Yamaha Mio J (54P) |
A |
: |
"Mbak, lampu belakangnya putus, trus tadi pas kebetulan lewat toko sparepart tak mampir buat beli gantinya." |
B | : | "Sudah dipasang, Lan?" |
A |
: |
"Belum, ini tak belikan 2 bohlam. Yang satu asli Yamaha, yang satunya lagi bohlam harga murah meriah cuma goceng. Mau pasang yang mana, Mbak?" |
B | : | "Hmm, ya terserah kamu. Kalau mau eksperimen ya coba pasang yang murah meriah." |
Yup, itulah penggalan percakapan antara Aku dan si Wulan Tomboy tadi sore. Ceritanya bohlam lampu belakang (lampu posisi atau lampu malam) Miyoje alias Yamaha Mio J putus, tetapi untuk fungsi rem masih bisa menyala dengan normal. Kasus seperti ini lazim terjadi pada sepeda motor zaman sekarang yang mengadopsi sistem AHO (Automatic Headlight On) di mana lampu akan ikut menyala ketika mesin sepeda motor dinyalakan.
Berdasarkan riwayatnya selama 9 tahun ini (Miyoje adalah produk tahun 2012), kalau tidak salah sudah lebih dari 3 kali sepeda motor ini bohlam lampu belakangnya diganti. Kasusnya sama, yaitu fungsi lampu malam atau lampu posisi yang putus, sementara fungsi lampu rem masih bisa menyala normal.
A = bohlam asli Yamaha, B = bohlam merk asalan |
Sebelumnya bohlam pengganti yang digunakan adalah bohlam produk asli Yamaha, yaitu bohlam Stanley 12V 21/5W. Nah, pada kasus kali ini karena kebetulan si Wulan juga membeli bohlam biasa harga murah meriah, bisa disebut bohlam merk asalan lah, hehehehe, maka akan dicoba pindah ke lain hati dulu (pakai merk produk lain), hohohoho.
bohlam murah meriah |
Kalau aku perhatikan bohlam tersebut secara dimensi sama dengan bohlam merk asli Yamaha. Pada bohlam tersebut tertera tulisan 'DS 12V 21/6W'. DS mungkin adalah merk atau kode produk (Biasanya kalau beli eceran atau satuan kita tidak diberi kemasan karena dikemas secara paket dengan isi 10 atau 12 buah). 12V maksudnya 12 volt (ukuran tegangan aki). Sementara 21/6W artinya ukuran daya bohlam 21 watt untuk fungsi lampu rem dan 6 watt untuk fungsi lampu posisi atau lampu malam.
Jadi secara spesifikasi bohlam tersebut bisa digunakan karena nyaris identik, hanya berbeda 1 watt untuk fungsi lampu posisi atau lampu malam. Perbedaannya tidak terlalu signifikan dan dirasa masih cukup aman untuk digunakan sebagai bohlam pengganti.
Oke deh, ayo kita lihat hasil pekerjaan main montir-montiran ala si Wulan Tomboy. Oh iya, untuk proses cara mengganti bohlam lampu belakang secara lengkap bisa baca tulisan: Mengganti Bohlam Lampu Belakang Yamaha Mio J.
bohlam bisa dipasang dengan pas (plug and play) |
tes nyala dan fungsi bohlam |
pekerjaan selesai |
Yup, setelah bohlam tersebut dipasang, bohlam bisa menyala dan berfungsi secara normal, serta jika dilihat secara sekilas tidak ada perbedaan dengan bohlam asli (soal nyala dan tingkat kecerahannya). Hmm, mungkin karena masih baru kali yah? Hohohoho.
odometer = 43.575,4 |
Oke deh, sekarang kita catat odometer saat ini, yaitu di angka 43.575,4 km. Dan waktu penggantian adalah hari ini, yaitu tanggal 24 Juli 2021. Nah, karena ini adalah eksperimen atau percobaan, maka untuk mengetahui kualitas dari bohlam murah meriah ini bisa bertahan berapa lama atau setelah menempuh jarak berapa kilometer akan terjawab saat bohlam ini putus atau tidak menyala pada salah satu fungsinya (fungsi lampu posisi atau lampu rem).
Oh iya, satu variabel penentu lainnya adalah apakah bohlam ini bisa bersahabat dengan reflektor (tingkat panas bohlam yang tidak sampai merusak atau membuat meleleh reflektor). Hmm, kira-kira bagaimana hasilnya? Sabar yah, sampai jumpa di tulisan berikutnya. ^,^
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar