Manggang Kemplang |
Kemplang? Yup, kemplang adalah salah satu makanan sejenis kerupuk yang terbuat dari olahan tapioka dan ikan. Makanan ringan ini dengan mudah dijumpai di sekitar daerah Lampung, Palembang dan Bangka. Maka dari itu, kemplang kerap dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas di daerah tersebut.
Oleh para wisatawan, kemplang sering juga disebut dengan kerupuk ikan. Hmm, tidak sepenuhnya salah juga sih, hehehehe. Akan tetapi apabila anda sedang berada di Lampung, Palembang atau Bangka, kemplang dan kerupuk ikan adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan secara garis besarnya adalah kemplang proses akhir membuatnya dengan cara dipanggang, sementara kerupuk ikan dengan cara digoreng. Selain itu, lazimnya ukuran kemplang lebih lebar daripada kerupuk ikan.
Ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar (di suatu daerah di Lampung, sekitar pertengahan tahun 90'an) dulu, kemplang yang dijual ada tiga macam sesuai kualitas (grade)-nya. Yang paling murah dijual seharga Rp.25,- per keping, yang menengah dijual Rp.50,- per keping, sementara yang kualitas premium tidak dijual satuan, melainkan per kemasan yang berisi 10 keping seharga Rp.1.000,- per kemasan.
Hmm, bahan dasar kemplang hampir sama dengan pempek, hanya saja kemplang setelah dibuat adonan kemudian dikukus, lalu dijemur layaknya kerupuk. Nah, setelah itu baru dipanggang atau ditunu (dibakar). Oh iya, pada tulisan kali ini aku hanya fokus pada proses memanggangnya, di lain kesempatan akan aku tulis cara pembuatan dari awal beserta resepnya, hehehehe. Oke deh, ayo kita mulai acara panggang-memanggangnya.
- Walaupun kemplang yang dibeli sudah siap panggang, akan lebih baik jika kemplang tersebut dijemur kembali agar lebih mekar atau berkembang ketika dipanggang.
jemur kemplang
- Siapkan peralatan berupa jepitan, tatakan (talenan) dan ulekan.
aneka peralatan
- Kemudian siapkan bara api. Untuk membuat bara api yang bagus gunakan arang dari batok kelapa.
menyiapkan bara api
- Setelah bara api telah siap, saatnya memulai memanggang kemplang. Ambil satu buah kemplang, lalu jepit dengan jepitan di bagian ujungnya.
jepit kemplang dengan alat penjepit
- Kemudian panggang kemplang di atas bara api. Hmm, beri jarak dan jangan terlalu dekat dengan bara api karena akan mudah gosong. Nah, seni memanggangnya adalah kita harus membolak-balik kemplang agar matangnya merata dan kemplang mengembang, serta menjaga agar kemplang tersebut tidak sampai mutung atau gosong.
proses memanggang (1)
- Ketika kemplang mulai mengembang biasanya kemplang akan melengkung, inilah tujuan kemplang harus dibolak-balik secara berulang-ulang agar tidak terlalu melengkung dan matangnya rata. Hmm, apabila kemplang terlanjur terlalu melengkung, segera luruskan kemplang dengan cara menekannya dengan ulekan di atas talenan (tatakan). Tetapi proses ini sebaiknya dilakukan sebelum kemplang matang, sebab jika kemplang sudah matang akan hancur atau patah ketika ditekan atau diluruskan.
meratakan kemplang
- Setelah diluruskan, panggang kembali sampai matang. Oh iya, pindahkan posisi jepitan ke sisi yang lainnya agar kemplang matang merata.
proses memanggang (2)
- Nah, sudah jadi deh. Kemplang sudah bisa dinikmati. Eeh, tapi ini jadinya baru satu lho, kita masih harus memanggang lagi sampai jumlahnya cukup sesuai kebutuhan, hehehehe.
Oh iya, lazimnya kemplang disajikan sebagai pelengkap dari menu makanan utama. Hmm, terkadang juga kemplang dinikmati dengan sambal khas yang agak kental, sambal kemplang namanya.kemplang telah matang
- Untuk mempertahankan renyahnya, simpan kemplang tersebut di dalam stoples yang bisa ditutup rapat. Atau bisa juga disimpan dalam kantong plastik yang berukuran besar, lalu diikat rapat dengan tali atau karet. ^,^
simpan dalam stoples yang bisa ditutup rapat
Tonton video-nya di sini:
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar