10 Juni 2016

Pemeliharaan Aki Yamaha Mio J

Aki Yamaha Mio J
Aki Yamaha Mio J

Yamaha Mio J adalah sepeda motor matic dengan sistem injeksi yang sangat bergantung dengan kondisi sistem kelistrikan. Ada empat komponen penting yang saling terkait dalam sistem kelistrikan pada sepeda motor sistem injeksi yaitu, aki, kiprok (regulator), spul dan sekring. Apabila salah satu dari komponen tersebut rusak maka sepeda motor tidak dapat dinyalakan, apalagi untuk Yamaha Mio J yang menggunakan sistem pengisian kelistrikan 1 phase.

Pada kesempatan kali ini aku akan mencoba menjelaskan tentang cara pengecekan dan pemeliharaan salah satu dari empat komponen kelistrikan sepeda motor tersebut yaitu aki. Secara bawaan pabrik, aki yang digunakan pada sepeda motor matic Yamaha Mio J adalah jenis aki MF (Maintenance Free) yang minim perawatan, dalam artian pengguna tidak perlu repot untuk merawat aki seperti aki basah, seperti memeriksa air aki dan mengisi air aki. Tetapi perlu ditekankan juga bahwa aki MF juga sebetulnya bukan aki kering yang seperti kata istilah orang awam dan mayoritas pengguna kendaraan di sini.

Aki yang digunakan adalah dengan spesifikasi 12 volt, 3 ampere, dengan merk Yuasa YTZ4V. Aki ini sudah terpakai seumur dengan sepeda motor ini, (dari bulan September 2012 sampai dengan bulan Juni 2016) kurang lebih sekitar 3 tahun 9 bulan. Lumayan awet tho? Imho, ini berbanding lurus dengan jarak tempuh sepeda motor ini yang pada odometer-nya masih tertera angka 15.700-an kilometer, hehehehe.

Dapatkan harga promo penawaran menarik dengan membeli aki Yuasa YTZ4V di sini:

yuasa ytz4v
shopee

tokopedia

blibli


Oke deh, siapkan peralatan berupa obeng (+) dan multitester, ayo kita mulai acara main bengkel-bengkelannya. ^,^
  • Buka jok sepeda motor, kemudian lepaskan dua buah sekrup penutup ruang aki dengan mengunakan obeng (+) (lihat tanda panah).

    lepaskan sekrup penutup ruang aki
    lepaskan sekrup penutup ruang aki
    penutup ruang aki telah dilepas
    penutup ruang aki telah dilepas

  • Siapkan multitester, kemudian nyalakan dan setel ke DCV-20, atau pada multitester jenis lain setel ke DCV-50 (lihat tanda panah).

    setel multitester
    setel multitester

  • Hubungkan kabel konektor warna merah pada multitester ke kutub (+) aki, dan kabel konektor warna hitam pada multitester ke kutub (-) aki (lihat tanda panah), kemudian pada layar multitester akan tertera angka yang menandakan besar tegangan aki dalam kondisi mesin mati dan kontak dalam keadaan off. Dalam kasusku pada multitester menunjukkan angka 12,89 yang merupakan tegangan aki. Dalam keadaan diam, aki normal menunjukkan angka antara 12,4 - 12,9. Apabila tegangan aki di bawah 12,4 artinya aki harus segera di-cas. Sebagai informasi, Yamaha Mio J masih bisa dinyalakan walaupun tegangan aki masih ada sekitar 10 volt, tetapi kecuali dalam keadaan darurat lebih baik aki tersebut segera di-cas.

    tegangan aki dalam keadaan mesin mati dan kontak off
    tegangan aki dalam keadaan mesin mati dan kontak off

  • Nah, sekarang coba posisikan kunci kontak ke posisi on, tetapi mesin jangan dinyalakan. Terlihat tegangan mengalami penurunan, hal ini wajar karena aki sedang digunakan sementara bagian pengisian tidak atau belum bekerja.

    tegangan aki dalam keadaan mesin mati dan kontak on
    tegangan aki dalam keadaan mesin mati dan kontak on

  • Kemudian, coba sekarang nyalakan mesin sepeda motor, terserah mau pakai electric starter atau kick starter. Setelah mesin dinyalakan secara perlahan tegangan aki akan bertambah, dalam posisi idle (mesin hidup tanpa digas atau menghidupkan komponen kelistrikan lainnya seperti lampu sein atau klakson) tegangan aki akan menunjukkan angka sekitar 13,5 - 14,5. Hal ini normal, kecuali angka pada multitester menunjukkan angka kurang dari 13,5 yang artinya sistem pengisian kelistrikan tidak bekerja dengan baik atau malah lebih dari 14,5 yang artinya alat penyeimbang atau penahan tegangan tidak bekerja dengan baik.

    tegangan aki dalam keadaan mesin hidup
    tegangan aki dalam keadaan mesin hidup

  • Yup, karena sistem kelistrikan pada sepeda motor matic Yamaha Mio J ini aku rasa masih dalam kondisi baik artinya aki tersebut tidak perlu aku cas, kemudian pasang kembali penutup ruang aki dengan memasang dan mengencangkan kedua sekrupnya (lihat tanda panah). Proses pemeriksaan aki pada sepeda motor ini aku anggap selesai. ^,^

    pasang kembali penutup ruang aki
    pasang kembali penutup ruang aki

Pada kasusku di atas kondisi aki masih dalam kondisi baik, lalu bagaimana jika kondisi aki sudah tidak dalam kondisi baik? Artinya aki harus di-cas jika dalam kondisi aki tekor atau bahkan harus diganti dengan aki baru apabila kondisi aki sudah soak istilahnya, hehehehe. Bisa membedakan tho antara aki tekor dengan aki soak? 'Tekor' artinya tegangan aki berada di bawah normal tetapi masih bisa dinormalkan dengan cara di-cas, sementara 'soak' artinya aki tersebut sudah tidak bisa menyimpan setrum lagi. ^,^

Oke deh, berikut aku jelaskan bagaimana cara melepas dan mengeluarkan aki dari sarangnya, hehehehe.
  • Siapkan obeng (+), lalu lepaskan terlebih dahulu baut pada kutub (-) aki dengan menggunakan obeng, kemudian lepaskan juga baut pada kutub (+) dengan menggunakan obeng (lihat tanda panah). Kemudian lepaskan dan keluarkan aki dari sarangnya.

    lepaskan baut pengikat aki
    lepaskan baut pengikat aki
    aki telah dikeluarkan dari sarangnya
    aki telah dikeluarkan dari sarangnya

  • Kemudian cas aki tersebut, jika tidak ada alatnya bisa dibawa ke kedai cas aki untuk dilakukan pengecasan. Atau jika aki sudah soak atau tidak bisa di-cas lagi silahkan ganti dengan aki yang baru.

    jika aki tekor di-cas, jika soak harus diganti baru
    jika aki tekor di-cas, jika soak harus diganti baru

  • Anggaplah aki telah di-cas atau diganti baru. Jika aki harus diganti carilah aki dengan spesifikasi yang sama.

    aki telah di-cas atau diganti
    aki telah di-cas atau diganti

  • Pasang kembali aki pada sarangnya. Caranya adalah kebalikan dari cara melepasnya, jangan sampai terbalik dan pastikan kunci kontak dalam posisi off. Pertama pasang dan kencangkan baut pada kutub (+) kemudian dilanjutkan dengan memasang dan mengencangkan baut pada kutub (-). Setelah aki telah terpasang dengan benar, coba nyalakan sepeda motor, jika bisa hidup normal dengan electric starter seperti sedia kala artinya pekerjaan telah dilakukan dengan benar.

    pasang kembali aki di tempatnya
    pasang kembali aki di tempatnya

  • Kemudian pasang kembali penutup ruang aki serta pasang dan kencangkan kedua buah sekrupnya.

    pasang kembali tutup ruang aki
    pasang kembali tutup ruang aki

  • Selesai dan sepeda motor bisa dinyalakan dan dikendarai seperti sedia kala. ^,^


Artikel terkait:

11 komentar:

  1. Pindah hari minggu sementara :) nek jumat isuk poso2 K.O jek ngantuk... ^^"

    BalasHapus
  2. mantap ilmu yang di share bro admin ini , untuk teman teman lain yang suka sama dunia otomotif bisa main main ke duniamotor.net . kami juga memiliki beberapa tulisan mengenai kelistrikan motor seperti pada blog ini salah satu contohnya wiring diagram yamaha mio dan lain lain. dan semoga apa yang kita bagikan bisa bermanfaat seperti pada blog ini.

    BalasHapus
  3. Min ane mau nanya, motor ane mio smile tapi udah dibore up piston 54,5, kelistrikan si masi standar bawaan pabrik, yang jadi pertanyaan ane apa boleh make aki tegangan 14 volt? Kira-kira ada kerusakan gak min disekitar klistrikan kalo ane make aki 14volt? Makasi gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. 14 volt atau 14 ampere?
      setahuku aki motor biasanya pakai aki 6 atau 12 volt. ^,^

      Hapus
  4. Sy batu beli nih. Yg ori 242rebu yamaha cikarang.

    BalasHapus
  5. Klo.pakai aki ytz5s untuk motor Mio j bisa gak ya , soalnya klo di stater lemah

    BalasHapus
  6. bisa.
    selain aki bawaan Yuasa YTZ4V, bisa juga menggunakan Yuasa YTZ5V atau YTZ5S, GS GTZ5S, Motobatt MTZ5S.
    Semua aki tersebut di atas sudah pernah dicoba di Mio J dan tidak ada masalah.

    BalasHapus