20 April 2017

Yeah, Refreshing Ke Belitung (Lagi)

Welcome To Belitong
Welcome To Belitong

Yeah, refreshing ke Belitung (lagi)? Yup, akhir-akhir ini dan untuk beberapa waktu ke depan aku akan sering bolak-balik Lampung - Belitung. Hmm, sebenarnya tidak full-refreshing sih, tetapi karena ada urusan pekerjaan dan juga ada proyek kecil-kecilan yang sedang kami (Aku dan Mbak Mila) kerjakan di Belitung, hehehehe.

Pada tulisan beberapa waktu yang lalu sudah aku bahas bagaimana caranya melakukan perjalanan dari Lampung menuju ke Belitung, ada dua versi tulisan di mana dengan cara backpacker dan cara turis. Hmm, sebenarnya ada cara lain, yaitu lewat jalur Palembang dan Bangka. Akan tetapi cara ini mulai ditinggalkan atau sebagai alternatif pilihan terakhir, karena menghabiskan waktu perjalanan yang lebih lama dan lebih banyak berganti-ganti kendaraan.

Jika pada tulisan sebelumnya adalah secara teorinya, nah pada tulisan kali ini bisa dikatakan adalah prakteknya, hehehehe. Oh iya, cara yang digunakan adalah cara turis yang waktunya lebih cepat dan singkat. Jadi rutenya adalah Bandar Lampung - Bandara Radin Inten II - Bandara Soekarno Hatta - Bandara H. AS. Hanandjoeddin - Kelapa Kampit. Di mana akan menggunakan penerbangan transit atau connecting flight dengan maskapai penerbangan Sriwijaya Air.

Penerbangan dari Lampung ke Jakarta yang akan aku tumpangi berangkat pukul 11.40 WIB, artinya aku harus tiba di bandara sekitar 1 jam sebelumnya. Seperti biasa, aku minta tolong sahabatku Iroh untuk mengantarkanku ke Bandara Radin Inten II karena aku berangkat dari asrama yang berada di sekitar daerah Rajabasa.

Perjalanan dari asrama sampai ke sekitar pintu masuk Bandara Radin Inten II bisa dikatakan alhamdulillah lancar, hanya saja begitu mulai masuk area bandara jalan kendaraan tersendat dan antrian cukup panjang, huhuhuhu. Hmm, karena waktu keberangkatan sudah agak mepet, aku putuskan untuk turun di jalan sebelum area drop zone. Tidak apa-apa berjalan agak jauh sedikit asal tidak terlambat check-in, toh barang bawaanku hanya satu tas ransel saja, hehehehe.

Ternyata yang membuat macet area bandara kali ini adalah rombongan yang akan melakukan umrah, di mana rombongan pengantarnya yang membuat ramai, hehehehe. Oke deh, siapkan kode booking dan KTP, kemudian masuk deh ke dalam bandara, lalu check-in dan kemudian menuju ruang tunggu.

Akhirnya waktu keberangkatan pun tiba, para penumpang dipandu untuk menuju dan naik ke pesawat. Sebagai informasi, pesawat yang aku tumpangi kali ini adalah pesawat jenis Boeing 737-800 maskapai penerbangan Sriwijaya Air.

Bandara Radin Inten II (Branti), Lampung
Bandara Radin Inten II (Branti), Lampung
naik ke pesawat
naik ke pesawat
Sriwijaya Air
Sriwijaya Air
di dalam kabin pesawat
di dalam kabin pesawat

Penerbangan dari Lampung ke Jakarta sekitar 40 menit dan berjalan dengan lancar di mana cuaca sangat cerah, alhamdulillah. Turun dari pesawat, penumpang langsung dijemput bis untuk menuju area gedung bandara.

turun dari pesawat langsung naik bis
turun dari pesawat langsung naik bis

Sampai di gedung bandara, penumpang terbagi menjadi dua bagian, kelompok pertama adalah penumpang yang tujuannya hanya sampai bandara Soekarno Hatta dan kelompok kedua adalah penumpang yang akan melanjutkan penerbangan selanjutnya (connecting flight atau transit). Jika kelompok pertama tujuannya adalah pintu keluar bandara, sementara kelompok kedua tujuannya adalah ke ruang tunggu untuk menunggu penerbangan selanjutnya. Hmm, karena aku termasuk kelompok yang kedua, maka tujuanku selanjutnya adalah menuju ke ruang tunggu untuk penerbangan selanjutnya.

lewat travelator, hemat tenaga, hehehehe
lewat travelator, hemat tenaga, hehehehe
kenapa posisinya di situ?
kenapa posisinya di situ?
menuju ruang tunggu transit
menuju ruang tunggu transit
papan petunjuk bagi penumpang transit
papan petunjuk bagi penumpang transit

Oh iya, karena penerbanganku selanjutnya masih sekitar 2 jam lagi, ada baiknya aku menunggu di tempat duduk yang berada di sebelum ruang tunggu. Aku lebih senang dan nyaman menunggu di sekitar sini daripada di dalam ruang tunggu yang tempatnya lebih kecil dan lebih ramai. Di sini juga terdapat beberapa kursi santai yang dihadapkan dengan televisi, jadi kita bisa duduk santai seperti di rumah sambil menonton televisi. Hmm, tapi biasanya kursi santai tersebut selalu penuh karena jumlahnya terbatas, dan juga yang duduk di situ biasanya mayoritas pria, huhuhuhu.

Selain itu, di sekitar sini lebih dekat dengan mushala dan toilet. Berhubung aku belum menunaikan ibadah shalat Dzuhur, aku mampir dulu deh ke mushala, untuk menunaikan ibadah shalat Dzuhur yang akan aku jamak dengan shalat Ashar. Nah, inilah salah satu keringanan dalam beribadah di dalam Islam, di mana kita boleh meringkas dan menggabungkan dua shalat wajib ke dalam satu waktu di saat kondisi kita sedang dalam perjalanan, hehehehe.

ruang tunggu terminal 2F Bandara Soekarno Hatta
ruang tunggu terminal 2F Bandara Soekarno Hatta
kursi santai
kursi santai

Hmm, waktu keberangkatan sekitar 30 menit lagi dan pengeras suara di ruangan tersebut juga menginformasikan bahwa penumpang untuk jurusan ke Tanjung Pandan (Belitung) dengan nomor penerbangan SJ-blablabla diharap untuk masuk ke ruang tunggu. Oke deh, aku pun bergegas menuju ke ruang tunggu.

Beberapa menit kemudian, penumpang untuk jurusan ke Tanjung Pandan dipersilahkan untuk menuju dan naik ke pesawat. Hmm, kali ini untuk menuju ke pesawat jaraknya tidak begitu jauh, jadi tidak perlu naik bis lagi, dan tidak perlu berpanas-panasan serta naik tangga pesawat, karena kita menuju ke kabin pesawat melalui lorong belalai gajah, hehehehe.

di dalam belalai gajah menuju ke pesawat
di dalam belalai gajah menuju ke pesawat
menuju tempat duduk
menuju tempat duduk

Hmm, ternyata pesawat yang aku tumpangi kali ini hanya terisi setengahnya, jadi satu baris pada kursi yang aku duduki tidak ada penumpang lainnya. Hmm, tumben kok sepi yah? Apa karena ini belum masuk musim liburan dan bukan akhir pekan?

penumpangnya sepi
penumpangnya sepi

Akhirnya pesawat pun lepas landas meninggalkan Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk menuju Bandara H. AS. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan Belitung. Hmm, lama perjalanan adalah sekitar 60 menit.


di bawah terlihat banyak kapal laut
di bawah terlihat banyak kapal laut
snack dan air minum
snack dan air minum

Setelah terbang sekitar 55 menit, daratan Pulau Belitung pun sudah terlihat dari atas pesawat, itu artinya sebentar lagi kita akan mendarat di Bandara H. AS. Hanandjoeddin, Belitung.

daratan Pulau Belitung sudah terlihat
daratan Pulau Belitung sudah terlihat



Yeah, alhamdulillah, akhirnya pesawat pun mendarat dengan selamat di Bandara H. AS. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung.

turun dari pesawat
turun dari pesawat

Ada tulisan 'BANDAR UDARA (INTERNASIONAL) H. AS. HANANDJOEDDIN' di sekitar atap gedung bandara. Hmm, ada tulisan 'INTERNASIONAL' walaupun masih ditutupi, apakah akan ada rute penerbangan internasional (luar negeri) di bandara ini?

Bandar Udara (Internasional) H.A.S. Hanandjoeddin, Belitung
Bandar Udara (Internasional) H. AS. Hanandjoeddin, Belitung
menuju ke gedung bandara
menuju ke gedung bandara

Di sekitar pintu masuk ke dalam gedung bandara terdapat ruang tunggu bagasi. Karena aku tidak ada bagasi jadi langsung saja deh menuju ke luar bandara.

ruang tunggu bagasi
ruang tunggu bagasi

Oh iya, tak jauh dari ruang tunggu bagasi ada beberapa gambar menarik yang bisa dijadikan latar belakang (background) untuk foto-foto, hehehehe. Bagi anda yang jarang ke sini (baca: Belitung), boleh deh meluangkan waktu sejenak untuk mengabadikan gambar di sekitar sini, hehehehe.

spot foto 1
spot foto 1
spot foto 2
spot foto 2
spot foto 3
spot foto 3

Kalau sudah selesai acara foto-fotonya, ayo kita bergegas menuju keluar gedung bandara. Hmm, di sekitar pintu keluar, anda akan ditawarkan jasa taksi atau travel, bilang saja tujuan anda mau kemana. Tenang saja, di sini orang-orangnya tidak begitu reseh kok, dan anda tidak akan ditarik-tarik dan tidak akan dirayu paksa, hehehehe.

menuju pintu keluar bandara
menuju pintu keluar bandara

Karena aku akan menuju ke Kelapa Kampit, jadi aku harus naik travel yang menuju ke Manggar via Kelapa Kampit. Hmm, jangan salah naik travel, karena untuk tujuan Manggar ada dua versi jalan, pertama via Kelapa Kampit (jalan lama atau jalan utara) dan yang kedua via jalan tengah. Jenis angkutannya biasanya menggunakan microbus Isuzu Elf dengan kapasitas penumpang 10-12 orang. Sementara untuk ongkosnya adalah Rp.50.000,- per orang.

mobil travel jurusan ke Kelapa Kampit dan Manggar
mobil travel jurusan ke Kelapa Kampit dan Manggar

Yup, setelah sekitar 45 menit perjalanan dengan mobil travel, mobil pun tiba di sekitar pasar Kelapa Kampit, dan aku pun turun di sekitar pasar tersebut. Alhamdulillah, sampai deh di Kelapa Kampit.

tiba di Pasar Kelapa Kampit
tiba di Pasar Kelapa Kampit

Sengaja aku turun di pasar karena aku ingin singgah makan dulu di sekitar pasar tersebut. Setelah makan selesai, baru deh aku menghubungi dan minta dijemput oleh saudaranya suami Mbak Mila yang adalah penduduk setempat, hehehehe. ^,^

Artikel terkait:

Dapatkan penawaran menarik dengan pesan hotel (penginapan) di sini:

2 komentar: