongkar)

Servis CVT Yamaha Mio J
Servis CVT Yamaha Mio J

Pagi ini dibuat agak terkejut oleh si Wulan (Tomboy). Bagaimana tidak, lha wong salah satu sepeda motor yang berada di garasi, yaitu Miyoje milik Mbak Mila, terparkir dengan standar tengah dalam kondisi tanpa filter udara, tanpa filter CVT dan juga tanpa komponen-komponen yang seharusnya berada di dalam crankcase CVT, seperti v-belt dan kedua puli-nya. Padahal semalam waktu aku lihat terakhir kalinya masih dalam kondisi utuh, huhuhuhu.

Dan aku pun teringat, kalau semalam sempat membahas tentang seputar masalah pada miyoje tersebut bersama si Wulan. Eeh, ndak taunya pagi ini sudah dalam keadaan terbongkar, hehehehe. Cepat dan berbakat juga nih si Wulan, hanya menyisakan satu bagian yang belum dibongkar karena menurutnya sulit, yaitu komponen-komponen pada puli sekunder (Hmm, bagian yang dirasa sulit untuk dikerjakan tinggalkan saja, Lan, biar nanti dikerjakan oleh mamasku, hehehehe).

odometer 28.542,1 km
odometer 28.542,1 km

Oh iya, sebagai informasi, selama dititipkan kepadaku semenjak awal tahun 2015 memang bagian CVT (Continously Variable Transmission) tidak pernah dibongkar atau diutak-atik karena memang tidak pernah bermasalah dan juga jarak yang ditempuh masih minim, yaitu 28.542,1 kilometer. Hmm, benar-benar motor pajangan tho? Hehehehe.

Secara analogi sederhana, CVT pada sepeda motor transmisi otomatis (matic) sama dengan rantai dan gir pada sepeda motor transmisi manual. Secara mudahnya sistem pergerakkannya adalah mesin menggerakkan puli primer, kemudian dengan bantuan v-belt yang menghubungkan kedua puli (primer dan sekunder) akan memutar puli sekunder yang kemudian menggerakkan roda belakang. Nah, komponen-komponen penyusun sistem CVT ini juga mesti dirawat layaknya komponen lainnya. Sebagai contoh, v-belt disarankan diganti setiap 24.000 kilometer, kemudian roller, kampas kopling, rumah kopling, grease (gemuk atau pelumas) juga harus diperiksa pada jangka waktu tertentu atau dilakukan pergantian suku cadang apabila sudah tidak layak guna.

Oke deh, berikut cara membongkar CVT pada sepeda motor Yamaha Mio J.
  1. Siapkan aneka peralatan berupa kunci sok 8', kunci sok 10', kunci sok 14', kunci sok 17', tracker model sabuk (belt), kunci ring 41', palu, obeng (-), pinset (bisa pakai tang lancip kecil), kuas kecil dan kain lap.

    aneka peralatan
    aneka peralatan

  2. Tegakkan sepeda motor dengan standar tengah. Lalu lepaskan 6 buah baut pengunci cover filter udara (lihat panah A) dengan menggunakan kunci sok 8' (atau bisa juga dengan menggunakan obeng (+)). Kemudian lepaskan juga 4 buah baut pengunci cover filter CVT (lihat panah B) dengan menggunakan kunci sok 10'. Setelah itu simpan komponen-komponen yang dilepaskan tersebut di tempat yang aman, lalu nanti dibersihkan sebelum dipasang kembali.

    lepas cover filter udara dan filter CVT
    lepas cover filter udara dan filter CVT
    cover filter udara dan filter CVT telah dilepas
    cover filter udara dan filter CVT telah dilepas

  3. Kemudian lepas selang hawa (pipe breather), cukup dilepas pakai tangan.

    lepas selang hawa
    lepas selang hawa

  4. Kemudian lepas 11 baut pengunci cover crankcase CVT (lihat tanda panah) dengan menggunakan kunci sok 8'. Lalu lepas cover crankcase CVT dan taruh di tempat yang aman, lalu nanti dibersihkan sebelum dipasang kembali.

    lepas cover crankcase CVT
    lepas cover crankcase CVT
    kondisi bagian dalam cover crankcase CVT yang kotor
    kondisi bagian dalam cover crankcase CVT yang kotor
    penampakan jeroan CVT
    penampakan jeroan CVT
    kondisi v-belt setelah pemakaian 5,5 tahun (odometer 28.542,1 km)
    kondisi v-belt setelah pemakaian 5,5 tahun (odometer 28.542,1 km)

  5. Langkah selanjutnya adalah melepas puli primer (primary sheave). Caranya adalah tahan kipas puli dengan menggunakan tracker, lalu lepaskan baut penguncinya dengan menggunakan kunci sok 17'. Setelah itu lepaskan puli primer dari dudukannya, lalu simpan komponen-komponen puli primer di tempat yang aman untuk dibersihkan nanti.
    Sebagai catatan, bersihkan komponen-komponen rumah roller dengan menggunakan alkohol 70% dan kain lap, sementara untuk komponen-komponen puli primer lainnya bisa menggunakan bensin dan kain lap.

    lepas baut pengunci puli primer
    lepas baut pengunci puli primer
    puli primer, v-belt dan gasket telah dilepas
    puli primer, v-belt dan gasket telah dilepas
    komponen primary sheave (puli primer)
    komponen primary sheave (puli primer)
    komponen rumah roller
    komponen rumah roller
    komponen rumah roller (A) dan komponen puli primer lainnya (B)
    komponen rumah roller (A) dan komponen puli primer lainnya (B)

  6. Kemudian lepas puli sekunder (secondary sheave). Caranya adalah menahan bagian rumah (mangkok) kopling dengan menggunakan tracker, lalu lepas baut penguncinya dengan kunci sok 14'. Kemudian lepaskan puli sekunder dari dudukannya, lalu simpan komponen-komponen puli sekunder di tempat yang aman untuk dibersihkan nanti.
    Sebagai catatan, bersihkan semua komponen puli sekunder dengan menggunakan alkohol 70% dan lap kering, kecuali pada bagian kampas kopling yang cukup dengan dibersihkan dengan lap kering lalu diamplas dengan amplas halus, dan jika kampas kopling sudah terlalu tipis sebaiknya diganti dengan yang baru. Sementara untuk bagian rumah (mangkok) kopling, bersihkan dan periksa permukaan bagian dalamnya, apakah masih layak untuk digunakan atau tidak.

    lepas baut pengunci puli sekunder
    lepas baut pengunci puli sekunder
    puli primer dan sekunder telah dilepas
    puli primer dan sekunder telah dilepas
    komponen-komponen puli sekunder (secondary sheave)
    komponen-komponen puli sekunder (secondary sheave)

  7. Hmm, bagian ini adalah bagian yang agak sulit dilakukan, hehehehe. Yaitu membongkar komponen-komponen puli sekunder. Caranya adalah memasang tracker pada bagian sekitar kampas kopling, sebaiknya dilapisi dengan kain atau lap agar kampas kopling tidak rusak. Kemudian siapkan kain lap sebagai alas atau tatakan, lalu coba lepaskan baut penguncinya dengan kunci ring 41'. Jika baut pengunci tidak mau bergerak, coba gunakan bantuan palu dan hentakan palu pada kunci ring. Oh iya, tahan juga bagian atasnya dengan menggunakan kaki agar komponen-komponennya tidak terlontar karena dorongan per atau pegas yang berada di dalamnya.

    membongkar puli sekunder
    membongkar puli sekunder
    komponen-komponen puli sekunder
    komponen-komponen puli sekunder

  8. Kemudian lepaskan bagian seat secondary spring. Caranya adalah dengan mencongkelnya dengan obeng (-) (lihat tanda panah). Lakukan secara perlahan agar tidak robek.

    congkel dengan obeng (-)
    congkel dengan obeng (-)
    secondary spring telah dilepas
    secondary spring telah dilepas

  9. Kemudian lepaskan 3 buah pin dengan menggunakan pinset (lihat tanda panah).

    lepaskan pin
    lepaskan pin
    3 buah pin telah dilepas
    3 buah pin telah dilepas

  10. Setelah pin telah dilepas, lepaskan atau pisahkan antara secondary fixed sheave dan secondary sliding sheave, cukup ditarik dengan tangan. Nanti bersihkan bagian ini dengan menggunakan alkohol 70% dan kain lap.

    secondary fixed sheave dan secondary sliding sheave
    secondary fixed sheave dan secondary sliding sheave

  11. Nah, setelah semua komponen tersebut dilepas, lakukan pembersihan dan pemeriksaan pada komponen-komponen tersebut, jadi bisa diketahui komponen-komponen mana saja yang harus diganti atau cukup dibersihkan dan disetel ulang. ^,^

(Bersambung ke Bagian 2).

Tonton video-nya di sini:

Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar