7 September 2020

Cara Memindah Anakan Tanaman Pandan Wangi

Tanaman Pandan Wangi
Tanaman Pandan Wangi

Selama masa pandemi Covid-19 ini anak-anak usia sekolah terpaksa belajar secara online atau daring (dalam jaringan) untuk menghindari kegiatan tatap muka secara langsung guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19). Hmm, menurutku mayoritas pelaku kegiatan pendidikan yang dipaksa melakukan interaksi belajar-mengajar tanpa tatap muka masih agak kaget dan belum terlalu siap, baik itu secara teknis, infrastruktur dan sumber daya manusianya sendiri.

Proses kegiatan pembelajaran bisa dikatakan berhasil apabila mayoritas (sekitar 70%) siswa mampu menangkap materi yang disampaikan oleh guru. Nah, untuk mengatasi atau minimal mengurangi beban guru dan juga untuk menambah suplemen pendidikan bagi anak-anak usia sekolah, sudah sepatutnya kita sebagai orang tua peka dan peduli terhadap pendidikan anak (khususnya anak kita sendiri) di saat masa pandemi seperti ini.

Oke deh, pada kesempatan kali ini aku akan mengajarkan kepada Ain dan Leka untuk bercocok tanam dan lebih dekat serta peduli dengan lingkungan sekitar. Hmm, kalau di dunia sekolah kegiatan ini masuk dalam kategori pendidikan tentang ilmu pengetahuan alam (IPA), biologi, botani atau pertanian. Yup, kali ini Ain dan Leka akan belajar tentang cara memindah tunas atau anakan tanaman pandan wangi (Pandanus amaryllifolius).

Dapatkan harga promo penawaran menarik dengan membeli tanaman pandan wangi di sini:

pandan wangi
shopee

tokopedia

blibli

Sudah siap? Ayo kita mulai acara main acak-acak tanahnya, hehehehe.

  1. Hal pertama yang dilakukan adalah mendapatkan anakan atau tunas tanaman pandan wangi. Pilih anakan dari indukan tanaman yang sehat dan subur. Salah satu indikator anakan pandan yang telah siap untuk dipindah atau dipisahkan dari induknya adalah sudah muncul akar gantung pada anakan pandan tersebut. Cara memisahkannya cukup dilepas dari batang indukan dengan tangan secara perlahan dan jangan sampai akar gantungnya lepas.

    pilih anakan pandan yang siap dipindah
    pilih anakan pandan yang siap dipindah

  2. Setelah mendapatkan anakan pandan, siapkan wadah yang berisi air (cukup diisi air biasa, seperti air sumur misalnya). Lalu taruh anakan pandan tersebut ke dalam wadah yang berisi air. Pastikan akarnya terendam air. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembaban dan juga agar anakan pandan tidak terlalu kaget ketika dipindah ke media tanam yang baru.

    siapkan anakan pandan (A) dan wadah berisi air (B)
    siapkan anakan pandan (A) dan wadah berisi air (B)
    taruh anakan pandan di wadah berisi air
    taruh anakan pandan di wadah berisi air

  3. Siapkan juga bahan dan peralatan lainnya berupa wadah plastik bekas minyak goreng, tanah, gunting, sendok semen dan tongkat kayu kecil (untuk memadatkan tanah).
    Penggunaan wadah plastik bekas minyak goreng digunakan sebagai alternatif polybag atau pot untuk tempat tanam. Hmm, pemanfaatan wadah plastik bekas minyak goreng seperti ini juga berguna untuk mengurangi jumlah sampah limbah plastik di lingkungan sekitar, hehehehe.

    peralatan dan bahan lainnya
    peralatan dan bahan lainnya

  4. Pada langkah ini kita akan menyiapkan wadah plastik bekas minyak goreng yang akan digunakan sebagai wadah tempat tanam. Bersihkan wadah tersebut dari kotoran dan sisa minyak. Caranya cukup dibersihkan, lalu dibilas dengan air bersih. Setelah itu rapihkan dengan meratakan atau memotong bagian atas wadah dengan menggunakan gunting.

    rapihkan wadah tempat tanam
    rapihkan wadah tempat tanam

  5. Kemudian buat beberapa lubang kecil pada bagian bawah wadah tempat tanam dengan menggunakan gunting. Fungsinya adalah sebagai jalur sirkulasi dan drainase.

    lubangi bagian bawah wadah tempat tanam
    lubangi bagian bawah wadah tempat tanam

  6. Kemudian isi wadah tanam tersebut dengan tanah. Pada langkah ini cukup diisi sebanyak 1/2 atau 2/3 bagian saja.

    isi wadah tempat tanam dengan tanah
    isi wadah tempat tanam dengan tanah
    cukup diisi 1/2 atau 2/3 bagian
    cukup diisi 1/2 atau 2/3 bagian

  7. Kemudian taruh anakan pandan ke media tanam baru, lalu tambahkan kembali tanah sampai bagian akar tertutup tanah dan tanaman bisa berdiri tegak. Gunakan tongkat kayu kecil sebagai alat bantu untuk memadatkan tanah.

    taruh anakan pandan ke media tanam baru
    taruh anakan pandan ke media tanam baru
    proses pemindahan anakan pandan telah selesai
    proses pemindahan anakan pandan telah selesai

  8. Setelah selesai dipindah ke media tanam yang baru, taruh tanaman tersebut di tempat yang teduh, sejuk dan agak lembab. Lakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari jika cuaca panas atau cukup disiram 1 kali sehari jika cuaca sejuk. Nah, apabila tanaman tersebut berhasil hidup dan tumbuh subur, baru boleh dipindahkan ke tempat terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung.

    taruh di tempat teduh dan agak lembab
    taruh di tempat teduh dan agak lembab

Oh iya, sebagai perbandingan berikut adalah kondisi dari anakan pandan yang berhasil dipindah pada 2 minggu yang lalu dengan metode yang sama. Sebagai informasi, apabila anakan pandan tetap hidup dan tumbuh di media tanam baru setelah 1 minggu dipindah tanam, bisa disimpulkan bahwa proses pemindahan anakan pandan ke media tanam baru sukses dan berhasil. ^,^

perbandingan dengan anakan pandan yang dipindah 2 minggu lalu (A)
perbandingan dengan anakan pandan yang dipindah 2 minggu lalu (A)

Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar