11 November 2013

Membuat Wadah Penampung Oli Bekas

Wadah Penampung Oli Bekas
Wadah Penampung Oli Bekas

Saat melakukan proses mengganti (mengetap) oli, baik itu adalah oli mesin, oli gardan, oli transmisi ataupun oli lainnya, diperlukan alat bantu berupa wadah atau tempat untuk menampung oli bekas. Nah, pada kasus yang sering aku alami biasanya sering menggunakan wadah berupa baskom, ember atau kaleng bekas. Terkadang wadah 'darurat' tersebut juga tidak selalu siap atau dalam artian aku harus mencarinya terlebih dahulu pada saat akan melakukan proses mengganti oli.

Hmm, agar hal semacam ini tidak menjadi ritual setiap akan melakukan proses mengganti oli, aku berinisiatif untuk membuat wadah khusus yang berfungsi sebagai tempat menampung oli bekas. Pada kasus kali ini aku akan memanfaatkan bekas jerigen oli mesin yang tidak tepakai. Oh iya, jerigen yang aku manfaatkan dapat menampung maksimal 4 liter oli bekas. Apabila oli yang akan ditampung lebih dari 4 liter (seperti mobil bermesin diesel yang biasanya kapasitas oli mesinnya lebih dari 4 liter) sebaiknya menggunakan bekas jerigen yang kapasitasnya lebih besar juga atau disesuaikan.

Bahan-bahan:
-  jerigen bekas
fan belt bekas (opsional)
-  lem perekat
-  pisau atau cutter
-  gergaji besi
-  amplas kasar

jerigen bekas
jerigen bekas
fan belt bekas
fan belt bekas
alat dan bahan lainnya
alat dan bahan lainnya

Oke deh, ayo kita mulai acara membuat prakarya iseng-isengnya, hehehehe.
  1. Lubangi salah satu bagian dinding jerigen (lihat tanda panah). Gunakan pisau atau cutter.

    lubangi salah satu bagian dinding jerigen
    lubangi salah satu bagian dinding jerigen

  2. Kemudian kasarkan permukaan potongan yang tadi dipotong. Gunakan amplas. Hal ini bertujuan untuk lebih mempererat lem ketika bagian ini direkatkan dengan bagian lainnya.

    kasarkan dengan amplas
    kasarkan dengan amplas

  3. Lalu potong fan belt. Panjangnya sesuaikan dengan potongan bagian jerigen yang tadi dipotong (lihat tanda panah). Fungsi potongan fan belt tersebut nantinya adalah sebagai alas dari wadah oli.

    potong dan sesuaikan panjang fan belt
    potong dan sesuaikan panjang fan belt

  4. Kemudian rekatkan potongan fan belt pada potongan bagian jerigen (lihat tanda panah). Gunakan lem.

    rekatkan potongan fan belt
    rekatkan potongan fan belt

  5. Lalu rekatkan potongan bagian jerigen pada dinding jerigen (lihat tanda panah). Tunggu sampai lem mengering dan kedua bagian tersebut merekat erat.

    rekatkan ke jerigen
    rekatkan ke jerigen
    tampak dari sisi lain
    tampak dari sisi lain

  6. Tarraaa, Wadah penampung oli bekas telah siap untuk digunakan. ^,^

    siap digunakan
    siap digunakan

Cara menggunakannya pun cukup mudah, yaitu sebagai berikut:
  1. Taruh atau tempatkan wadah penampung oli bekas tepat di bawah baut penguras oli ketika melakukan proses mengganti oli.

    tempatkan tepat di bawah baut penguras oli
    tempatkan tepat di bawah baut penguras oli

  2. Sementara menunggu oli yang lama keluar, siapkan jerigen atau wadah lainnya untuk digunakan sebagai tempat penampungan terakhir atau menyimpan oli bekas. Agar lebih mudah siapkan juga corong.

    siapkan jerigen lainnya dan corong
    siapkan jerigen lainnya dan corong

  3. Kemudian pindahkan atau tuang oli bekas ke tempat penampungan akhir.

    tuang oli bekas ke tempat penampung akhir
    tuang oli bekas ke tempat penampung akhir

  4. Setelah proses pemindahan selesai, pasang kembali tutup jerigen.

    pasang kembali tutup jerigen
    pasang kembali tutup jerigen

  5. Kemudian simpan wadah penampung oli bekas tersebut di tempat yang aman. Selesai. ^,^

    simpan di tempat yang aman
    simpan di tempat yang aman

Tonton video-nya di sini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar