9 Juni 2017

Merangkai Stop Kontak + Saklar Modifikasi

Stop Kontak + Saklar Modifikasi
Stop Kontak + Saklar Modifikasi

Hmm, kali ini iseng-iseng membahas tentang listrik lagi yuk. Yup, berhubung beberapa waktu yang lalu aku baru saja melakukan penggantian stop kontak untuk mesin air di rumahku. Kenapa diganti, kan tidak rusak? Ya, memang belum rusak sih, tetapi biar terlihat sederhana dan praktis saja, hehehehe.

Bukannya apa-apa, mesin air tersebut tidak menggunakan alat otomatis jadinya mesti colok cabut steker jika ingin mengoperasikannya. Ribet tauk, huhuhuhu. Dan karena ini berhubungan dengan air yang merupakan konduktor atau penghantar listrik, ya sebagai antisipasi juga dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Oh iya, stop kontak awal adalah stop kontak tunggal model lama yang sistem kuncian kabelnya masih menggunakan sekrup yang dikencangkan. Dan akan aku ganti dengan stop kontak + saklar model baru yang sistem kunciannya model colok dan terkunci, jadi tidak perlu dikencangkan dengan sekrup lagi dan lebih erat.

Nah, jadi hasil akhirnya adalah steker mesin air tersebut tidak perlu dicolok cabut lagi untuk mengoperasikannya, hanya perlu menekan atau memposisikan saklar yang berada di sebelah stop kontak ke posisi on atau off. Lebih praktis kan? Hehehehe.

Oke deh, ayo kita mulai acara main teknisi-teknisiannya.
  1. Siapkan peralatan berupa obeng (+), tespen dan tang. Siapkan juga sandal atau sepatu atau kain keset sebagai alas kaki. Dan pastikan tangan dan kaki anda dalam keadaan tidak basah (kering).

    aneka peralatan
    aneka peralatan

  2. Siapkan juga bahan atau komponen yang diperlukan, berupa satu set stop kontak + saklar, dan 4-5 cm kabel tembaga tunggal (nantinya berfungsi sebagai jumper).

    komponen yang diperlukan
    komponen yang diperlukan

  3. Apabila peralatan dan bahan telah siap, matikan atau putuskan aliran listrik pada MCB utama yang berada di meteran listrik. Agar lebih aman lagi, periksa kembali dengan menggunakan tespen.
  4. Nah, sekarang buka dan lepaskan stop kontak lama yang akan diganti dengan cara melepas kedua sekrup penguncinya (lihat tanda panah), gunakan obeng. Kemudian lepaskan atau putuskan kabel instalasi dari stop kontak dengan menggunakan tang potong.

    lepas stop kontak lama
    lepas stop kontak lama

  5. Rangkai dan pasang stop kontak dan saklar pada dudukannya, kemudian pasang kabel penghubung atau jumper (kabel tunggal sekitar 4-5 cm) yang menghubungkan stop kontak dan saklar (lihat tanda panah). Hmm, karena pada kasusku kali ini menggunakan produk Panasonic yang sistem kunciannya menggunakan sistem colok dan terkunci, pastikan kabel penghubung tersebut sudah terpasang dan terkunci dengan erat.

    pasang kabel penghubung
    pasang kabel penghubung (jumper)

  6. Langkah selanjutnya adalah memasang kabel instalasi ke stop kontak dan saklar. Hubungkan kabel (-) atau netral dengan stop kontak, pastikan terhubung dengan erat. Lalu hubungkan kabel (+) atau fasa atau api dengan saklar, pastikan juga terhubung dengan erat (lihat tanda panah).
    Hmm, pada kasusku kali ini aku terpaksa melakukan pengecekan kabel lagi untuk mengetahui yang mana kabel fasa atau api (+) dan yang mana kabel netral (-). Coba deh lihat pada gambar di bawah, kedua kabel berwarna hitam semua, huhuhuhu. Sebagai informasi, jika instalator pertama bekerja sesuai standar, maka warna kabel (+) dan kabel (-) akan berbeda warna, yang tujuannya untuk memudahkan perbaikan dan penambahan titik di masa mendatang.
    Sebagai catatan, standarnya kabel (+) berwarna hitam atau merah, kabel (-) berwarna biru, dan kabel ground atau arde berwarna kuning atau kuning/hijau.

    pasang kabel instalasi
    pasang kabel instalasi

  7. Kemudian pasang dan rekatkan stop kontak + saklar ke dinding, jangan lupa pasang dan kencangkan kedua sekrup penguncinya (lihat tanda panah).

    pasang dan rekatkan stop kontak + saklar
    pasang dan rekatkan stop kontak + saklar

  8. Kemudian pasang cover atau penutupnya, perhatikan titik-titik kunci pengaitnya.

    pasang penutupnya
    pasang penutupnya

  9. Kemudian, hidupkan dan sambungkan kembali aliran listrik pada MCB utama di meteran listrik.
  10. Lalu coba uji rangkaian tersebut dengan menggunakan tespen, atau pada kasusku kali ini aku coba uji dengan melakukan pengisian ulang daya smartphone. Dan berhasil, horeee, alhamdulillah ya Allah. ^,^

    uji coba tes recharge batere smartphone
    uji coba tes recharge batere smartphone

  11. Yup, karena tujuanku membuat rangkaian ini untuk keperluan mesin pompa air, jadinya steker yang akan bercokol di situ adalah steker mesin pompa air. Hmm, jadi mulai saat ini apabila ingin menyalakan mesin air cukup hanya dengan menekan atau merubah saklar pada rangkaian tersebut ke posisi on, hehehehe.

    pasang steker yang diinginkan
    pasang steker yang diinginkan

  12. Selesai, mudah sekali bukan? ^,^

Catatan:
Jika menggunakan stop kontak saklar seperti contoh di atas, gunakan steker model pipih, karena kalau menggunakan steker model bulat akan bersinggungan dengan tombol saklar.

Tonton video-nya di sini:

Artikel terkait:

1 komentar:

  1. Halo mas, jika saklar untuk lampu dan stop kontak sebagai colokan mesin pompa bagaimana yah? Jadi 2-2nya punya fungsi masing2.

    BalasHapus