Pengalaman Menyaksikan Gerhana Matahari Secara Langsung

Gerhana Matahari

Pada artikel sebelumnya, yaitu Persiapan Melihat Gerhana Matahari Dengan Alat Sederhana telah aku jelaskan bahwa pada hari Rabu, tanggal 9 Maret 2016 akan terjadi satu fenomena alam yang jarang terjadi, yaitu gerhana matahari total yang bisa dilihat di delapan daerah di Indonesia. Walaupun Lampung tidak termasuk di dalamnya, tetapi dikabarkan gerhana matahari bisa juga disaksikan dari Lampung, walaupun hanya gerhana matahari sebagian, maksudnya pada saat puncak gerhana, matahari tidak tertutup seluruhnya, masih ada sedikit ruang atau celah yang tidak tertutup.

Dan untuk bisa melihat dan menyaksikan gerhana matahari dengan aman dan nyaman diperlukan suatu alat bantu yang secara umum fungsinya mereduksi cahaya matahari agar tidak menyilaukan mata ketika dilihat. Dalam hal ini aku telah menyiapkan alat-alat di sekitarku yang bisa digunakan dan dirangkai sebagai alat bantu. Terdiri dari piringan hitam isi disket ukuran 5.25 inch, saringan udara (air filter) bekas mobil kijang 5K dan selotip. Jika tidak ada piringan hitam isi disket, bisa digunakan kertas ronsen dan atau negatif film.

isi disket, filter udara mobil dan selotip

Cara merangkainya cukup mudah, tinggal merekatkan isi disket di lubang tengah saringan udara, kemudian rekatkan dengan menggunakan selotip, mudah bukan? hehehehe. Jika tidak ada saringan udara yang model seperti di gambar, bisa menggunakan tutup kaleng cat atau tutup kaleng susu ukuran besar atau bisa juga menggunakan kardus. Intinya bagian ini diperlukan hanya sebagai bingkai (frame) atau pegangan agar mudah dipegang dengan tangan. Craak, creek, craak, creek, tarraaaa, inilah hasilnya.

alat bantu untuk melihat gerhana matahari

Hmm, oke deh, karena alat bantu sudah siap, sekarang saatnya melihat dan menyaksikan pertunjukkan fenomena alam gerhana matahari. Menurut prediksi, gerhana matahari akan berlangsung pada pukul 06.20 WIB sampai dengan pukul 08.45 WIB. Waktu telah menunjukkan pukul 06.15 WIB, artinya sudah harus bersiap-siap untuk melihat dan menyaksikan fenomena alam ini. Hmm, tapi aku tunggu sampai pukul 06.30 WIB kok matahari belum menampakkan dirinya yah?

Oh, ternyata pagi ini cuaca agak mendung sehingga matahari pagi tertutup oleh kumpulan awan. Agak lama menunggu akhirnya matahari pagi pun muncul dari balik awan, langsung saja deh aku melihat ke arah matahari dengan alat bantu yang sudah aku buat, dan hasilnya, wow, masya Allah, cantiknya. Dan ternyata aku agak telat karena gerhana matahari sudah dimulai, ditandai dengan matahari tidak terlihat bulat sempurna, tetapi tertutup sedikit jadi terlihat seperti bulan sabit tetapi bagiannya lebih tebal. Oh iya, di bawah ini ada beberapa gambar yang berhasil aku abadikan saat berlangsungnya gerhana matahari pada tanggal 9 Maret 2016 kemarin.

07:13 WIB

07:14 WIB

Nah, ini adalah saat akan puncak gerhana matahari, matahari terlihat seperti bulan sabit.

07:40 WIB

Eeh, beberapa saat sebelum puncak gerhana matahari malah tertutup awan, tidak kelihatan deh, huhuhuhu.

07:42 WIB

Dan matahari baru menampakkan dirinya lagi beberapa saat setelah puncak gerhana matahari.

07:44 WIB

07:50 WIB

07:56 WIB

Yah, gerhana matahari pun selesai, yang ditandai dengan matahari sudah terlihat bulat sempurna karena tidak tertutup oleh bulan lagi.

gerhana matahari selesai

Oh iya, ketika aku sedang asyik sendiri melihat dan menyaksikan gerhana matahari dengan alat bantu buatanku, tetangga sekitar ada yang pada penasaran lho, "Mbak, lagi ngapain tho?", "Mbak Rika, memangnya kelihatan? silau lho, bikin sakit mata.", "Bule' Rika, mau lihat juga sih.", "bla bla bla bla." Hmm, oke deh, akhirnya tak kasih pinjam, walaupun konsekuensinya aku tidak bisa menyaksikan proses gerhana matahari dari awal sampai akhir, huhuhuhu. Tetapi ndak apa-apa deh, menyenangkan orang lain kan salah satu perbuatan baik tho? Apalagi mungkin ini adalah pengalaman pertama kali untuk mereka, hehehehe.

antusias anak-anak

ibu-ibu juga antusias

ibu penjaja kue keliling komplek pun ingin melihat

tak ketinggalan juga ada seorang bapak yang ingin mengambil foto gerhana matahari