Mengganti Oli Transmisi (Persneling) Kijang Super |
Hmm, hari ini kita kembali main montir-montiran, hehehehe. Materinya adalah mengganti oli transmisi atau persneling pada mobil Toyota Kijang Super (5K-KF40). Pada kasus si Kirun yang termasuk mobil generasi tua (produksi tahun 1991), penggantian oli transmisi dilakukan setiap setelah menempuh jarak sekitar 15.000 kilometer atau dalam interval waktu setiap setahun sekali.
Dapatkan harga promo penawaran menarik dengan membeli oli Pertamina Rored EPA 90 di sini:
Oke deh, ayo kita mulai acara main montir-montirannya, hehehehe.
- Siapkan peralatan berupa kunci ring/sok 24', dongkrak, wadah penampung oli bekas dan kain lap.
aneka peralatan - Siapkan oli transmisi (persneling). Pada kasus kali ini digunakan oli transmisi produk Pertamina Rored EPA dengan spesifikasi API-GL4 dan SAE 90. Sementara volume yang diperlukan adalah sekitar 1,8 liter.
Pertamina Rored EPA API-GL4 SAE 90 - Tempatkan dan naikkan dongkrak pada bagian depan mobil (lihat tanda panah). Hal ini bertujuan untuk melapangkan ruang kerja agar pekerjaan menjadi lebih mudah.
naikkan dongkrak - Kemudian masuklah ke kolong mobil dari sisi sebelah kiri. Lalu tempatkan wadah penampung oli bekas tepat di bawah baut penguras oli transmisi atau persneling (lihat tanda panah merah).
siapkan wadah penampung oli bekas - Kemudian lepas baut pengisian oli transmisi (lihat panah A), lalu lanjutkan dengan melepas baut penguras oli transmisi (lihat panah B). Untuk melepas keduanya gunakan kunci ring/sok 24'.
lepas baut pengisian (A) dan baut penguras (B) - Sementara menunggu oli keluar, bersihkan kedua baut tersebut. Lalu periksa kondisinya, jika rusak sebaiknya diganti dengan baut yang baru.
bersihkan dan periksa kondisi baut - Setelah oli keluar, serta baut-baut dibersihkan dan diperiksa kondisinya, pasang kembali dan kencangkan baut penguras oli transmisi (lihat tanda panah). Oh iya, sebelumnya bersihkan dahulu di sekitar lubang baut dari debu dan kotoran.
pasang kembali dan kencangkan baut penguras - Dalam melakukan pengisian oli transmisi dibutuhkan sedikit trik khusus karena posisi lubang pengisian yang agak sulit dijangkau dan ruang kerja yang agak sempit. Jika di bengkel biasanya tersedia alat khusus berupa pompa oli (suction gun) untuk mengisi oli transmisi. Nah, pada kasus kali ini digunakan cara darurat dan tradisional, hehehehe. Ada 2 media atau alat bantu yang bisa digunakan, yaitu menggunakan botol yang diberi selang kecil. Atau bisa juga menggunakan kantong plastik bening ukuran 1 kg. Hmm, terserah anda deh untuk memilih metode mana yang dianggap paling mudah, hehehehe.
media pengisian pakai botol media pengisian pakai plastik bening - Kemudian lakukan pengisian oli transmisi melalui lubang pengisian (lihat tanda panah). Hmm, jika ragu dengan volumenya apakah telah terisi penuh atau belum, isilah sampai oli tidak bisa lagi ditambahkan atau luber.
proses pengisian oli transmisi - Kemudian pasang kembali dan kencangkan baut pengisian oli transmisi (lihat tanda panah).
pasang kembali dan kencangkan baut pengisian oli transmisi - Terakhir turunkan dongkrak. Oh iya, catat angka yang tertera di odometer sebagai acuan penggantian oli transmisi (persneling) berikutnya (per 15.000 km). Selesai deh. ^,^
pekerjaan selesai
Tonton video-nya di sini:
Artikel terkait:
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar