 |
| Songkok Resam |
Nah, kali ini kita travelling atau jalan-jalan ke Pulau Bangka lagi, pulau terbesar yang berada di Provinsi Bangka Belitung. Apabila anda berkunjung ke pulau yang beribukota di Pangkal Pinang ini ada beberapa macam oleh-oleh khas yang bisa dibeli untuk anda bawa pulang ke rumah. Salah satunya ya Songkok Resam ini, hehehehe.
Songkok Resam terdiri dari dua kata pembentuk yaitu songkok dan resam. Dalam bahasa daerah Bangka, songkok atau sungkok adalah peci atau kopiah, sejenis tudung kepala atau topi tradisional masyarakat Melayu yang dipakai oleh kaum pria yang beragama Islam. Biasanya dipakai ketika sedang shalat, acara adat, upacara pernikahan dan acara lainnya.
 |
| tampak bawah |
Sementara kata resam mengacu pada sejenis tumbuhan paku yang tumbuh di sekitar hutan dan tebing pegunungan. Bernama latin Dicranopteris linearis atau Gleichenia linearis dan pada daerah lain disebut dengan paku andam. Nah, jadi secara mudahnya arti kata dari Songkok Resam adalah peci atau kopiah yang dibuat dari tanaman resam dengan cara dianyam atau dirajut.
 |
| anyaman yang agak rumit |
 |
| tampak depan atau belakang |
 |
| tampak samping |
Di mana bisa mendapatkan songkok resam ini? Hmm, songkok yang telah menjadi ciri khas Bangka ini bisa diperoleh di toko-toko souvenir atau toko-toko pakaian di beberapa kota atau daerah di Pulau Bangka, di Kota Pangkal Pinang juga ada kok, hehehehe. Ada beberapa daerah penghasil songkok resam dan yang paling terkenal berasal dari daerah Sengir yang terletak di Kabupaten Bangka Selatan.
Dapatkan harga promo penawaran menarik dengan membeli songkok resam khas Bangka sini:
Berapa harganya? Hmm, harga yang ditawarkan bervariasi tergantung dari kerapihan, kehalusan, model anyaman dan kualitas bahan, harga yang ditawarkan mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Menurutku songkok resam yang layak dibeli dan untuk dijadikan souvenir adalah yang harganya di atas Rp.50.000,-. |    |
Hmm, oke deh, jangan lupa ya membeli songkok resam jika berkunjung ke Pulau Bangka, hehehehe. ^,^
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar