23 Maret 2022

Cara Upgrade Kartu SIM 4G Telkomsel

Kartu SIM Telkomsel
Kartu SIM Telkomsel

Belakangan santer terdengar kabar mulai tahun ini (baca: tahun 2022) akan dimatikan layanan jaringan 3G oleh operator seluler di negeri ini. Oleh sebab itu, para konsumen diminta untuk segera menukar kartu SIM yang belum 4G menjadi kartu SIM 4G. Karena pada saat layanan 3G nanti dimatikan, kartu SIM yang belum 4G tidak bisa menggunakan layanan data seluler atau tidak bisa berinternet seperti biasanya.

Lantas bagaimana jika kartu SIM tersebut hanya digunakan untuk menelpon dan SMS? Yup, ada 2 pilihan. Boleh ditukar menjadi kartu SIM 4G atau boleh juga tidak. Hal ini karena layanan jaringan 2G masih tetap dipertahankan oleh operator seluler. Jadi walaupun ada beberapa contoh kasus handphone tidak bisa melakukan atau menerima panggilan telepon dan juga berkirim SMS pada jaringan 4G (biasanya di-setting lock 4G/LTE-only), perangkat akan menggunakan jaringan 2G untuk berkomunikasi panggilan telepon dan berkirim SMS.

perangkat lebih digunakan untuk telepon & sms
perangkat lebih digunakan untuk telepon & sms

Nah, kebetulan aku memiliki satu nomor (simPATI Telkomsel) yang kartu SIM-nya belum 4G atau masih kartu SIM keluaran lama (jadul). Nomor tersebut memang khusus aku pakai di perangkat handphone yang hanya bisa menelpon dan berkirim SMS. Alasanku sih simple karena aku lebih suka menggunakan sambungan telepon untuk berkomunikasi jarak jauh, hehehehe.

simPATI nusantara keluaran jadul
simPATI nusantara keluaran jadul

Oh iya, ada beberapa cara untuk melakukan upgrade 4G kartu SIM Telkomsel, baik secara online maupun offline. Nah, pada kesempatan kali ini aku memilih metode secara offline, yaitu dengan cara mendatangi GraPARI Telkomsel Bandar Lampung yang terletak di jalan Pangeran Antasari atau di sekitar pintu masuk Komplek Villa Citra, Bandar Lampung.

Alasanku melakukan upgrade kartu SIM di GraPARI salah satunya adalah untuk mengetahui secara pasti kartu SIM dan nomor yang selama ini aku gunakan terdaftar atas nama siapa, pasalnya nomor tersebut sebelumnya pernah digunakan oleh Mbak Mila dan Mamasku (kakak kandungku). Oke deh, sebelum pergi ke GraPARI aku mempersiapkan berkas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK) dan kartu SIM yang akan di-upgrade.

Ketika tiba di GraPARI kebetulan kondisinya sedang sepi sehingga begitu aku datang langsung dilayani karena tidak ada antrian. Langsung saja aku sebutkan tujuanku, yaitu ingin upgrade SIM 4G. Kemudian petugas bertanya kepadaku tentang nama, nomor yang akan di-upgrade, serta meminta perlihatkan KTP. Setelah melakukan cross-check dengan data yang tercatat pada sistem mereka (baca: Telkomsel), petugas tersebut lalu berkata kepadaku bahwa nomor tersebut terdaftar bukan atas namaku. Yup, betul perkiraanku ternyata nomor tersebut atas nama Mbak Mila.

Hmm, kemudian petugas tersebut bertanya kepadaku apakah membawa Kartu Keluarga (KK). Yup, lalu aku berikan KK kepada petugas tersebut. Nah, kemudian petugas tersebut melakukan proses registrasi ulang pada nomor yang kartu SIM-nya akan di-upgrade tersebut. Oke deh, proses registrasi ulang selesai dan mulai saat ini nomor tersebut sudah terdaftar atas namaku sendiri, hohohoho.

registrasi ulang berhasil
registrasi ulang berhasil

Selesai proses registrasi ulang, lalu petugas kembali bertanya kepadaku apakah nomor tersebut masih dalam masa aktif dan apakah nomor tersebut terdaftar pada layanan perbankan? Yup, aku jawab nomor tersebut masih dalam masa aktif dan juga tidak terdaftar pada layanan perbankan. Kemudian petugas bertanya lagi apakah nomor kontak sudah di-backup atau dipindah simpan ke perangkat? Karena nomor kontak yang tersimpan pada kartu SIM lama tidak akan tercatat pada kartu SIM yang baru.

Hmm, karena semua persyaratan dan kondisi sudah siap untuk melakukan upgrade 4G, lalu aku dibawa oleh petugas tersebut menuju ke sebuah mesin yang bernama MyGraPARI, yaitu mesin layanan mandiri (self-service) milik Telkomsel yang bisa digunakan untuk melakukan pengisian ulang pulsa (prabayar), membayar tagihan Telkomsel Halo (pacsabayar) dan juga melakukan penggantian kartu SIM (karena rusak, hilang atau upgrade 4G).

Sebetulnya kita bisa melakukan proses upgrade kartu 4G secara mandiri melalui mesin ini. Seperti pada kasus kali ini sebetulnya secara tidak langsung aku melakukannya sendiri (dengan dipandu oleh petugas, hohohoho), seperti tap layar sentuh, memindai (scan) KTP dan sidik jari. Dan tarraaa, secara otomatis kartu SIM baru keluar dari mesin tersebut, hehehehe.

SIM lama (kiri) & SIM baru (kanan)
SIM lama (kiri) & SIM baru (kanan)

Sampai di sini proses upgrade kartu SIM 4G telah selesai dilakukan. Sekarang kartu SIM lama sudah tidak bisa digunakan karena nomornya telah berpindah ke kartu SIM baru (4G). Oke deh, karena urusanku kali ini sudah selesai aku mohon pamit dengan petugas yang telah membantuku tersebut dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Lalu dia pun mengucapkan kembali terima kasih dan berpesan untuk tidak lupa memberikan nilai pelayanan sesuai dengan layanan yang telah aku terima.

Hmm, setibanya di rumah lalu aku coba pasang kartu SIM 4G tersebut pada handphone jadul (Nokia 110 tahun 2012) yang biasa aku gunakan, hehehehe. Tarraaa, ternyata bisa digunakan dan sinyal pun bisa ditangkap, hohohoho.

sinyal muncul di handphone jadul
sinyal muncul di handphone jadul

Tak lama berselang setelah handphone tersebut dinyalakan, ada SMS masuk. Ternyata dari layanan 3636 Telkomsel yang menginformasikan bahwa aku mendapatkan paket internet 15 gigabyte pada jaringan 4G selama 30 hari. Yup, paket internet tersebut bisa dibilang adalah bonus bagi pengguna Telkomsel dengan kriteria tertentu setelah melakukan proses upgrade kartu SIM 4G.

sms dapat paket internet 15gb setelah upgrade 4G
sms dapat paket internet 15gb setelah upgrade 4G

Hmm, untuk memastikannya aku coba cek kuota via *888#. Yup, ternyata memang benar, hehehehe. Waduh, kalau begini untuk sementara kartu SIM ini akan aku pindahkan ke smartphone 4G agar paket internet tersebut bisa digunakan dan tidak mubazir, hohohoho.

cek kuota
cek kuota

Kartu SIM yang lama lantas mau diapakan? Toh, sudah tidak berguna lagi, huhuhuhu. Hmm, tapi sayang kalau dibuang karena kotak dan isi kemasannya masih lengkap lho, padahal itu produk (simPATI nusantara) keluaran tahun 2000. Hmm, sudah sekitar 22 tahun lamanya, hohohoho. Yup, sebaiknya disimpan saja sebagai barang koleksi dan sebagai kenang-kenangan, hehehehe.

kemasan simPATI nusantara jadul, banyak printilannya
kemasan simPATI nusantara jadul, banyak printilannya
disimpan sebagai barang koleksi
disimpan sebagai barang koleksi

Oke deh, bagi yang kartu SIM Telkomsel-nya belum 4G, ayo segera di-upgrade. ^,^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar