22 Januari 2021

Cara Menanam Durian Dari Biji

Biji Durian
Biji Durian

Acara sore hari ini adalah mengajari Ain dan Leka cara meregenerasi tanaman, lebih tepatnya cara menanam durian (Durio zibethinus) dari biji atau secara generatif. Tanaman durian sengaja aku pilih karena kebetulan saat ini di tempatku (baca: Lampung) sedang musim buah durian, jadi tidak begitu sulit untuk mendapatkan bijinya, hehehehe.

Oke deh, ayo kita mulai acara tanam-menanamnya.
  1. Cuci bersih biji durian, lalu tiriskan. Kemudian taruh di dalam sebuah wadah. Setelah itu tempatkan wadah tersebut di tempat teduh dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung, lebih bagus lagi jika ditaruh di tempat lembab. Lalu diamkan sampai muncul tunas atau bakal akar.

    siapkan biji durian
    siapkan biji durian

  2. Setelah 7-10 hari biasanya biji-biji yang didiamkan tersebut akan muncul tunas atau bakal akar. Lama proses munculnya tunas tergantung dari riwayat biji-biji tersebut, jika biji-biji tersebut berasal dari buah yang masak di batang atau buah durian jatuhan, maka tunas akan muncul dengan cepat. Nah, jika tunas sudah muncul artinya sudah bisa mulai ditanam.

    biji telah tumbuh tunas
    biji telah tumbuh tunas

  3. Siapkan wadah tempat tanam. Pada kasus kali ini akan digunakan kaleng bekas sebagai wadah tanam, sementara media tanam menggunakan campuran tanah, sekam bakar dan pupuk kandang. Oh iya, siapkan juga pecahan genting atau batu bata yang berfungsi sebagai alas dasar media tanam.

    kaleng bekas (wadah tempat tanam)
    kaleng bekas (wadah tempat tanam)
    media tanam
    media tanam

  4. Siapkan peralatan berupa palu, paku, pisau dan sendok semen.

    aneka peralatan
    aneka peralatan

  5. Kemudian buatlah beberapa lubang pada dasar kaleng. Gunakan palu dan paku. Lubang-lubang tersebut nantinya akan berfungsi sebagai drainase.

    buat lubang drainase
    buat lubang drainase

  6. Lalu pecahkan genting atau batu bata menjadi bagian-bagian kecil. Gunakan palu.

    pecahkan genting atau batu bata
    pecahkan genting atau batu bata

  7. Kemudian taruh secukupnya pecahan genting atau batu bata tersebut ke dalam kaleng atau wadah tanam.

    taruh pecahan genting (batu bata)
    taruh pecahan genting (batu bata)

  8. Lalu tambahkan secukupnya tanah atau media tanam. Kemudian buat cekungan pada bagian tengahnya (lihat tanda panah).

    isi kaleng dengan tanah lalu buat cekungan di tengahnya
    isi kaleng dengan tanah lalu buat cekungan di tengahnya

  9. Lalu taruh biji durian pada cekungan yang dibuat. Pada kasus kali ini pada setiap kaleng (wadah tanam) akan ditanam sebanyak 2 biji durian. Oh iya, beri jarak di antara kedua biji yang ditanam tersebut.

    biji siap ditanam
    biji siap ditanam
    taruh biji pada media tanam
    taruh biji pada media tanam

  10. Kemudian ratakan permukaan media tanam sehingga biji yang ditanam tersebut tertutup dengan media tanam. Oh iya, jangan terlalu dalam menanam bijinya, cukup asal tertutup saja.

    ratakan permukaan media tanam
    ratakan permukaan media tanam

  11. Lalu taruh kaleng-kaleng tersebut di tempat teduh dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Selesai deh. ^,^

    taruh di tempat teduh
    taruh di tempat teduh

Catatan: penyiraman air cukup dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah (media tanam).

Update:
setelah 1 bulan (a)
setelah 1 bulan (a)
setelah 1 bulan (b)
setelah 1 bulan (b)
setelah 2 bulan, daun mulai terbuka
setelah 2 bulan, daun mulai terbuka


Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar