 |
| Kedai Bakso Ikan Mak Yen, Belitung |
Hmm, tulisan kali ini masih bercerita tentang liburanku beberapa waktu yang lalu di pulau Belitung, hehehehe. Setelah selesai dan pulang dari membeli oleh-oleh di sekitar pusat kota Tanjung Pandan, aku mampir sejenak di kedai bakso ikan di sekitar Jalan Saidan, Tanjung Pandan. Nama kedainya adalah Bakso Ikan Kampong Mak Yen.
Sebagai informasi, bakso yang ada di pulau Belitung aslinya adalah bakso ikan, sementara bakso sapi mulai banyak muncul di saat orang dari Jawa berdatangan ke pulau Belitung, bahkan di daerah Kelapa Kampit tempat di mana aku menginap ada kedai bakso sapi dan mie ayam yang mana pedagangnya adalah orang pendatang dari Wonosari.
Oke deh, ayo kita mampir sejenak di Kedai Bakso Ikan Mak Yen.
 |
| penampakan dari sekitar jalan |
 |
| welcome (selamat datang) |
Secara garis besar kedai ini terdiri dari tiga bagian ruang untuk pelanggan, yaitu di bagian depan (menyatu dengan kedai), bagian teras rumah dan bagian dalam rumah.
Di bagian depan yang tempatnya menyatu dengan kedai terdapat dua meja yang bisa ditempati oleh delapan orang atau empat orang di setiap mejanya. Hmm, kesan dan suasana yang ditawarkan di bagian depan ini adalah kesan dan suasana klasik dengan nuansa dan corak kayu yang mendominasi ruangan ini, baik dari meja, bangku, dinding, plafon dan hiasannya. Dan segala benda yang bermotif kayu di sini adalah kreasi buatan tangan atau handmade dari Bapak Komar yang adalah suami dari Ibu Yeni atau Mak Yen.
 |
| suasana kedai bagian depan |
 |
| nuansa klasik dengan motif kayu |
 |
| tudung saji klasik sebagai hiasan dinding |
 |
| lampu hias handmade unik |
Bagian berikutnya adalah bagian teras. Aku sebut dengan bagian teras karena ruang yang digunakan adalah ruang teras rumah yang dialihfungsikan menjadi ruang tempat makan-minum pengunjung. Menurutku di bagian teras inilah tempat yang paling nyaman untuk menikmati hidangan di kedai ini, karena selain tempatnya yang lebih luas dari ruang lainnya, tempat ini lebih terbuka sehingga sirkulasi udara lebih lancar.
 |
| hiasan nama kedai (1) |
 |
| hiasan nama kedai (2) |
 |
| suasana teras kedai (1) |
 |
| suasana teras kedai (2) |
Bagian terakhir adalah bagian ruang tamu, sesuai dengan namanya ruangan ini adalah ruang tamu rumah yang dialihfungsikan menjadi salah satu bagian kedai. Hmm, menurutku ruangan ini sangat cocok bagi pecinta barang antik, karena hampir semua barang yang ada di ruangan ini adalah barang antik, hehehehe.
Di ruangan ini bisa dijumpai sepeda antik, vespa antik, mesin jahit antik, televisi antik, mesin tik antik, alat pengisar atau kisaran untuk menggiling tepung zaman dahulu, dan barang-barang antik lainnya. Pokoknya cocok deh untuk anda yang suka dengan barang-barang antik dan klasik. Oh iya, menurut Bapak Komar, si pemilik kedai, beberapa waktu yang lalu ruangan ini pernah dijadikan sebagai tempat pengambilan gambar untuk foto pre-wedding. Hmm, mungkin untuk konsep foto pre-wedding dengan tema klasik, antik dan unik kali yah? Hehehehe.
 |
| jendela hias |
 |
| suasana bagian ruang tamu (1) |
 |
| vespa dan sepeda antik |
 |
| televisi dan mesin tik |
 |
| suasana bagian ruang tamu (2) |
 |
| mesin jahit |
 |
| kisaran (alat pengisar) |
Hmm, ada banyak benda-benda yang unik dan menarik di kedai ini. Akan tetapi biar tidak penasaran, ada baiknya deh anda mampir ke kedai ini dan melihat secara langsung situasi dan suasana kedai ketika sedang berlibur atau berkunjung ke pulau Belitung. Sekaligus menikmati bakso ikan atau pampi (makanan sejenis kwetiau) khas Belitung di kedai bakso ikan Mak Yen yang unik, klasik, antik dan menarik ini, hehehehe.
 |
| ayunan di halaman depan kedai |
 |
| kreasi wastafel unik |
 |
| hiasan nama kedai (3) |
Oh iya aku hampir lupa, pasal menu makanan dan minuman di kedai ini, tersedia beraneka macam pilihan menu (lihat gambar di bawah). Hmm, menurutku menu makanan yang harus dicoba di kedai ini adalah bakso ikan, pampi goreng atau pampi rebus (sebagai informasi, pampi adalah makanan sejenis kwetiau), sementara untuk minumannya adalah es jeruk kunci atau jeruk kunci hangat.
 |
| daftar menu |
Dan satu informasi lagi, ternyata Bapak Komar dan Ibu Yeni atau Mak Yen ini dulunya pernah berdomisili di Lampung, sampai sekitar tahun 2006 sebelum memutuskan kembali pulang kampung ke Belitung. Jadi bagi anda yang berasal dari Lampung atau pernah berdomisili di Lampung (sepertiku) boleh lah berbincang sejenak dengan pemilik kedai tentang Lampung, hehehehe. ^,^
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar