10 Maret 2021

Metode Eksplorasi Terbatas, Eksplorasi Tak Terbatas & Discovery Tertuntun

1.  Metode Eksplorasi Terbatas

Tugas guru adalah menyiapkan pelajaran, materi dan petunjuk umum. Siswa bertugas untuk menentukan sendiri respon yang sesuai. Metode belajar ini cocok untuk pengayaan gerak dan mengembangkan beberapa pola gerak untuk keterampilan khusus.

Apabila mempelajari keterampilan manipulatif (misalnya keterampilan melempar bola dengan tangan) siswa dapat memperlihatkan beberapa cara melambung dan menangkap bola sambil berdiri di tempat. Faktor apa yang terbatas? Keterampilan menangkap bola sambil berdiri di tempat. Contoh lainnya, jika siswa berlatih bersama temannya, misalnya keterampilan memainkan bola, mereka dapat melempar atau memantulkan bola dengan beberapa cara, seperti bolak-balik di antara mereka.


2. Metode Eksplorasi Tak Terbatas

Dalam metode belajar ini, guru membantu menyediakan alat-alat pengajaran dan merancang tugas yang akan dijelajahi. Petunjuk yang disampaikan guru bisa seperti ini: Hari ini separuh waktu bebas kamu (para siswa) isi dengan aneka kegiatan, silahkan mencari dan memakai alat yang dibutuhkan.

Ambil bola dan silahkan memainkannya sesuka hatimu. Tidak ada batas, kecuali faktor keselamatan siswa. Guru hanya mengingatkan bagaimana menggunakan alat.

Berhubung yang diutamakan kemampuan siswa mencari cara pemecahannya sendiri, maka tidak ada contoh atau demonstrasi dari pihak guru. Jadi guru menghindari pemberian petunjuk dan hasil yang harus dicapai, kecuali mengingatkan beberapa hal seperti cara memakai alat. Hal itu untuk mencegah siswa meniru atau tidak kreatif.


3. Metode Discovery Tertuntun

Bentuk lain dari eksplorasi terbatas disebut discovery tertuntun. Maksudnya hasil pemecahan masalah yang diharapkan oleh guru dapat ditemukan oleh siswa dengan tuntunan guru. Guru mengemukakan beberapa alternatif cara melaksanakan tugas, misalnya tentang posisi kaki pada waktu melempar bola. Siswa diminta untuk mencobakan beberapa alternatif dan kemudian menentukan sendiri cara yang paling tepat.

Setelah melakukan beberapa percobaan dan mengamati sendiri hasilnya, siswa sampai pada kesimpulan tentang pola gerak yang dinilainya paling sesuai.


Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar