10 September 2020

Cara Mudah Menanam Kaktus Centong

Kaktus Centong (Opuntia cochenillifera)
Kaktus Centong (Opuntia cochenillifera)

Hmm, jika kemarin kita telah bermain dengan tanaman pandan wangi (Pandanus amaryllifolius), pada kesempatan kali ini aku akan bermain sekaligus mengajarkan kepada kedua keponakanku tersayang, Ain dan Leka, tentang salah satu jenis tanaman kaktus, yaitu kaktus centong yang memiliki nama ilmiah Opuntia cochenillifera. Oleh orang bule' lazim disebut dengan nama nopal cactus atau warm hand cactus.

Aku memilih tanaman kaktus centong ini sebagai materi pembelajaran kepada Ain dan Leka karena tanaman ini sangat mudah untuk ditanam bagi pemula, serta perawatannya cukup mudah dan simple. Hampir sama seperti menanam tanaman pandan wangi, kemungkinan berhasil menanamnya cukup besar. Nah, karena alasan tersebut aku memilihnya sebagai materi ajar. Antusiasme anak seusia Ain dan Leka akan cenderung bertambah seiring keberhasilan mereka pada praktek yang mereka lakukan sebelumnya. Hmm, jadi harapannya mereka akan tetap semangat belajar tentang tanaman, mengenal lebih banyak dan lebih jauh tentang tanaman, serta bercocok tanam.

tanaman induk
tanaman induk

Oke deh, ayo kita mulai acara main tanam-tanamannya, hehehehe.
  1. Siapkan bahan dan peralatan berupa wadah tempat tanam (botol kaca), tanah sekam bakar, pasir, pisau, sendok dan tentunya potongan batang atau anakan tanaman kaktus centong.

    alat dan bahan
    alat dan bahan

  2. Karena kebetulan ada tanaman induk kaktus centong di halaman rumah yang sudah siap diambil anakan atau batang mudanya untuk dijadikan tanaman baru, maka pada langkah ini akan aku jelaskan tentang cara pemisahan anakan dari kaktus centong. Metode seperti ini lazim disebut dengan stek batang. Caranya cukup mudah, yaitu dengan memotong atau mematahkan batang pada salah satu tingkatnya. Contoh pada gambar di bawah, pada satu tingkatan batang terdapat 3 batang baru atau anakan yang bisa dijadikan tanaman baru yang berdiri sendiri. Cukup patahkan dengan tangan secara hati-hati atau dipotong dengan pisau pada bagian pangkal batang baru atau anakan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, batang baru atau anakan yang sudah siap diambil bisa dilihat dari warnanya, yaitu berwarna hijau cukup tua.

    batang muda atau anakan yang akan diambil
    batang muda atau anakan yang akan diambil
    batang muda atau anakan telah dipisahkan
    batang muda atau anakan telah dipisahkan

  3. Pada langkah ini kita akan menyiapkan media tempat tanam. Oh iya, karena nantinya akan dijadikan sebagai hiasan di meja teras rumah, maka dipilih wadah tanam berupa botol kaca bekas kemasan selai supaya tampil cantik dan menarik. Kemudian masukkan tanah sekam bakar ke dalam wadah tersebut dengan menggunakan sendok. Cukup diisi sekitar 1/3 bagian saja.

    taruh tanah sekam bakar di bagian dasar
    taruh tanah sekam bakar di bagian dasar

  4. Kemudian masukkan pasir sampai posisinya sekitar 2/3 bagian (lihat panah A), lalu taruh atau tanam kaktusnya (lihat panah B). Setelah itu tambahkan lagi pasir supaya kaktus dapat berdiri tegak. Bagian bawah kaktus yang tertanam adalah sekitar 2-3 cm.

    tambahkan pasir (A) dan kaktus (B)
    tambahkan pasir (A) dan kaktus (B)

  5. Kemudian padatkan pasir pada bagian permukaan (lihat tanda panah). Apabila pasir terlalu kering bisa dibantu dengan menambahkan sedikit air. Sebagai catatan, penambahan air hanya untuk pemadatan pasir pada bagian permukaan, jadi jangan terlalu banyak menambahkan air karena akan menyebabkan kaktus menjadi busuk.

    padatkan
    padatkan

  6. Nah, kemudian taruh di tempat yang diinginkan. Pada kesempatan kali ini aku menaruhnya di atas meja teras rumah untuk menemani tanaman pandan wangi yang kemarin baru aku pindahkan dari induknya. Selesai deh. ^,^

    taruh di tempat yang diinginkan
    taruh di tempat yang diinginkan
    tampil sebagai tanaman hias di atas meja teras
    tampil sebagai tanaman hias di atas meja teras

Sebagai catatan, tanaman kaktus centong ini sangat mudah merawatnya. Selama 1-2 minggu setelah ditanam cukup ditaruh di tempat yang mendapat cukup sinar matahari, namun bukan sinar matahari secara langsung (dijemur atau terkena sinar matahari langsung). Sementara untuk penyiraman cukup dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu.

Nah, setelah masa tersebut atau setelah tanaman kaktus tersebut sudah tumbuh cukup akar, maka kaktus sudah siap untuk terkena sinar matahari secara langsung atau dijemur. Sementara proses penyiraman juga bisa dikurangi menjadi cukup 1 kali disiram dalam seminggu. Tanaman ini akan lebih optimal tumbuh di dalam kondisi panas dan kering karena sejatinya kaktus adalah tanaman di gurun pasir. ^,^

update: setelah 4 bulan (a)
update: setelah 4 bulan (a)
update: setelah 4 bulan (b)
update: setelah 4 bulan (b)

Tonton video-nya di sini:


Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar