11 Januari 2021

Misi Menyelamatkan Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum)
Wijaya Kusuma (Epiphyllum oxypetalum)


Misi menyelamatkan Wijaya Kusuma? Hmm, judulnya terkesan agak lebay yah? Hohohoho. Yup, kenyataannya ya memang begitu kok. Hal ini dikarenakan di halaman rumahku tanaman Wijaya Kusuma yang memiliki nama ilmiah Epiphyllum oxypetalum beberapa tahun terakhir ini tidak pernah berbunga lagi, kalau tidak salah ingat semenjak si Iyas lahir (sekitar pertengahan tahun 2018).

Setelah aku cek dan ricek ternyata bukan hanya tanaman tersebut ngambek tidak mau berbunga, tapi tanamannya pun juga hilang entah kemana, padahal sebelumnya ada beberapa tanaman yang tumbuh cukup subur, huhuhuhu. Hmm, hal ini mungkin terjadi karena beberapa tahun yang lalu sempat ada acara di rumahku dan beberapa tanaman di halaman rumah harus dibersihkan dan dipindah tempat. Nah, kemungkinan si Wijaya Kusuma tersebut menghilang setelah kejadian tersebut.

Wijaya Kusuma yang lama
Wijaya Kusuma yang lama (dokumentasi tahun 2017)

Sementara saat ini di halaman rumahku hanya ada tanaman Wijaya Kusuma hibrida yang ukuran bunganya lebih kecil, tetapi sekali berbunga bisa bermekaran bunganya lebih dari satu dan di saat pagi atau siang hari pun bunganya masih tetap mekar dan belum layu. Berbeda dengan jenis Wijaya Kusuma yang dulu, di mana setiap kali berbunga biasanya hanya mekar satu bunga saja dan waktu mekarnya pun pada waktu menjelang malam hingga tengah malam dan di pagi harinya bunga tersebut sudah layu.

Wijaya Kusuma hibrida (jenis mini)
Wijaya Kusuma hibrida (jenis mini)

Hmm, waktu kemarin sore ketika sedang memindah tanaman di halaman rumahku, aku mendapati satu tanaman Wijaya Kusuma jenis yang lama. Bisa dilihat dari kondisi batangnya yang sudah cukup tua. Kemudian aku periksa lebih detail di sekitar lokasi tersebut, ternyata hanya itulah Wijaya Kusuma jenis lama yang tersisa di halaman rumahku.

sisa tanaman Wijaya Kusuma yang lama
sisa tanaman Wijaya Kusuma yang lama

Karena kondisinya agak memprihatikan, maka tanaman tersebut akan aku coba perbanyak dengan cara vegetatif buatan, yaitu stek daun. Sebetulnya tidak terlalu susah untuk memperbanyak tanaman ini karena cukup dipotong atau dipatahkan daunnya, lalu ditancapkan ke tanah, maka beberapa hari kemudian potongan daun tersebut akan tumbuh akar, lalu diikuti dengan tumbuh daun baru, dan seterusnya.

Oke deh, ayo kita mulai acara misi menyelematkan tanaman Wijaya Kusumanya, hehehehe.
  1. Potong atau patahkan daun yang akan dijadikan bahan stek (lihat tanda panah). Caranya cukup dipotong dengan pisau (cutter) atau bisa juga dipatahkan dengan tangan.

    daun yang akan di-stek
    daun yang akan di-stek
    potongan daun siap ditanam
    potongan daun siap ditanam

  2. Siapkan media tempat tanam. Pada kasus kali ini aku menggunakan media tanah sekam bakar yang ditaruh di dalam sebuah pot.

    siapkan media tempat tanam
    siapkan media tempat tanam

  3. Kemudian tancapkan atau tanam potongan daun wijaya kusuma tersebut dengan kedalaman sekitar 3-5 cm, lalu padatkan tanahnya agar tanaman dapat berdiri (lihat tanda panah).

    tanam di dalam pot
    tanam di dalam pot

  4. Sebagai tambahan anda bisa menancapkan sebatang lidi atau kayu kecil yang berfungsi sebagai penopang tanaman (lihat tanda panah).

    lidi atau kayu kecil sebagai penopang
    lidi atau kayu kecil sebagai penopang

  5. Selesai deh. Taruh di tempat teduh, lalu tunggu dia tumbuh dan berkembang, hehehehe.

    pekerjaan selesai
    pekerjaan selesai
    berkumpul bersama teman-temannya
    berkumpul bersama teman-temannya

Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar