Kabel Socket Relay Putus |
"Teekk . . . , teekk . . ."
Begitulah respon suara yang terdengar dari sekitar ruang mesin si Kirun (Toyota Kijang Super 5K-KF40) ketika kunci kontak diputar untuk menyalakan mesin (starter). Nah, jika mengalami kasus seperti ini (setelah dicoba 2-3 kali di-starter dan mesin tidak juga mau menyala), jangan dipaksa untuk terus melakukan starter mesin karena bisa-bisa kerusakan akan merembet ke yang lainnya, hohohoho.
indikator tegangan aki menunjukkan kondisi aki normal |
Karena setelah diperiksa kondisi aki dianggap normal dan tidak bermasalah, maka kita lanjut ke terduga yang berikutnya, yaitu motor atau dinamo starter. Hmm, untuk masalah pada dinamo starter sebaiknya lakukan pemeriksaan yang mudah terlebih dahulu, yaitu pada socket atau konektor dan pengkabelannya.
socket pada motor/dinamo starter terhubung dengan benar |
Terdapat 2 buah konektor yang terhubung ke terminal 30 dan terminal 50 pada dinamo starter. Terminal 30 terhubung langsung ke terminal (+) aki dengan menggunakan kabel yang berdiameter cukup besar, serta pada dinamo starter menggunakan konektor skun model o-ring dan dikunci dengan baut. Sesuai pengalaman di lapangan, pengkabelan pada jalur terminal 30 ini jarang mengalami masalah.
Yang biasanya mengalami masalah adalah pada jalur terminal 50 di mana ukuran diameter kabel tidak terlalu besar dan menggunakan konektor skun tancap model pipih female. Nah, biasanya konektor pada terminal 50 ini kendor atau lepas, terlebih jika mobil sering melintasi jalan rusak, bergelombang atau menghantam lubang.
Selanjutnya urut jalur kabel dari terminal 50 ke kontak starter, di antara jalur tersebut terdapat socket yang menghubungkan jalur tersebut. Coba periksa socket tersebut, siapa tahu kendor atau kotor. Caranya cukup dilepas, lalu dibersihkan, kemudian pasang kembali.
Oh iya, jika sistem starter pada mobil tersebut sudah dimodifikasi dengan penambahan relay starter, maka jalur kabel dari terminal 50 dinamo starter akan menuju atau terhubung ke relay starter (biasanya ke terminal 87 atau terminal 30 pada relay starter). Coba periksa atau urut jalur kabelnya.
Nah, benar saja pada kasus kali ini yang menjadi sumber masalah adalah putusnya kabel pada jalur tersebut, tepatnya putus di socket terminal 87 relay starter (lihat gambar di bawah). Pantas saja hanya terdengar suara teekk-teekk ketika dicoba di-starter dan mesin tidak mau menyala, hohohoho. Sebagai informasi, suara teekk-teekk tersebut berasal dari mekanisme saklar pada relay starter.
salah satu kabel pada socket relay starter putus |
Berikut skema relay starter pada si Kirun agar lebih mudah dipahami jalur pengkabelannya.
skema relay starter pada si Kirun |
Hmm, karena kebetulan kasus ini terjadi di rumah, maka aku akan memperbaikinya seperti sedia kala, yaitu dengan kembali menyambung dan mengunci kabel dengan skun, lalu dipasang ke terminal relay starter. Nah, bagaimana jika kejadian seperti ini terjadi di jalan atau di luar rumah di mana kita tidak membawa persediaan skun dan tang skun? Hehehehe.
Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan, yaitu dengan cara:
- Melepas relay starter, lalu men-jumper kabel terminal 50 dinamo starter ke kontak starter
- Meminta tolong orang di sekitar untuk mendorong mobil (starter dorong, hehehehe)
- Menghubungi rekan sesama anggota klub atau komunitas (mayday, mayday!)
- Menghubungi montir panggilan
Hmm oke deh, karena aku akan mencoba memperbaikinya sendiri di rumah, ayo kita mulai acara main montir-montirannya, hehehehe.
- Siapkan skun pipih female, tang skun dan obeng (-) kecil.
skun pipih female tang skun - Posisikan kunci kontak pada posisi LOCK atau OFF. Kemudian lepas terminal pada kutub (-) aki.
lepas terminal pada kutub (-) aki - Lepas relay dari socket relay. Setelah itu lepas secara perlahan bagian pelindung luar socket relay (lihat tanda panah).
lepas bagian pelindung luar socket relay - Kemudian keluarkan skun yang kabelnya putus dari socket relay (lihat tanda panah). Gunakan obeng (-) untuk mendorongnya keluar.
keluarkan skun yang kabelnya putus - Kemudian rangkai kabel yang putus dengan skun yang baru. Gunakan tang skun untuk menguncinya dan pastikan terhubung dengan erat (lihat tanda panah).
rangkai kabel dengan skun - Kemudian masukkan kembali kabel yang tadi telah diperbaiki ke socket relay (lihat tanda panah). Pastikan dipasang dengan benar dan pas.
pasang kembali kabel ke tempatnya - Pastikan ke-empat kabel telah berada di tempatnya masing-masing pada socket relay. Kemudian pasang kembali bagian pelindung luar socket relay pada tempatnya (lihat tanda panah).
pasang kembali bagian pelindung luar socket relay - Kemudian pasang kembali relay ke socket relay (lihat tanda panah).
pasang kembali relay - Kemudian pasang kembali terminal pada kutub (-) aki (lihat tanda panah). Pastikan dipasang dengan benar dan pas.
pasang kembali terminal pada kutub (-) aki - Nah, sekarang coba di-starter mobilnya. Oh iya, sebelum mesin dinyalakan pastikan tegangan aki berada di batas aman, yaitu di atas 12 volt.
tegangan aki saat posisi mesin mati tegangan aki saat posisi mesin hidup (idle) - Selesai deh. ^,^
pekerjaan selesai
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar