21 Juli 2021

Vaksinasi Covid-19 (Bagian 2)

Vaksinasi Covid-19 (Bagian 2)
Vaksinasi Covid-19 (Bagian 2)

Agenda pagi hari ini (baca: 21 Juli 2021) adalah kembali menemani si Mbok (Ibuku) menjalani proses vaksinasi covid-19 yang kedua (vaksin dosis kedua). Lokasi vaksinasi masih sama dengan proses vaksinasi dosis pertama, yaitu di Klinik Bundaran Sehat, Poltekkes Kemenkes Lampung yang terletak tak jauh dari Bundaran Radin Inten II, Rajabasa, Bandar Lampung.

siap-siap berangkat dengan si Kirun
siap-siap berangkat dengan si Kirun

Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.45 WIB. Begitu kami sampai di lokasi ternyata kegiatan vaksinasi sudah dimulai. Hmm, sepertinya jumlah peserta vaksinasi kali ini lebih banyak jika dibandingkan dengan saat vaksinasi sebelumnya (dosis pertama) yang kami ikuti sekitar sebulan yang lalu.

lokasi vaksinasi
lokasi vaksinasi
suasana di dalam ruangan
suasana di dalam ruangan

Rangkaian proses vaksinasi dosis kedua ini terdiri dari 3 tahap, yaitu:

Tahap pertama dimulai dari registrasi ulang dan mengisi presensi. Pada tahap ini peserta diminta menyerahkan 1 lembar fotocopy KTP dan mengisi daftar hadir atau presensi (nama dan tanda tangan). Sementara kita mengisi presensi, petugas meminta nomor handphone kita. Hmm, jika anda sudah membuat akun di website atau aplikasi PeduliLindungi, berikanlah sesuai dengan nomor handphone yang sudah didaftarkan di website atau aplikasi tersebut.

Tahap kedua adalah skrining (screening) dan penyuntikan vaksin. Karena tidak ada antrian, kami pun langsung masuk ke proses skrining. Karena kami adalah peserta vaksinasi dosis kedua, tidak banyak yang ditanyakan oleh petugas, inti pertanyaannya adalah apakah kami dalam kondisi sehat saat ini. Lalu kami diukur suhu tubuh dan tekanan darah (tensi). Lolos dari tes suhu tubuh dan tensi darah, kami pun langsung disuntik vaksin. Vaksin yang digunakan sama dengan vaksin dosis pertama, yaitu CoronaVac Sinovac.

Tahap ketiga atau tahap terakhir adalah observasi dan pencatatan. Hmm, pada tahap inilah yang waktunya agak lama karena menunggu antrian. Sekitar 10 menit menunggu, kami pun dipanggil oleh petugas (perorangan secara berurutan). Inti pertanyaan yang ditanyakan oleh petugas adalah apakah ada keluhan setelah disuntik vaksin dosis kedua dan juga di antara vaksin dosis pertama dan kedua. Hmm, karena merasa tidak ada keluhan maka kami jawab tidak ada keluhan.

Sama seperti tahap observasi ketika vaksinasi dosis pertama, petugas berpesan agar beberapa hari ke depan jangan dulu melakukan kegiatan yang berlebihan dan menjaga kesehatan agar vaksin bisa bekerja secara optimal. Sementara untuk masalah sertifikat vaksinasi bisa diunduh (download) di website atau aplikasi PeduliLindungi. Yup, selesai deh dan kami diperbolehkan pulang ke rumah. Hmm, sepertinya tidak sampai 30 menit proses vaksinasi dosis kedua ini, mulai dari tahap presensi sampai ke tahap observasi.

Hmm, kali ini tidak ada pemberitahuan atau notifikasi melalui SMS tentang informasi sertifikat vaksinasi seperti sebelumnya atau setelah kami mengikuti proses vaksinasi dosis pertama. Kemudian pada sore harinya aku cek ke website PeduliLindungi untuk melihat informasi, status dan sertifikat vaksinasi. Yup, ternyata di laman tersebut status kami sudah melakukan vaksin kedua dan sertifikat vaksin kedua pun sudah bisa diunduh (download).

status vaksinasi
status vaksinasi

riwayat vaksinasi
riwayat vaksinasi

sertifikat vaksin
sertifikat vaksin

sertifikat vaksin kedua
sertifikat vaksin kedua

Yup, sebagai warga negara yang baik, kami pun telah mengikuti anjuran pemerintah untuk mengikuti vaksinasi secara lengkap (dosis 1 dan 2). Proses vaksinasi yang kami ikuti adalah Vaksin Program Pemerintah yang tidak dipungut biaya alias gratis. Oh iya, walaupun sudah divaksin dosis lengkap, protokol kesehatan (prokes) 5M masih harus kita terapkan saat ini, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Indonesia Sehat, Indonesia Pulih, Indonesia Bangkit. ^,^

selalu memakai masker di tempat umum sesuai prokes
selalu memakai masker di tempat umum sesuai prokes

Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar