Sate Kambing Pak Cokro |
Hmm, setelah nyasar putar-putar di sekitaran kebun jati di sekitar daerah Purwosari, Gunung Kidul, akhirnya kami pun menemukan jalan pulang kembali ke kota Yogyakarta, hehehehe. Karena hari sudah masuk sore hari, kira-kira jam 15.00 WIB, dan juga kebetulan kami pun belum makan siang, hanya makan snack atau makanan ringan yang dibawa dari penginapan, maka kami putuskan untuk singgah makan siang di kedai yang berada di jalan yang kami lintasi.
Tapi bingung juga mau makan dengan menu apa, karena belum ada menu menarik yang kami jumpai di sepanjang jalan yang dilintasi. Akhirnya setelah beberapa lama berkendara perlahan dengan tengak-tengok kiri-kanan, kami tertarik dengan gantungan daging kambing segar di sebuah kedai di tepi jalan Parangtritis. Kami pun berhenti di kedai tersebut yang ternyata adalah kedai makanan berbahan dasar serba kambing seperti sate, gule dan tongseng kambing.
Nama kedainya adalah Warung Sate Kambing Pak Cokro, terletak di Jalan Parangtritis - Yogyakarta, Kabupaten Bantul. Jika dari arah selatan atau arah Parangtritis terletak di sebelah kanan jalan, kira-kira sekitar 3 kilometer dari jembatan Kretek di dekat gerbang masuk area wisata Parangtritis. Penampilan kedainya sederhana, namun sangat sejuk di sore hari dengan semilir angin sepoi-sepoi sembari melihat pemandangan berupa sawah dan kali yang ada di sekitarnya.
suasana kedai |
Kami pun masuk ke dalam kedai dan duduk di bangku yang telah disediakan, tak lama kemudian datang seorang pelayan yang menanyakan kepada kami ingin pesan menu apa. Kami pun memilih menu sate daging kambing dan jeruk hangat untuk dua porsi. Setelah proses pemesanan menu selesai kami pun menunggu sembari pesanan kami disiapkan. Oh iya, berikut ini daftar menu yang tersedia di Warung Sate Kambing Pak Cokro.
daftar menu |
Tak berapa lama pesanan kami pun tiba, dan ternyata makanan dan minuman tibanya terpisah, minuman jeruk hangat lebih dulu tersaji di meja kami, hehehehe. Baru lah beberapa saat kemudian menu makanan berupa sate daging kambing dan nasi putih tiba di meja kami. Oh iya, sate daging kambing di kedai sate Pak Cokro ini dihidangkan tanpa tusuk sate dan hanya disiram dengan kecap manis, serta sebagai pelengkapnya dikenakan juga irisan kubis (kol), timun, tomat dan cabe yang tersaji dalam sebuah piring. Hmm, cara penyajian yang agak berbeda dengan sate di tempatku (Lampung) yang memakai bumbu kacang tanah dan sate tersaji dengan tusuknya, hehehehe.
1 porsi sate kambing, nasi dan jeruk hangat |
Berapa harganya? Hmm, secara total kami membayar Rp.50.000,- untuk 2 porsi sate kambing, 1 bakul nasi putih dan 2 gelas jeruk hangat. Bisa dibilang sama lah dengan harga menu serupa di tempatku, hehehehe.
Oh iya, ada sedikit tips dan tricks jika suatu saat nanti mampir lagi di kedai sate Pak Cokro, yaitu jika diperhatikan secara seksama bahwa ukuran nasi putih yang disajikan baik untuk 1 porsi atau 2 porsi adalah sama, yakni sama-sama disajikan nasi putih sebanyak satu bakul. Jadi jika ingin mendapat nasi putih lebih banyak ketika kita datang berdua, maka sebaiknya masuk kedai dan pesan secara bergiliran, jangan bersama-sama. Nah, nanti jika masing-masing sudah dapat pesanannya berupa sate/gule/tongseng satu porsi dan nasi putih satu bakul, baru deh duduk berdekatan atau duduk satu meja, hehehehe. Tapi menurutku ukuran nasi satu bakul untuk berdua saja sudah banyak, buktinya ketika aku dan mamasku makan di kedai sate Pak Cokro nasinya masih ada sisa. Hmm, tapi kalau tricks ini mau dicoba ya silahkan, terserah anda, hehehehe. ^,^
lelucon di media sosial |
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar