Jahe (Zingiber officinale) |
Acara iseng-iseng sore hari ini adalah mengajari Ain dan Leka tentang cara menanam jahe (Zingiber officinale). Tanaman jahe termasuk salah satu jenis tanaman obat keluarga (toga) atau apotek hidup yang dianjurkan untuk ditanam di halaman rumah. Hmm, sebetulnya tidak terlalu sulit menanam dan merawat tanaman yang termasuk tanaman jenis rimpang (rhizoma) ini. Tidak diperlukan lahan yang luas dan bisa ditanam di dalam pot atau polibag.
Oke deh, ayo kita mulai acara iseng-isengnya, hehehehe.
- Siapkan rimpang jahe yang sudah cukup tua dan siap tanam. Tandanya adalah telah muncul beberapa mata tunas (lihat tanda panah).
jahe siap tanam - Siapkan media tanam. Pada kasus kali ini digunakan media tanam berupa campuran tanah, sekam bakar dan pupuk kandang. Sementara wadah tempat tanam menggunakan polybag.
media tanam - Siapkan peralatan berupa pisau (cutter) dan sendok semen.
aneka peralatan - Kemudian isi secukupnya tanah (media tanam) ke dalam polybag, lalu buat cekungan tepat di tengahnya (lihat tanda panah).
siapkan media tanam - Biasanya pada satu rimpang jahe terdapat beberapa mata tunas. Nah, pisahkan mata tunas tersebut. Pada kasus kali ini satu rimpang dibagi menjadi 3 potongan sesuai dengan jumlah mata tunas.
pisahkan mata tunas - Kemudian taruh potongan-potongan tunas tersebut ke dalam media tanam (lihat tanda panah). Oh iya, beri jarak di antara setiap potongan.
taruh bibit ke media tanam - Kemudian ratakan permukaan tanah. Jangan menutupnya terlalu dalam, cukup asal tertutup saja.
ratakan permukaan tanah - Setelah itu taruh di tempat teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Selesai deh. ^,^
taruh di tempat teduh
Update:
setelah 30 hari |
Tonton video-nya di sini:
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar