Ilustrasi Bengkel |
Hidup di zaman seperti sekarang ini di mana manusia sangat bergantung dengan kendaraan untuk menunjang mobilitas di dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Perjalanan darat dengan jarak ratusan kilometer dapat ditempuh hanya dalam waktu satu hari saja. Selain itu tidak sedikit orang menempuh perjalanan sejauh puluhan kilometer dari rumah menuju tempat kerjanya yang menjadi rutinitas sehari-hari.
Situasi tersebut menuntut kita untuk memiliki kendaraan dengan kondisi prima serta layak jalan. Terutama bagi yang tinggal di daerah yang infrastruktur transportasi umumnya masih terbatas dan ongkosnya juga mahal. Maka dari itu, tidak mengherankan jika di mayoritas negara berkembang populasi kendaraan roda dua atau sepeda motor begitu mendominasi di jalanan umum.
Banyaknya jumlah kendaraan yang beredar merupakan peluang bisnis usaha di bidang otomotif, salah satunya adalah usaha bengkel servis kendaraan bermotor. Dengan jumlah konsumen dan target pasar yang begitu besar, peluang bisnis usaha ini cukup cerah lagi menjanjikan.
Namun ada sebagian kecil golongan yang enggan melakukan perawatan atau servis kendaraan miliknya di bengkel karena alasan tertentu. Hmm, alasannya sangat beragam, mulai dari alasan yang bersifat teknis, sampai dengan alasan non teknis. Nah, beberapa alasannya adalah seperti berikut.
- Hobi dan minat (suka utak-atik kendaraan)
Alasan paling utama adalah hobi utak-atik dan bongkar-pasang kendaraan. Golongan ini merawat kendaraan layaknya merawat dirinya sendiri. Perawatan rutin kendaraan dan kerusakan minor yang masih bisa dilakukan sendiri akan dilakukan oleh mereka sendiri. Hmm, daripada main ke bengkel tempat servis, mereka cenderung pergi ke toko suku cadang (sparepart) dan peralatan (tools) bengkel. Ilmu tentang otomotif mereka dapat secara otodidak maupun dengan ikut bergabung di komunitas otomotif. - Lulusan sekolah jurusan mesin dan otomotif (profesi)
Golongan kedua ini mirip dengan golongan pertama, hanya saja mereka lebih terdidik karena telah dibekali pengetahuan baik secara teori maupun pengalaman praktek dari sekolah, kampus ataupun tempat kursus. Mayoritas dari mereka adalah mekanik dan pemilik bengkel atau profesi lainnya di seputar dunia otomotif. - Lokasi bengkel jauh dari rumah
Alasan ini lazimnya dikemukakan oleh mereka yang tinggal di daerah atau jauh dari kota. Walaupun biasanya terdapat satu atau dua bengkel di daerah tersebut. Pemilik kendaraan enggan melakukan servis di bengkel tersebut karena pelayanannya kurang memuaskan atau ada alasan lainnya. Hmm, jika hanya sekedar servis rutin atau kerusakan minor, lebih baik dikerjakan sendiri. Masalah ketersediaan suku cadang (sparepart) dan peralatan (tools) bisa dibeli secara online. - Antrian panjang dan pengerjaan lama
Melakukan servis kendaraan di bengkel yang bagus lazimnya akan menemui kasus antrian panjang karena banyaknya konsumen. Terkadang bisa memakan waktu sampai setengah hari hanya untuk melakukan servis berkala atau servis ringan. Apabila kita tidak memiliki banyak waktu luang dan juga hanya mempunyai satu unit kendaraan saja, pastinya kita akan berpikir ulang untuk melakukan servis di bengkel tersebut. - Masalah dana (ngirit)
Kendaraan tiba-tiba mengalami kerusakan di saat kondisi keuangan sedang pas-pasan. Hal semacam inilah yang bisa menambah beban pikiran, huhuhuhu. Bagi yang memiliki skill bongkar-pasang kendaraan, hal tersebut bisa diakali dengan mengerjakannya sendiri yang tujuannya adalah menghemat uang karena tidak perlu membayar biaya jasa servis kendaraan. - Korban malpraktek atau pernah ditipu bengkel
Golongan ini boleh disebut dengan golongan sakit hati. Yup, mereka punya pengalaman dengan kasus malpraktek servis kendaraan atau pernah ditipu oleh pihak bengkel di mana mereka mempercayakan kendaraannya untuk di-servis di bengkel tersebut. Hmm, agar terhindar dari hal semacam ini kita sebagai pemilik kendaraan harus bisa memilih bengkel yang baik dan amanah.
Yup, itulah beberapa alasan pemilik kendaraan lebih memilih untuk melakukan perawatan atan servis kendaraannya sendiri di rumah daripada pergi ke bengkel. Hmm, apakah anda termasuk salah satunya? Atau anda punya alasan lain? Hehehehe, oke deh semoga bermanfaat dan terima kasih. ^,^
Tonton video-nya di sini:
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar