Biji Bidara Arab (Sidr) |
A : "Mama Ka, tadi Leka nemu buah bidara yang jatuh di bawah pohonnya."
B : "Oh iya?"
A : "Iya, tapi buahnya sudah agak busuk. Nanti kita tanam yuk, Mama Ka?"
B : "OK, nanti sore kita coba semai."
Hmm, pohon bidara Arab (sidr) memang tumbuh subur di halaman samping rumahku. Namun sampai saat ini belum sekalipun aku mencicipi rasa buahnya yang sudah matang. Bukan karena pohon bidara tersebut belum berbuah, tetapi karena selalu didahului oleh burung ataupun hewan lainnya, huhuhuhu.
Nah, tadi pagi Leka menemukan satu buah bidara yang jatuh tak jauh di sekitar pohonnya. Kondisi buah tersebut sudah tidak utuh dan hampir busuk, sepertinya bekas dicicipi oleh burung, lalu jatuh tercecer. Secara sekilas ukuran dan warna buahnya mirip dengan buah kopi yang telah masak.
Kemudian buah tersebut aku cuci dan bersihkan dari kotoran untuk diambil bijinya. Yup, tampaknya biji dari buah tersebut masih dalam keadaan utuh dan menurutku bisa untuk disemai, hohohoho. Sesuai dengan janjiku dengan Leka tadi pagi, maka sore ini di kebun mini garapan Ain dan Leka, kami akan mencoba menyemai biji tanaman bidara Arab (sidr) yang memiliki nama ilmiah Ziziphus spina-christi.
biji bidara arab (masih terbungkus cangkang) |
Oke deh, ayo kita mulai acaranya, hehehehe.
- Siapkan peralatan berupa sendok (pengaut tanah) dan palu.
aneka peralatan - Siapkan wadah tempat semai berupa pot kecil, lalu isi dengan media semai yang terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang dan sekam bakar.
siapkan media semai - Sebagai informasi, biji bidara dilindungi oleh kulit atau cangkang yang cukup keras. Agar biji bidara dapat cepat berkecambah, bagian cangkang tersebut harus dibuang terlebih dahulu dengan cara dipukul-pukul perlahan menggunakan palu. Lakukan secara hati-hati supaya biji tidak hancur atau rusak. Di dalam satu cangkang biasanya terdapat 1-2 biji.
biji telah dikeluarkan dari cangkang - Kemudian buat cekungan kecil pada permukaan media semai (lihat tanda panah).
lubang semai - Lalu taruh biji bidara pada lubang semai yang telah dibuat (lihat tanda panah).
taruh biji di lubang semai - Kemudian tutup lubang semai, lalu ratakan permukaan media semai.
ratakan permukaan media semai - Setelah itu taruh di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Tunggu sampai biji tersebut berkecambah dan menjadi tanaman baru. Selesai deh. ^,^
pekerjaan selesai
Lakukan penyiraman air untuk menjaga kelembaban media semai.
Update:
21 hari setelah semai |
30 hari setelah semai |
40 hari setelah semai |
Tonton video-nya di sini:
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar