![]() |
Jalan Alternatif: Karang Anyar - Natar |
Tulisan kali ini kembali menceritakan tentang perjalanan eksplorasiku di Provinsi Lampung. Jalan alternatif yang akan aku lintasi kali ini adalah jalan yang menghubungkan antara Karang Anyar menuju Natar, yang kedua daerah ini masih di bawah naungan Kabupaten Lampung Selatan.
Perjalanan di mulai dari tugu Karang Anyar yang berada di sekitar pasar Karang Anyar. Sebagai informasi, tugu ini adalah persimpangan empat jalan, apabila kita dari arah Jatimulyo, Way Kandis atau Labuhan Dalam ada tiga pilihan arah, yaitu jika terus akan menuju Kota Metro, jika belok ke kanan akan menuju ke Kantor Camat Jati Agung, dan jika belok ke kiri akan menuju ke Natar. Nah, pilihan ke kiri inilah jalan yang akan aku lintasi.
![]() |
papan petunjuk arah |
Seperti biasa, ritual awalnya adalah mencatat angka odometer di titik awal, yaitu 47517,6.
![]() |
odometer awal |
Hmm, prediksi awalku jalan alternatif yang akan aku lintasi ini kondisinya kurang baik atau mayoritas rusak, ternyata aku salah, jalan yang aku lintasi ini bisa dikatakan hampir sempurna, jalannya mulus rata dengan kondisi aspal yang menurutku masih baru, ditambah juga dengan kondisi rambu lalu lintas di sepanjang jalan yang sepertinya masih dalam kondisi baru.
Akan tetapi walaupun kondisi lapisan aspal jalan ini sangat mendukung untuk memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi, jalan alternatif yang aku lintasi ini banyak sekali terdapat tikungan, baik tikungan biasa, tikungan tajam dan ada juga tikungan berkelok, jadi tetap harus hati-hati dan waspada. Di samping itu pula, karena ini jalan alternatif lebar jalan hanya muat dilintasi oleh 2 mobil, serta juga harus lebih fokus dan hati-hati ketika melintasi pemukiman warga.
![]() |
tikungan ke kanan |
![]() |
tikungan ke kiri |
![]() |
tikungan tajam ke kanan |
Ada juga turunan dan tanjakan yang bisa dikatakan agak curam di sekitar jembatan yang dilintasi.
![]() |
turunan |
![]() |
jembatan |
![]() |
tanjakan setelah jembatan |
Selain pemukiman warga, kita juga disuguhi pemandangan berupa perkebunan warga di sekitar pertengahan perjalanan.
![]() |
pemandangan sekitar |
![]() |
kebun kelapa |
![]() |
buka lahan baru |
Akhirnya setelah berkendara sekitar 25 menit (sudah termasuk dengan berhenti beberapa kali di beberapa tempat) aku pun sampai di ujung jalan alternatif ini, ternyata ujungnya berada di Jalan Lintas Sumatera, tak jauh dari kantor pos Natar, Rumah Sakit Natar Medika dan SMP-SMA-SMK Yadika Natar, Lampung Selatan. Oh iya, hati-hati dan sabar jika melintasi di wilayah ini ketika jam berangkat dan jam pulang sekolah karena jalan ini akan sangat ramai.
Nah, sampai di sini jika berbelok ke kiri akan menuju ke pasar Natar dan Bandar Lampung, sementara jika berbelok ke kanan akan menuju Branti (Bandara Raden Inten II) dan Tegineneng. Di akhir perjalanan odometer menunjukkan angka 47533,5 yang artinya panjang jalan alternatif Karang Anyar - Natar adalah sepanjang 15,9 kilometer.
![]() |
ujung jalan, Natar |
![]() |
menuju pasar Natar dan Bandar Lampung |
![]() |
odometer akhir |
Catatan:
- Jalan alternatif Karang Anyar - Natar berjarak 15,9 kilometer, kondisi jalan bisa dikatakan 95% dalam kondisi baik (ketika tulisan ini diterbitkan).
- Jalan bisa dilalui oleh 2 mobil, bisa dilintasi dengan kecepatan sedang-tinggi tetapi mesti hati-hati karena di sepanjang jalan terdapat banyak tikungan, ada pula tikungan tajam.
- Sekitar 75% di sepanjang jalan adalah pemukiman warga, jadi aku rasa cukup aman jika melintasi jalan ini di waktu malam.
- Bisa dijadikan pilihan sebagai jalan alternatif apabila kondisi jalan utama dalam keadaan ramai dan padat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar