26 September 2016

Fun Driving: Parkir Seri

Fun Driving: Parkir Seri
Fun Driving: Parkir Seri

Yup, parkir adalah salah satu keahlian yang wajib dimiliki oleh seorang pengemudi mobil, oleh karena itu parkir juga termasuk salah satu materi praktek yang diujikan ketika seseorang ingin mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Secara formasi, parkir bisa dikategorikan ke dalam tiga jenis, yaitu parkir seri, parkir serong dan parkir paralel.

Pada tulisan kali ini aku akan coba menjelaskan tentang parkir seri yang merupakan teknik parkir yang paling mudah dikuasai. Kenapa dikategorikan paling mudah? Yup, karena fokus utama adalah lebar kendaraan yang secara lebih mudah dilihat dan dihitung dibandingkan panjang kendaraan. Dan juga formasi parkir seri lebih sering dipraktekkan di rumah, karena mayoritas garasi di rumah posisinya seperti formasi parkir seri. (Hmm, tetapi bagiku parkir yang paling mudah adalah parkir serong. Kenapa? Nanti deh akan aku jelaskan di tulisan tentang formasi parkir serong, hehehehe).

Oke deh, mari kita mulai acara parkirnya, hehehehe.
  • Pastikan ada ruang kosong yang akan dituju untuk parkir.
  • Nyalakan lampu sein sesuai arah kita akan parkir, jika ruang parkir ada di sebelah kanan silahkan nyalakan lampu sein kanan, begitu pun sebaliknya.
  • Oh iya, dalam formasi parkir seri aku lebih suka posisi penetrasi maju, karena lebih mudah dan cepat prosesnya, selain itu juga akan lebih mudah jika ada proses bongkar muat bagasi yang secara terletak di bagian belakang mobil. Tapi untuk beberapa orang ada yang lebih suka posisi penetrasi mundur karena akan lebih cepat ketika proses keluar dari formasi parkir. Untuk hal ini terserah anda, silahkan mau pilih yang mana, hehehehe.
  • Di parkiran umum biasanya ada garis pandu yang berfungsi sebagai penanda ruang parkir. Nah, garis pandu inilah yang mesti dijadikan acuan dalam proses parkir apabila tidak ada petugas parkir di tempat tersebut. Usahakan kendaraan anda bisa parkir secara lurus dan berada di tengah atau di antara dua garis pandu. Atau jika di tempat parkir tersebut tidak ada garis pandu, usahakan kendaraan anda berjarak dari mobil terdekat minimal anda bisa membuka pintu kendaraan dan keluar dari kendaraan dalam posisi cukup dan nyaman.
posisikan mobil di tengah
posisikan mobil di tengah
perhatikan ruang sisi kiri
perhatikan ruang sisi kiri
perhatikan ruang sisi kanan
perhatikan ruang sisi kanan

  • Setelah posisi kiri dan kanan kendaraan berjarak cukup dan aman, sekarang saatnya menentukan posisi jarak aman untuk bagian depan dan bagian belakang kendaraan.

    perhatikan ruang sisi depan dan belakang
    perhatikan ruang sisi depan dan belakang

  • Apabila posisi kendaraan sudah tepat, luruskan posisi ban depan, injak rem, posisikan persneling ke posisi netral (N), aktifkan rem tangan, kemudian matikan mesin kendaraan (untuk mobil bertransmisi manual). Sementara untuk mobil bertransmisi automatic, injak rem, posisikan transmisi ke posisi netral (N), aktifkan rem tangan, lalu pindahkan posisi transmisi ke posisi parkir (P) dan matikan mesin kendaraan.
  • Terakhir keluarlah dari mobil dan pastikan semua lampu dalam posisi mati, dan semua jendela serta pintu telah tertutup rapat dan terkunci.
  • Selesai. ^,^

Catatan:
Untuk mobil bertransmisi manual apabila kondisi rem tangan bermasalah, tidak berfungsi atau kurang pakem, bisa diantisipasi dengan memposisikan persneling ke posisi gigi 1 atau gigi mundur (R) setelah mesin mobil dimatikan. Tetapi jangan lupa ketika nanti sebelum menghidupkan mobil posisi persneling mesti dikembalikan lagi ke posisi netral (N).

Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar