Menanam Pandan Wangi Di Media Air |
Dibatasinya mobilitas warga guna mencegah dan menghambat laju pertambahan kasus di masa pandemi virus Corona (Covid-19) membuat warga mesti menahan diri berdiam di rumah dan menunda acara perjalanan atau bepergian ke tempat tertentu. Nah, menurutku di kondisi yang sedang terjadi sekarang ini bisa dijadikan acuan untuk menguji idiom home sweet home yang sering dilontarkan oleh orang-orang. Apakah betul rumahku istanaku, rumahku surgaku, atau tiada tempat seindah rumah? Sementara baru beberapa bulan, minggu atau bahkan hanya dalam hitungan beberapa hari saja sudah bete' (bosan) berdiam diri di rumah atau mati gaya kalau meminjam istilah anak jaman now, hohohoho.
Ada begitu banyak hal atau kegiatan yang bisa dilakukan di rumah, mulai dari melakukan pekerjaan rutin harian sampai ke pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Bagi orang-orang yang di setiap harinya menghabiskan waktu di kantor (tempat kerja) dan di jalanan (maksudnya di jalanan adalah waktu yang dihabiskan untuk melakukan perjalanan dari rumah ke tempat kerja), mungkin mayoritas waktu ketika sedang berada di rumah akan dihabiskan untuk beristirahat guna melepas lelah setelah bekerja seharian di kantor dan sisanya untuk bersantai dan bercengkerama dengan keluarga.
Salah satu contoh kegiatan yang bisa dilakukan di rumah adalah menghias rumah tersebut agar tampak lebih indah, terasa lebih nyaman dan membuat betah penghuninya. Menghias rumah pun ada banyak macamnya, seperti mendesain tata ruangan, mengatur tata letak isi rumah, mengatur pencahayaan, mengurus tanaman di halaman, dan sebagainya. Nah, pada tulisan kali ini, aku bersama Ain, Leka dan Wulan akan merapihkan tanam-tanaman yang berada di halaman rumah. Hmm, khusus untuk Ain dan Leka kegiatan ini akan lebih mengenalkan mereka dengan tanaman.
Jika pada tulisan sebelumnya aku telah membahas tentang cara memindahkan anakan tanaman pandan wangi (Pandanus amaryllifolius), maka kali ini materinya masih tentang tanaman tersebut. Sesuai dengan judul, kali ini kita akan menanam tanaman pandan wangi di media air. Yup, cukup hanya dengan air biasa dan tidak menggunakan tanah atau yang lainnya.
Dapatkan harga promo penawaran menarik dengan membeli tanaman pandan wangi di sini:
Oke deh, ayo kita mulai acaranya, hehehehe.
- Siapkan anakan tanaman pandan wangi, botol atau wadah yang akan digunakan sebagai tempat tanam, wadah yang berisi air, dan pisau. Oh iya, pastikan pada anakan pandan tersebut telah muncul akar gantung (lihat tanda panah).
bahan dan peralatan akar gantung (1) akar gantung (2) - (Langkah ini bisa diabaikan jika anda hanya akan menanam dalam jumlah sedikit atau tanaman pandan tersebut akan langsung ditanam setelah dipisahkan dari induknya). Sebelum ditanam atau ditempatkan pada tempat tanam terakhir, sebaiknya anakan pandan tersebut ditaruh terlebih dahulu pada wadah yang telah diberi air. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembaban.
taruh sementara waktu di dalam wadah berisi air - Kemudian siapkan tempat dan media tanam. Pada kasus kali ini digunakan botol sebagai tempat tanam. Nah, karena judulnya adalah menanam di media air, maka isilah botol tersebut dengan air secukupnya. Air yang digunakan adalah air sumur atau bisa juga menggunakan air bersih lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah suhunya, yaitu pada suhu normal.
siapkan tempat dan media tanam - Kemudian taruh anakan pandan ke botol yang telah diisi air. Pastikan bagian akarnya terendam air (lihat tanda panah).
taruh anakan pandan ke botol yang telah diisi air pastikan bagian akar terendam air - Terakhir, taruh tanaman tersebut di tempat yang diinginkan. Contohnya pada kasus kali ini akan aku taruh di atas meja yang terletak di beranda teras rumah. Selesai deh, cukup mudah sekali kan, hehehehe. ^,^
sebagai tanaman hias di meja beranda teras rumah tampil cantik dan mungil
Oh iya, berikut ada contoh tanaman pandan wangi yang ditanam pada media air setelah beberapa bulan (hmm, mungkin sekitar 6-7 bulan, aku lupa soalnya, hehehehe). Jika diperhatikan tanaman tersebut terfokus atau lebih cepat pada bagian akar, sementara pada bagian daun tidak terlalu cepat pertumbuhannya.
Hmm, sangat cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias di atas meja atau di dalam ruangan (indoor) karena pertumbuhan daunnya tidak terlalu cepat, sehingga merawatnya sangat mudah, yaitu cukup dengan memperhatikan dan menjaga kualitas airnya, biasanya akan muncul lumut. Untuk mengakali atau mengurangi munculnya lumut, anda bisa menaruh beberapa ekor ikan hias yang berukuran kecil seperti ikan guppy atau platy pedang. Kemudian juga dengan menambahkan kerikil atau batuan kecil di dasarnya. Jadi deh akuarium mini, hehehehe. ^,^
Tonton video-nya di sini:
Artikel terkait:Hmm, sangat cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias di atas meja atau di dalam ruangan (indoor) karena pertumbuhan daunnya tidak terlalu cepat, sehingga merawatnya sangat mudah, yaitu cukup dengan memperhatikan dan menjaga kualitas airnya, biasanya akan muncul lumut. Untuk mengakali atau mengurangi munculnya lumut, anda bisa menaruh beberapa ekor ikan hias yang berukuran kecil seperti ikan guppy atau platy pedang. Kemudian juga dengan menambahkan kerikil atau batuan kecil di dasarnya. Jadi deh akuarium mini, hehehehe. ^,^
contoh tanaman yang sudah dipraktekkan lebih dulu |
pertumbuhan lebih fokus di akar |
akar tumbuh subur |
Tonton video-nya di sini:
Thank You...
BalasHapus