10 November 2016

Topologi Jaringan SOHO (Small Office Home Office)

Topologi Jaringan SOHO
Topologi Jaringan SOHO

Hmm, tulisan kali ini buat dokumentasi lagi aah, hehehehe. Kali ini aku akan coba mendokumentasikan tentang jaringan komputer dan internet yang ada di kedai milik Mbak Mila. Sebetulnya sih ini adalah pekerjaan mamasku, akan tetapi ketika dulu waktu melakukan instalasinya aku turut ikut serta, jadinya sedikit-sedikit tahu lah tentang gambaran umumnya, dan juga sebagai panduanku jika suatu saat nanti terjadi masalah yang berhubungan dengan jaringan komputer dan internet di kedai tersebut aku bisa coba sendiri dulu menyelesaikan masalahnya sebelum menghubungi mamasku, karena mamasku saat ini sedang merantau di negeri seberang.

Sebagai gambaran, kedai Mbak Mila adalah ruko yang terdiri dari tiga lantai, di mana lantai dasar adalah sebagai kedai, lantai dua sebagai kantor dan lantai tiga sebagai ruang serba guna. Sesuai lah dengan judul tulisan ini, yakni SOHO (Small Office Home Office) dalam artian kantor dengan skala kecil atau juga maksudnya adalah rumah yang difungsikan sebagai kantor. Hmm, akan tetapi pada tulisan ini akan aku sederhanakan menjadi seperti gambar di atas, agar lebih mudah dimengerti dan dipahami.

Secara umum diagram alurnya adalah sebagai berikut:

internet  -->  modem  -->  router

Pada kasus ini, router akan membagi jaringan menjadi dua, yaitu jaringan dengan kabel (wired) dan jaringan nirkabel (wireless). Sehingga menjadi sebagai berikut:

router  -->  switch  -->  pc  (untuk jaringan wired)

router  -->  access point  -->  laptop, smartphone, dll  (untuk jaringan wireless)


Kedai Mbak Mila menggunakan layanan Telkom Speedy untuk layanan internetnya. Sementara untuk router-nya menggunakan komputer yang telah di-install dengan sistem operasi Slackware. Selain berfungsi sebagai router, komputer tersebut juga berfungsi sebagai proxy dengan bantuan Squid. Nah, untuk masalah instalasi dan konfigurasi di bagian ini (router dan proxy) aku juga masih belajar dan masih sering bertanya dengan mamasku, hehehehe. Oh iya, untuk masalah router jika tidak ingin ribet bisa menggunakan perangkat yang bernama Mikrotik, secara perangkat ini lebih mudah digunakan dan dikonfigurasikan.

Sebagai catatan, komputer yang digunakan sebagai router menggunakan 3 buah kartu jaringan (LAN Card), rinciannya adalah ethernet-1 untuk menghubungkan kabel jaringan dari router ke modem, ethernet-2 untuk menghubungkan kabel jaringan dari router ke switch untuk jaringan lokal, dan ethernet-3 untuk menghubungkan kabel jaringan dari router ke access point.

Oh iya, mungkin ada yang bertanya kenapa harus ada perangkat yang berguna sebagai router dan proxy? Yup, router di sini berfungsi untuk membagi jaringan dan juga sebagai manajemen bandwidth. Sementara proxy berfungsi untuk perlindungan dari jaringan luar (filtering) dan sebagai tempat penyimpanan data hasil browsing internet, di mana apabila ada pengguna yang kembali berkunjung ke halaman situs yang pernah dikunjungi, sistem akan mengakses data yang telah tersimpan pada server proxy (caching).

Untuk jaringan lokal akan terhubung melalui switch yang akan terhubung ke tujuh perangkat komputer. Sementara untuk jaringan luar dan jaringan tambahan digunakan perangkat bernama access point.

Untuk konfigurasi ip address adalah sebagai berikut:

 Perangkat 
IP Address
Keterangan
 modem  192.168.1.1  -
 router  192.168.1.10  ethernet-1 (menuju ke modem)
 192.168.2.10   ethernet-2 (menuju ke switch)
 192.168.3.10  ethernet-3 (menuju ke access point) 
 access point   192.168.3.1  -
 pc-1  192.168.2.1  -
 pc-2 192.168.2.2  -
 pc-3  192.168.2.3  -
 pc-4  192.168.2.4  -
 pc-5  192.168.2.5  -
 pc-6  192.168.2.6  -
 pc-7  192.168.2.7  -

Untuk gateway router mengarah ke ip address modem, yaitu 192.168.1.1

Untuk gateway jaringan lokal (pc 1-7) mengarah ke ip address router ethernet-2, yaitu 192.168.2.10

Untuk DNS disamakan, biasanya mengarah ke DNS Speedy (202.134.0.155) atau DNS Google (8.8.8.8 atau 8.8.4.4).

Hmm, oke deh, aku rasa cukup sekian dulu dokumentasi kali ini, semoga bermanfaat. ^,^


Artikel terkait:

3 komentar:

  1. Kak itu kabelnya pakek kabel UTP apa Straight cable

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah tentang jenis kabel jaringan berdasarkan material pembungkusnya, lalu jenis kabel jaringan berdasarkan konfigurasi susunan kabel pada konektornya (rj45).

      pada contoh topologi di atas, kabel menggunakan jenis UTP (unshielded twisted pair) karena instalasi berada di dalam ruangan (indoor) dengan konfigurasi ada yang straight dan ada juga yang cross-over.

      konfigurasi straight digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat dengan fungsi berbeda, sementara konfigurasi cross-over digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat dengan fungsi sama.

      tetapi misalnya apabila perangkat sudah memiliki fitur auto-sensing, jenis konfigurasi kabel straight atau cross-over tidak terlalu berpengaruh karena keduanya bisa digunakan.

      Hapus
  2. Thanks untuk informasinya. Boleh dibaca juga kakTopologi Jaringan

    BalasHapus