Buah Pakel |
Hmm, tuntutan atau permintaan orang yang sedang hamil atau mengandung secara istilah lazim disebut dengan ngidam, hehehehe. Kali ini aku sedang ingin makan yang rasanya asam-asam segar, lebih tepatnya aku ingin makan buah pakel, hehehehe. Titah seorang istri yang sedang mengandung, apalagi yang sedang dikandungnya adalah anak pertama, suka tidak suka ya harus dipatuhi oleh suaminya, hahahaha.
Oh iya, baidewei sudah pada tahu dengan yang namanya buah pakel? Hmm, secara fisik ukuran dan bentuknya mirip dengan buah mangga. Pohonnya pun mirip dengan pohon mangga, ya karena memang masih satu keluarga dengan mangga, yaitu termasuk ke dalam famili Anacardiaceae dan juga masih satu genus Mangifera. Kulitnya ketika masih muda berwarna hijau dan ketika mulai menua akan muncul corak bintik-bintik dan warnanya menjadi agak gelap kehitaman. Secara fisik yang paling mendekati adalah buah kuweni (kuini), termasuk juga wangi aromanya.
tampilan luar |
Di sekitar daerah Palembang, Sumatera Selatan, buah ini disebut bacang dan sering dimanfaatkan menjadi bahan dan penambah rasa sambal, yaitu sambal bacang. Sementara di ranah Minang lazim disebut dengan nama ambacang. Di tanah Pasundan biasa disebut limus. Di daerah Banyumasan menyebutnya mbawang. Di tempat lain ada yang menyebutnya juga dengan sebutan buah asam atau asem karena rasanya yang mayoritas asam. Dalam Bahasa Inggris disebut dengan horse mango, sementara nama latinnya adalah Mangifera foetida.
Di negara Malaysia lazim disebut dengan machang, nama yang serupa dengan nama sebuah daerah di Kelantan, salah satu negara bagian di Malaysia. Hmm, mungkin dinamakan seperti itu karena pada zaman dahulu di daerah tersebut banyak ditumbuhi pohon ini, hehehehe.
Oke deh, sekarang mari kita belah buah pakel ini untuk mengetahui bagaimana bagian dalamnya atau bagian isinya. Sebagai informasi, kulit buah pakel agak tebal dan bergetah, sementara isinya atau daging buahnya berbentuk atau tersusun dari serabut-serabut yang agak tebal. Jadi dibutuhkan pisau yang tajam dan tenaga yang sedikit kuat untuk membelahnya, hehehehe.
biji besar dan berserat |
daging buah yang berserat |
Nah, gambar di atas tersebut adalah bagian isi dari buah pakel, terdiri dari daging buah dan biji. Teksturnya berserabut agak tebal, lebih tebal dari serabut kuweni dan mangga. Buah pakel di atas adalah buah pakel yang belum masak benar, terlihat dari warna daging buahnya yang masih berwarna kuning muda seperti warna buah alpukat. Sementara apabila sudah masak benar daging buahnya berwarna kuning oranye.
Jika dilihat dari tekstur buahnya yang berserabut, bijinya yang besar, kulit yang agak tebal dan cenderung bergetah, maka cara terbaik untuk mengambil isinya atau dagingnya adalah dengan cara mengupasnya dengan agak tebal atau agak dalam, lalu setelah dikupas direndam sejenak di dalam air hangat yang telah dicampur garam, kemudian dibilas dengan air tawar, lalu disayat atau diiris sesuai selera.
Lalu bagaimana soal rasanya? Hmm, ya karena ini adalah permintaan seorang bumil (Ibu Mila, eeh salah, maksudnya ibu hamil, hehehehe), rasa buah ini cenderung mayoritas asam, apalagi yang masih muda seperti gambar di atas. Buah pakel ini biasanya diolah menjadi sambal, setup (asinan-manisan) atau rucuh (irisan buah yang direndam dalam air gula). Jikalau ingin menikmatinya secara langsung, pilihlah buah pakel yang sudah benar-benar masak. ^,^
pakel, bacang, machang, mbawang, limus |
Tonton video-nya di sini:
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar