7 April 2014

Cara Tradisional Membuat Minyak Kelapa (Lengo Klentik)

Minyak Kelapa (Lengo Klentik)
Minyak Kelapa (Lengo Klentik)

Minyak kelapa (coconut oil) atau dalam bahasa Jawa disebut lengo klentik adalah salah satu jenis minyak yang sangat akrab dan sering digunakan oleh orang Indonesia pada zaman dahulu, sebelum posisinya tergantikan oleh minyak kelapa sawit (palm oil) yang pada saat ini lebih mudah didapat di pasar dan juga harganya yang lebih murah.

Selain digunakan sebagai minyak goreng untuk memasak, minyak kelapa juga digunakan sebagai minyak untuk perawatan rambut dan kulit, serta pengobatan alternatif. Nah, pada kasus kali ini aku akan membuat minyak kelapa dengan cara tradisional yang akan digunakan sebagai minyak untuk perawatan rambut dan kulit.

Selain metode pengolahan, salah satu faktor yang akan menentukan kualitas dari minyak kelapa adalah pemilihan buah kelapa itu sendiri. Untuk hasil yang lebih baik gunakanlah buah kelapa yang sudah tua karena kandungan minyaknya lebih tinggi.

Oh iya, pada kasus kali ini aku tidak melakukannya dari awal (pemilihan buah kelapa dan pembuatan santan), karena aku langsung mendapatkan santan kental yang aku beli di pasar. Hmm, biasanya di pasar tradisional ada yang menjual santan kental dalam kondisi segar. Jadi proses memilih, membelah dan memarut buah kelapa, sampai menjadi santan aku skip (lewati), hehehehe.

Oke deh, ayo kita mulai acara membuat minyak kelapanya.

Bahan-bahan:
-  750 ml santan kental
-  2-3 lembar daun pandan*

*) Opsional sesuai selera, penambahan daun pandan sebagai penambah aroma untuk minyak yang akan digunakan untuk perawatan rambut dan kulit.


Cara pembuatan:
  1. Tuang santan kental ke dalam sebuah panci atau wadah, lalu diamkan selama minimal 6 jam. Proses ini bertujuan untuk memisahkan kandungan santan dengan air. Setelah beberapa waktu, kandungan santan akan mengambang ke permukaan dan berbentuk lebih padat atau lazim disebut dengan krim santan. Nah, krim santan inilah yang nanti akan dipanaskan atau dimasak untuk menghasilkan minyak kelapa.

    diamkan santan selama minimal 6 jam
    diamkan santan selama minimal 6 jam

  2. Kemudian siapkan wajan atau kuali, lalu panaskan atau masak krim santan yang didapat dari proses sebelumnya. Cukup gunakan api kecil.

    proses pemanasan krim santan (1)
    proses pemanasan krim santan (1)

  3. Proses pemanasan atau memasak krim santan ini cukup memakan waktu. Pada proses ini krim santan akan terpisah menjadi 2 bagian, yaitu minyak dan ampas. Semakin lama, ampas akan berwarna semakin cokelat dan berbentuk butiran-butiran kecil.

    proses pemanasan krim santan (2)
    proses pemanasan krim santan (2)

  4. Apabila ampas sudah berwarna cukup cokelat dan bentuk butirannya semakin terpisah dari minyak, maka proses pemanasan sudah bisa dihentikan. Kemudian diamkan sejenak agar panasnya berkurang dan ampas mengendap.

    proses pemanasan telah selesai
    proses pemanasan telah selesai
    diamkan sejenak agar ampasnya mengendap
    diamkan sejenak agar ampasnya mengendap

  5. Setelah panasnya berkurang, lalu saring untuk memisahkan minyak dan ampasnya.

    proses penyaringan
    proses penyaringan

  6. Nah, dari hasil penyaringan tersebut didapatkanlah minyak kelapa yang sudah siap pakai.

    minyak kelapa (lengo klentik)
    minyak kelapa (lengo klentik)

  7. Ampas dari proses penyaringan minyak kelapa lazim disebut blondo, ada juga yang menyebutnya glondo, galendo, tahi lala dan tai minyak (sesuai daerah masing-masing) yang bisa digunakan dan diolah menjadi bahan makanan lainnya.

    blondo
    blondo

  8. Hmm, sebetulnya proses pembuatan minyak kelapa cukup sampai langkah ke-6 di atas pada tulisan ini. Tetapi karena tujuan utamaku adalah membuat minyak kelapa yang akan digunakan sebagai minyak untuk perawatan rambut dan kulit, maka aku akan memberikan aroma pandan pada minyak tersebut yang tujuannya untuk mengurangi dan menyamarkan aroma minyak kelapa yang cukup kuat dan khas. Caranya cukup mudah, yaitu dengan memanaskan minyak kelapa tersebut dengan beberapa lembar potongan daun pandan. Cukup gunakan api kecil.

    proses pemanasan dengan daun pandan
    proses pemanasan dengan daun pandan

  9. Setelah daun pandan menjadi layu dan aroma pandan sudah keluar dan tercium, artinya proses pemberian aroma pandan pada minyak kelapa tersebut sudah selesai. Matikan api kompor dan diamkan sampai panasnya berkurang.

    proses pemanasan selesai
    proses pemanasan selesai

  10. Jika panasnya sudah berkurang dan sudah bisa ditaruh di dalam botol atau wadah penyimpanan akhir, pisahkan daun pandan dari minyak atau untuk hasil yang lebih baik bisa disaring lagi ketika dimasukkan ke wadah akhir (tempat penyimpanan). Selesai. ^,^

    minyak kelapa beraroma pandan
    minyak kelapa beraroma pandan

Tonton video-nya di sini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar