29 Mei 2021

Tanaman Rumahan Sebagai Ladang Amal

Tanaman Bunga Telang Di Halaman Rumah
Tanaman Bunga Telang Di Halaman Rumah

A : "Mbak Rika, minta daun pandannya ya? Matur nuwun."
B : "Ya, ambil aja."

Hmm, salah satu seni hidup bertetangga contohnya ya seperti penggalan dialog di atas. Tetangga sebelah kanan datang mau minta ini lah, tetangga sebelah kiri mau pinjam itu lah, tetangga depan ketok pintu pagi-pagi mau titip kunci lah, tetangga yang agak jauh sedikit mampir ke rumah sore-sore mau kasih oleh-oleh, dan seterusnya, hehehehe. Tetanggaku adalah saudaraku.

Kebetulan rumah yang sekarang aku tinggali bersama dengan keluarga kecilku masih terdapat cukup lahan yang dapat ditanami beberapa jenis tanaman walaupun tidak terlalu luas. Di lahan yang tak seberapa itulah kedua keponakanku, Ain dan Leka, bermain dan belajar mengenal tentang tanaman. Beberapa tanaman hasil praktikum mereka ada yang berhasil tumbuh dan berkembang dengan baik, serta sudah dapat dirasakan manfaatnya.

Nah, berikut tanaman-tanaman yang tumbuh cukup subur di sekitar halaman rumahku yang sering aku manfaatkan hasilnya dan juga kerap dimanfaatkan oleh para tetangga.
  1. Pandan Wangi
    Yup, pandan wangi merupakan tanaman paling favorit yang tumbuh di halaman rumahku. Hampir setiap hari ada saja tetanggaku yang memanfaatkan daunnya, hehehehe. Tanaman yang memilki nama ilmiah Pandanus amaryllifolius ini sangat mudah sekali ditanam dan dipelihara. Pandan sangat menyukai kondisi tanah yang relatif lembab dan basah.

    pandan wangi
    pandan wangi

  2. Suji Hijau (Daun Suji)
    Tanaman yang memiliki nama latin Dracaena angustifolia ini laris manis diburu tetanggaku ketika memasuki bulan puasa Ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri atau juga ketika musim acara hajatan. Daun suji biasanya dimanfaatkan sebagai bahan alami pewarna hijau untuk kue. Oh iya, bagi yang kurang begitu mengenal tanaman, biasanya daun suji sering tertukar atau dianggap sama dengan pandan wangi, hehehehe.

    suji hijau
    suji hijau

  3. Telang
    Tanaman merambat ini memiliki bunga berwarna biru yang berkembang mekar setiap hari. Kedua keponakanku tersayang, Ain dan Leka, setiap hari memetik dan mengumpulkan bunga telang untuk dikeringkan. Mereka sering bereksperimen membuat makanan dan minuman dengan tambahan bunga telang. Tanaman yang bernama ilmiah Clitoria ternatea ini sangat mudah untuk dibudidayakan dan minim perawatan. Sesuai pengalaman, jika ditanam dari biji, tanaman ini akan mulai berbunga setelah 2 bulan dan setelah itu akan terus berbunga setiap hari.

    bunga telang
    bunga telang

  4. Cincau
    Anda suka minum es cincau? Jika jawabannya iya, maka anda harus menanamnya di halaman rumah anda, hehehehe. Tanaman cincau hijau (Cyclea barbata) merupakan jenis tanaman merambat yang cocok ditanam di pagar rumah. Cara mengolahnya menjadi minuman pun sangatlah mudah dilakukan. Tanaman cincau hijau sangat menyukai kondisi tanah yang relatif lembab.

    cincau hijau
    cincau hijau

  5. Gendola (Bayam Malabar)
    Hmm, masih banyak yang gagal paham tentang tanaman merambat yang satu ini, begitu pula yang terjadi dengan para tetanggaku, hehehehe. Mereka sering menyebut tanaman ini dengan nama 'binahong merah', padahal nama tanaman ini adalah gendola, lembayung malabar atau bayam malabar yang memiliki nama ilmiah Basella rubra. Tanaman yang pertumbuhannya cukup cepat ini kerap dijadikan bahan makanan seperti lalapan, tumisan dan rebusan. Selain itu juga sering dimanfaatkan sebagai obat herbal.

    gendola (bayam malabar)
    gendola (bayam malabar)

  6. Mangkokan
    Tanaman mangkokan (Polyscias scutellaria) sangat cocok untuk dijadikan sebagai pagar hidup di halaman rumah. Cara menanamnya cukup mudah dengan metode stek batang. Hmm, menurut tetanggaku yang sering memanfaatkannya, daun mangkokan biasa diolahnya menjadi sayur santan atau gulai. Menurut informasi lainnya daun mangkokan juga dapat dijadikan sebagai obat herbal.

    mangkokan
    mangkokan

  7. Singkong
    Aku sengaja menanam tanaman singkong (Manihot esculenta) di halaman rumahku bukan untuk dimanfaatkan umbinya, tetapi hanya pucuk daun (daun muda)nya saja. Papa Iyas suka sekali makan nasi dengan lauk pecel yang menggunakan pucuk daun singkong. Apabila ditanam di tanah yang cocok, pucuk daun singkong dapat dipanen setiap 10 hari sekali.

    daun singkong
    daun singkong

  8. Lidah Buaya (Aloe vera)
    Tanaman lidah buaya juga tak luput dari pengawasan para tetangga, hohohoho. Padahal tanaman ini aku taruh di halaman samping rumah yang letaknya agak tersembunyi. Aloe vera biasanya dimanfaatkan untuk perawatan wajah, rambut dan kulit kepala. Selain itu ada juga yang memanfaatkannya sebagai obat herbal untuk penyakit saluran pencernaan. Tanaman ini sangat minim perawatan dan sangat menyukai kondisi tanah yang agak kering dan berpasir. Jadi jangan terlalu sering disiram yah, hehehehe.

    lidah buaya
    lidah buaya

  9. Daun Ungu (Handeuleum)
    Tanaman ini mulanya ingin aku buang dari halaman rumah karena daunnya sangat disukai oleh ulat bulu hitam yang berukuran cukup besar. Tetapi urung aku lakukan karena di saat yang bersamaan ada tetanggaku yang mampir ke rumah untuk meminta daun tanaman tersebut. Menurutnya daun ungu dapat digunakan sebagai herbal untuk meredakan penyakit seperti sembelit dan wasir (ambeien). Oh iya, tanaman ini memiliki nama ilmiah Graptophyllum pictum.

    daun ungu
    daun ungu

  10. Bidara Arab (Sidr)
    Bagi anda yang rumahnya masih cukup tersedia lahan, tidak ada salahnya menanam pohon bidara Arab atau Sidr. Daun bidara kerap dimanfaatkan untuk mandi besar dan memandikan jenazah. Sering juga digunakan sebagai media ruqyah untuk melunturkan sihir. Oh iya, buahnya juga dapat dimakan lho, tapi untuk kasus pohon bidara di rumahku belum pernah kami mencicipi buahnya yang matang karena selalu kalah dengan burung, huhuhuhu. Kayu pohon bidara juga cukup bagus sebagai bahan untuk membuat tongkat.

    daun bidara Arab
    daun bidara Arab
    pohon bidara Arab (sidr)
    pohon bidara Arab (sidr)

  11. Simpur Air
    Pohon simpur air (Dillenia suffruticosa) sangat familiar di daerah kepulauan Bangka Belitung dan Kalimantan. Daun simpur biasanya digunakan sebagai bungkus makanan. Hmm, seperti fungsi daun pisang atau daun jati di daerah lain. Aku sering memanfaatkan daun simpur sebagai pembungkus lontong, lempis pisang dan lemet singkong, hehehehe. Oh iya, apabila pohon ini sedang berbunga, hati-hati jika berada di dekat pohonnya karena pada pagi hari kerap didatangi tawon hitam besar yang suka menghisap nektar bunga simpur yang berwarna kuning cerah menarik.

    simpur air
    simpur air

Yup, itulah beberapa contoh tanaman yang tumbuh cukup subur di halaman rumahku dan bermanfaat bagiku sendiri, serta juga bagi orang lain. Bagi anda yang suka dengan tanaman dan di rumahnya masih tersedia cukup lahan, anda juga bisa menanam benih-benih kebaikan yang suatu saat akan memiliki nilai guna dan manfaat, serta menjadi ladang amal pahala bagi anda si pemilik lahan, aamiin. ^,^

Tonton video-nya di sini:


Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar