14 Desember 2013

Pianika Yamaha P-32D

Pianika Yamaha P-32D
Pianika Yamaha P-32D

Ada minimal 2 alat musik yang pernah dipelajari dan dimainkan ketika kita duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu recorder soprano (sejenis seruling) dan pianika. Yup, itupun belajarnya hanya sebatas mengenal urutan nada dan memainkan beberapa lagu saja. Mata pelajaran seni musik masih digabung dengan seni rupa (dan atau juga seni tari) sehingga waktu penyampaian materi oleh guru yang bersangkutan terbatas. Hmm, jadi para murid yang tertarik dengan pelajaran seni musik biasanya menambah jam belajar dan berlatih alat musik di luar waktu sekolah. Entah itu berlatih dengan guru (les privat) atau secara mandiri (otodidak).

Pada tulisan kali ini aku akan membahas tentang salah satu alat musik tersebut, yaitu pianika atau melodika. Alat musik satu ini bentuknya sekilas mirip dengan piano karena terdiri dari susunan tuts, tetapi untuk memainkannya juga harus ditiup agar dapat berbunyi sehingga pianika termasuk ke dalam kategori alat musik tiup.

Salah satu merk pianika yang kualitasnya baik adalah Yamaha. Yup, selain dikenal sebagai produsen sepeda motor (otomotif), Yamaha juga dikenal sebagi produsen alat musik, seperti pianika, piano, gitar dan lainnya. Nah, pianika yang aku bahas kali ini adalah pianika Yamaha seri P-32D. Kombinasi warna biru muda, putih dan hitam membuat pianika ini terlihat menarik dan bernuansa tenang. Selain itu tas softcase yang juga berwana biru muda juga terlihat elegan dengan bahan kulit sintetis.

sotfcase kulit sintetis
sotfcase kulit sintetis
bagian dalam softcase
bagian dalam softcase

Dapatkan harga promo penawaran menarik dengan membeli alat musik pianika di sini:

pianika
shopee

tokopedia

lazada

blibli


1 set pianika Yamaha P-32D terdiri dari:
- pianika
- alat tiup (mouthpiece)
- alat tiup dengan selang (extension pipe set)
- kertas panduan
- softcase

komponen lengkap
komponen lengkap
body pianika
body pianika
A = extension pipe set, B = mouthpiece
A = extension pipe set
B = mouthpiece


Karena tersedia 2 alat tiup, maka kita dapat memilih alat tiup yang kita suka untuk memainkan pianika tersebut. Hmm, para pemula biasanya lebih suka menggunakan alat tiup dengan selang (extension pipe set) karena lebih mudah dalam melihat dan menekan tuts pianika.

dimainkan dengan extension pipe set
dimainkan dengan extension pipe set
dimainkan dengan mouthpiece
dimainkan dengan mouthpiece

Hmm, karena pianika Yamaha P-32D sudah terkenal kualitasnya, baik secara bahan material yang digunakan dan yang pasti kualitas suaranya, di pasaran bermunculan pianika tiruan yang juga mencatut nama Yamaha. Ada beberapa ciri fisik untuk mengetahui pianika tersebut asli produk Yamaha, seperti tulisan timbul 'YAMAHA' pada bagian atas kiri body pianika. Kemudian tulisan timbul 'P-32D' pada bagian body bawah. Pegangan tangan (hand strip) berbahan kulit. Warna biru muda yang khas. Serta kualitas bahan, dimensi dan bobot (berat) pianika tersebut.

tulisan timbul YAMAHA
tulisan timbul YAMAHA
tulisan timbul P-32D
tulisan timbul P-32D
pegangan tangan (hand strap)
pegangan tangan (hand strap)

Pianika Yamaha P-32D memiliki dimensi panjang sekitar 42 cm, lebar 9,5 cm dan tinggi 5 cm. Sementara beratnya sekitar 650 gram.

panjang sekitar 42 cm
panjang sekitar 42 cm
lebar sekitar 9,5 cm
lebar sekitar 9,5 cm
spesifikasi pada kertas panduan
spesifikasi pada kertas panduan

Kesimpulannya, menurutku pianika Yamaha P-32D sangat cocok untuk digunakan oleh pelajar atau pemula yang ingin mulai berlatih memainkan alat musik tiup pianika. Dengan jumlah 32 tuts pianika ini dapat memainkan nada dalam jangkauan sekitar 2,5 oktaf (nada F3 sampai C6). Kemudian ukurannya pun tidak terlalu besar, serta bobotnya juga tidak terlalu berat untuk anak-anak (murid SD). Hmm, kalau soal kualitas suara tidak perlu diragukan lagi deh, Yamaha gitu lho, hohohoho. ^,^


Dapatkan harga promo penawaran menarik dengan membeli alat musik pianika di sini:

pianika
shopee

tokopedia

lazada

blibli


Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar