15 September 2016

Sewa Sepeda Motor Di Yogyakarta

Pahala Transport - Sewa Sepeda Motor
Pahala Transport - Sewa Sepeda Motor

Kali ini aku akan berbagi pengalaman tentang menyewa sepeda motor di wilayah Yogyakarta. Sekitar pertengahan bulan Agustus yang lalu aku berlibur ke Yogyakarta, lebih tepatnya aku berada di Yogyakarta dari tanggal 14 Agustus 2016 sore sampai dengan tanggal 17 Agustus 2016 siang. Pada mulanya aku berniat menyewa mobil untuk sarana transportasi selama aku di Yogyakarta, tetapi setelah dipikir-pikir dan melihat kondisi lalu lintas kota Yogyakarta, niat menyewa mobil aku urungkan dan aku alihkan ke sepeda motor yang lebih efisien dan praktis, toh cuaca Yogyakarta ketika aku berada di sana dalam kondisi cerah berawan, hehehehe.

Hmm, karena sampai di Yogyakarta sudah agak sore yaitu sekitar jam 15.00 WIB, aku putuskan untuk menghabiskan hari ini di penginapan saja yang berlokasi di sekitar kantor pos Gondolayu. Baru deh pada keesokan harinya, yakni hari Senin tanggal 15 Agustus 2016 aku mulai hunting ke tempat penyewaan sepeda motor.

Esok paginya, setelah sarapan nasi kucing, nasi bungkus porsi mini khas Yogyakarta, aku mulai berjalan kaki dengan tujuan ke sekitar wilayah Jalan Pasar Kembang (Sarkem) yang menurut informasi terdapat tempat penyewaan sepeda motor. Setelah berjalan kaki menikmati pemandangan Kota Yogyakarta di sepanjang Jalan Sudirman, Tugu Jogja, Jalan P. Mangkubumi/Jalan Margoutomo, Stasiun Kereta Api Yogyakarta (Stasiun Tugu), sampailah aku di persimpangan antara Jalan Malioboro dan Jalan Pasar Kembang. Karena yang akan dituju adalah Jalan Pasar Kembang, maka beloklah ke arah kanan.

nasi kucing
nasi kucing
Jalan P. Mangkubumi / Jalan Margoutomo
Jalan P. Mangkubumi / Jalan Margoutomo
Jalan Pasar Kembang
Jalan Pasar Kembang (Sarkem)

Setelah menyusuri Jalan Pasar Kembang sekitar 50 meter, maka sampailah aku di tempat penyewaan sepeda motor yang bernama Pahala Transport. Letak kedainya di sebelah kanan jalan apabila kita berjalan dari arah persimpangan Jalan Pasar Kembang dan Jalan Malioboro, atau jika masih bingung carilah Hotel Neo Malioboro, letak kedai Pahala Transport berada tak jauh di seberang hotel tersebut.

lokasi Pahala Transport
lokasi Pahala Transport
penampakan kedai
penampakan kedai
di seberang hotel Neo Malioboro
di seberang hotel Neo Malioboro

Langsung saja aku hampiri kedainya, di dalam kedai ada tiga orang yang terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita, yang setelah aku ketahui mereka adalah sepasang suami dan istri beserta anaknya. Usia bapak dan ibu tersebut sekitar 60 tahunan dan anaknya berusia sekitar 30 tahunan. Kebetulan aku dilayani oleh si ibu yang adalah orang Batak, terlihat dari raut wajahnya yang amuba (aseli muka Batak, hehehehe) dan juga logat bahasanya, hehehehe.

Setelah berbincang-bincang perihal sewa-menyewa sepeda motor, tentang harga sewa dan jenis sepeda motor yang disewakan, si ibu tersebut kemudian menanyakan tentang kartu identitasku (baca: KTP). Hmm, karena KTP milikku sedang dititipkan di penginapan sebagai jaminan selama aku menginap di penginapan dan aku terangkan juga dengan si ibu tersebut, maka aku tawarkan identitasku yang lainnya yaitu Surat Izin Mengemudi (SIM). Setelah melihat data di kartu identitasku lalu si ibu berkata, "Ooh, dari Lampung tho?", aku jawab, "iya Eda (aku panggil si ibu dengan panggilan 'Eda'). Kemudian si ibu kembali berujar, "identitas yang dititipkan mesti ada tiga dan uang titipan sebesar lima ratus ribu.". Kembali aku jawab, "Pakai uang titipan ya, Eda?". Dijawab lagi oleh si ibu, "Iya, biasanya uang titipan besarnya satu juta, karena kau dari Sumatera aku kasih untuk uang titipan sebesar lima ratus ribu saja.". Yah, karena aku hanya membawa uang tunai sebesar dua ratus ribu, kemudian aku tanya kepada di ibu di mana letak ATM terdekat, dan beliau menunjukkan tak jauh dari kedainya ada ATM dari bank yang aku maksud. Untuk sementara aku tinggalkan kedai tersebut dan bergegas menuju ATM.

Setelah mengambil uang dari ATM yang letaknya sekitar 30 meter dari kedai tersebut, aku sengaja tidak langsung kembali ke kedai tadi, tetapi terlebih dulu mampir di kedai sebelahnya yang kebetulan menyewakan sepeda motor juga. Setelah berbincang-bincang sebentar dengan seorang bapak penjaga kedai tersebut, ternyata persyaratan dan biaya sewa yang berlaku sama dengan kedai pertama, cuma uang titipan yang mesti dititipkan besarnya satu juta rupiah, hah? (ternyata benar apa yang disebut oleh si eda sebelumnya tentang besar uang titipan). Ya sudah, akhirnya aku mohon pamit dari kedai tersebut dan kembali ke kedai pertama, hehehehe.

Sampai di kedai pertama lalu aku bilang dengan si eda bahwa persyaratan yang diperlukan sudah siap, akhirnya aku diberi formulir isian data perihal sewa-menyewa. Selesai aku isi kemudian aku serahkan kembali kepada si eda beserta tiga identitasku, yaitu SIM B1, Kartu Pegawai dan Paspor. Ketika si eda melihat pasporku kemudian beliau bertanya, "Sering pergi ke luar negeri kau?", aku jawab, "yah, sesekali lah eda, hehehehe.". Tak lupa pula aku serahkan uang titipan beserta uang sewa yang totalnya Rp.570.000,-, jadi uang sewa motor adalah sebesar Rp.70.000,- untuk lama sewa 24 jam.

Proses administrasi selesai dan sepeda motor pun disiapkan beserta 2 buah helm dan 2 setel jas hujan serta STNK-nya juga. Oh iya, sepeda motor yang aku sewa adalah Honda Supra X 125 TR lansiran tahun 2007. Sempat ditawari juga sih sepeda motor matic Honda Vario dan Honda Spacy, tetapi aku pilih Honda Supra karena sudah lama tidak mengendarai sepeda motor jenis bebek, hehehehe. Dan tersedia juga sepeda motor Yamaha V-ixion yang persis sama dengan sepeda motorku di rumah, hanya saat itu kondisi lampu sein depannya dalam kondisi tergantung (karet batang lampu sein lepas), serta harga sewanya juga lebih mahal.

Honda Supra X 125 TR 2007
Honda Supra X 125 TR 2007

Oke deh, sepeda motor sewaan sudah di tangan, sekarang waktunya jalan-jalan mengelilingi Kota Yogyakarta dan sekitarnya, hehehehe. ^,^

di parkiran Pantai Parangtritis
di parkiran Pantai Parangtritis
pusing-pusing Gunung Kidul (1)
pusing-pusing Gunung Kidul (1)
pusing-pusing Gunung Kidul (2)
pusing-pusing Gunung Kidul (2)
pusing mau belok ke mana
pusing mau belok ke mana

Hmm, jika tertarik menyewa sepeda motor di Pahala Transport, cukup siapkan persyaratan dan sejumlah uang seperti yang telah aku tuliskan di atas. Atau bisa hubungi Bapak Albert di nomor handphone 0852-9209-6777 atau di nomor telepon 0274-518192. Oh iya, di Pahala Transport ini juga kita bisa sewa mobil, tetapi tidak lepas kunci, dalam artian termasuk supir dan bbm, waktu iseng-iseng aku tanya dengan si eda biaya sewanya sekitar Rp.500.000,- per hari, di luar biaya masuk dan parkir tempat wisata dan biaya makan supir. ^,^

Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar