2 Maret 2021

Metode Simulasi

Pengertian metode simulasi:
Simulasi merupakan suatu istilah umum yang berhubungan dengan menyusun dan mengoperasikan suatu model yang mereplikasi proses-proses perilaku. Simulasi adalah suatu tindakan peniruan dari proses yang nyata.

Untuk menandai suatu simulasi dapat dilihat ada tidaknya satu dari dua hal berikut, yaitu:

  • siswa berperilaku sebagai orang lain, dan/atau
  • siswa terlibat dalam suatu situasi tiruan.


Contoh:
Dalam permainan catur biasanya, dapat ditandai dengan adanya:

  • pemain yang berperilaku sebagai jenderal atau berpura-pura menjadi jenderal.
  • papan catur merupakan tiruan dari medan perang.
  • buah catur merupakan tiruan orang-orang yang terlibat perang.
  • papan catur dan buah catur merupakan tiruan dari suatu perang.


Dari berbagai kajian para ahli terhadap simulasi, dapat dikemukakan bahwa simulasi sebagai suatu metode belajar mengajar adalah format interaksi belajar mengajar yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku putera-puteri dari orang yang terlibat dan/atau peniruan situasi (berupa proses ataupun peralatan) sedemikian rupa sehingga orang terlibat pada memahami konsep, prinsip, keterampilan, atau sikap dan nilai di dalamnya.

Kegiatan belajar mengajar dengan metode simulasi dibawa ke arah:

  • terlibatnya siswa secara langsung maupun tidak langsung ke dalam situasi tertentu.
  • tertebaknya peniruan terhadap suatu proses baik melalui peralatan maupun tanpa peralatannya yang dimaksud untuk membuat situasi tiruan.
  • perilaku pura-pura yang ada pada diri siswa (baik langsung maupun tidak langsung).


Di dalam pemakaian metode simulasi, terdapat 2 macam keterlibatan siswa, yaitu:

  • sebagai pemain, adalah semua siswa yang terlibat langsung dalam situasi dan harus berperilaku pura-pura.
  • sebagai penonton, adalah semua siswa yang tidak terlibat secara langsung dalam simulasi dan tidak harus berperilaku pura-pura.


Dengan memperhatikan batasan metode simulasi, maka dapat ditandai beberapa kegiatan yang termasuk bentuk/wujud dari metode simulasi.

  • permainan simulasi
  • bermain peran
  • sosio drama


Tujuan pemakaian metode simulasi:

  • mendorong partisipasi.
  • mempertinggi keterampilan membuat keputusan.
  • memanfaatkan sumber-sumber yang berhubungan dengan keputusan yang hendak dibuat.
  • membantu mengembangkan sikap siswa.
  • mengembangkan persuasi dan komunikasi.
  • memperkenalkan kepada siswa tentang peranan kepemimpinan.


Keunggulan metode simulasi:

  • menciptakan kegembiraan, sehingga siswa terdorong untuk ambil bagian.
  • mendorong guru untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan simulasi sendiri dengan atau tanpa bantuan siswa.
  • memberikan kemungkinan melakukan eksperimen yang tidak mungkin dilakukan pada lingkungan yang sebenarnya.
  • mengurangi keabstrakan dari hal-hal yang dipelajari.
  • tidak memerlukan keterampilan berkomunikasi yang pelik.
  • memerlukan jenis interaksi antar siswa yang memungkinkan timbulnya keutuhan yang sehat antara siswa.
  • seringkali memperoleh respons positif dari siswa yang lamban, kurang cakap, atau kurang motivasinya.
  • memberikan dan meningkatkan pemikiran kritis.
  • memungkinkan guru bekerja dengan kemampuan siswa yang berbeda-beda pada waktu yang sama.


Kekurangan metode simulasi:

  • kurang efektif.
  • mahal, semenjak banyaknya permainan simulasi komersial.
  • memerlukan pengelompokkan yang luwes.
  • banyak menuntut imajinasi dari guru dan siswa.



Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar