Ban Baru Kirun: GT Radial Champiro Eco-G |
Acara hari ini adalah mengunjungi kedai ban. Yup, ban depan yang melekat di Kirun sudah hampir berusia 6 tahun, jangka waktu yang termasuk lama untuk pemakaian ban mobil. Kenapa bisa selama itu? Hehehehe, sebenarnya si Kirun adalah mobil spesialis weekend alias hanya keluar pada hari Sabtu-Minggu, hari libur dan kalau ada situasi darurat. Dan itu pun juga kalau aku pas jalan keluar dengan si Mbok, hehehehe. Aku lebih sering keluar jalan dengan Ciliyon kalau si Mbok tidak ikut. ^,^
Kedai ban yang akan aku kunjungi adalah kedai ban yang terletak di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung. Hmm, di sekitar Pasar Koga dan Taman Makam Pahlawan. Sampai di kedai ban, aku pun berbincang sejenak dengan petugasnya tentang maksud kedatanganku. Setelah speaking-speaking sejenak dan melihat daftar katalog ban, petugas pun memberikan 2 pilihan tipe ban produksi GT Radial sesuai dengan profil ban yang aku inginkan (karena kedainya memang kedai khusus Gajah Tunggal kalau dilihat dari plangnya), yaitu Champiro Eco-G dan GTR-378.
Oh iya, mulanya aku ingin ban yang jenisnya sama dengan ban sebelumnya, yaitu ban GT Radial Classiro 185/70 R14. Namun menurut petugas kedai ban tersebut, ban yang aku inginkan tersebut ternyata sudah tidak diproduksi lagi atau sudah discontinued sejak tahun 2012 (sekitar 5 tahun yang lalu), huhuhuhu. Hmm, oke deh, akhirnya aku putuskan untuk memilih Champiro Eco-G yang akan digunakan sebagai ban depan si Kirun.
proses ganti ban |
Proses pergantian ban di kedai ini urutannya adalah sebagai berikut:
- Melepas roda dari mobil
- Melepas ban lama
- Memasang ban baru
- Balancing
- Memasang kembali roda ke mobil
proses pemasangan ban baru |
Tarraaa, akhirnya setelah sekitar 15 menit, 2 ban baru di bagian depan sudah terpasang kembali di mobil, hehehehe.
ban baru telah dipasang |
Karena proses pergantian ban telah selesai, sekarang saatnya kembali ke rumah. Hmm, kemudian ban lama aku taruh di belakang dan aku bawa pulang ke rumah, hehehehe.
ban lama |
Oh iya, kedua ban GT Radial Champiro Eco-G ukuran 185/70 R14 tersebut aku tebus senilai Rp.870.000,- (harga ketika tulisan ini dipublikasikan). Harga tersebut sudah termasuk bongkar-pasang roda, balancing dan isi nitrogen.
faktur pembelian |
Berikut sedikit informasi dan penjelasan tentang ban baru tersebut.
Merk ban adalah GT Radial Champiro Eco-G dengan ukuran 185/70 dan velg rim 14. Kode 88S artinya adalah 88 menunjukkan indeks ban untuk beban muatan maksimum seberat 560 kilogram (per ban), sementara S menunjukkan batas kecepatan maksimal yang setara dengan 180 kilometer per jam.
185/70 R14 88S |
Pasal kecepatan maksimal aku rasa tidak masalah karena kecepatan maksimal untuk mesin 5K produksi tahun 1990 sangat jauh dari angka tersebut. Hmm, kecepatan maksimal si Kirun yang pernah aku raih sekitar 120-an kilometer per jam, dan itu pun juga ketika dipacu di jalan tol, hehehehe.
kecepatan si Kirun |
Oh iya, salah satu variabel yang menentukan harga ban adalah waktu produksi dari ban tersebut, biasanya sering ditemui kasus ketika kita ingin membeli ban baru tetapi kok harganya bisa berbeda. Sebagai saran, coba lihat dulu waktu produksinya, apakah termasuk keluaran masih baru atau keluaran sudah agak lama. Hmm, kode waktu produksi dapat dilihat pada dinding ban. Pada kasusku kali ini tertera kode angka 2717 (lihat tanda panah di bawah) yang artinya ban tersebut diproduksi pada minggu ke 27 di tahun 2017, atau pada sekitar minggu kedua di bulan Juli tahun 2017.
minggu-tahun produksi ban baru |
Kalau dilihat sekilas bentuk ulir atau kembangan ban-ban yang termasuk kategori ban ekonomis penampilannya hampir mirip.
tampilan ban baru, GT Radial Champiro Eco-G |
Ada juga keterangan tentang tekanan angin, ban tersebut bisa diisi angin sampai tekanan 44 psi atau 300 kpa.
keterangan beban muatan dan tekanan udara |
Biasanya tekanan angin untuk si Kirun aku isi 35 psi (angin biasa) rata untuk ke-empat ban, karena sekarang diisi dengan nitrogen, maka tekanannya aku kurangi menjadi 32 psi.
tutup pentil hijau = nitrogen |
Hmm, untuk pemakaian hampir selama 6 tahun sebenarnya jika dilihat sekilas tampilan ulir atau kembangan ban lama masih terlihat bagus, hehehehe. Dan aku periksa hanya ada bekas 2 titik tambalan di salah satu ban lama, sementara ban lama yang satunya lagi tidak aku jumpai satupun bekas tambalan.
ban lama dilihat sekilas masih layak pakai, hehehehe |
Tapi faktor keselamatan lebih penting karena ban juga ada masa pakainya, walaupun ulirnya masih dalam dan masih bagus akan tetapi sudah tidak lentur dan elastis lagi yang bisa membahayakan apabila tetap digunakan. Pada ban lama tertera kode waktu produksi 3811 yang artinya ban tersebut produksi minggu ke 38 di tahun 2011, atau hampir sekitar 6 tahun lamanya dipakai. ^,^
minggu-tahun produksi ban lama |
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar