5 Maret 2016

Fun Riding: Dari Metro Ke Bandar Lampung Via Tegineneng

Kota Metro, Lampung
Kota Metro, Lampung

Fun riding pada perjalananku kali ini akan menempuh rute dari Kota Metro menuju Kota Bandar Lampung melewati Tegineneng yang merupakan rute utama atau rute yang paling sering dilalui. Rute dengan jarak tempuh sekitar empat puluhan kilometer ini akan aku tempuh dengan mengendarai sepeda motor jenis matic, yaitu Yamaha Mio J milik Mbak Mila. Di sepanjang perjalanan ini akan melalui daerah-daerah seperti Ganjar Agung, Trimurjo, Tegineneng, Branti, Natar, dan akhirnya sampai di Terminal Rajabasa. Hmm, oke deh, berikut liputan perjalannya, hehehehe.

Titik awal perjalananku kali ini adalah tepat di seberang Menara Senter, Kota Metro, tidak jauh dari Alun-Alun Kota Metro. Dan seperti biasa aku catat angka yang tertera di odometer, yaitu 12.437,5.

titik awal, Menara Senter Kota Metro
titik awal, Menara Senter Kota Metro
odometer awal
odometer awal

Perjalanan di sepanjang wilayah Kota Metro ke arah Bandar Lampung adalah jalan dua jalur dengan pemandangan berupa pertokoan, ruko dan rumah warga. Jalan dua jalur ini akan berakhir di perbatasan antara Kota Metro dan Kabupaten Lampung Tengah di mana nanti jalan akan menjadi satu jalur dua arah.

jalan Kota Metro
jalan Kota Metro
papan petunjuk arah
papan petunjuk arah
pemandangan kali di sebelah kiri jalan
pemandangan kali di sebelah kiri jalan

Tak lama kemudian sampailah di perbatasan Kota Metro dan Lampung Tengah.

tugu batas wilayah Kota Metro
tugu batas wilayah Kota Metro

Di sepanjang jalan ini kita akan disuguhi pemandangan sungai di sebelah kiri jalan dan sawah serta kebun di sebelah kanan jalan, selain itu juga ada perkampungan warga. Oh iya, jalan ini sangat sempit dan lebarnya hanya bisa muat untuk dua mobil, jadi kita harus berhati-hati apabila ingin mendahului kendaraan yang ada di depan kita.

pemandangan sekitar (1)
pemandangan sekitar (1)
pemandangan sekitar (2)
pemandangan sekitar (2)
pemandangan sekitar (3)
pemandangan sekitar (3)

Oh iya, ketika baru keluar dari Kota Metro di sebelah kanan dan kiri jalan ada kios-kios pedagang yang berjualan buah-buahan seperti semangka dan melon, dan jika sedang musimnya dapat dijumpai buah rambutan, manggis, jambu, durian dan cempedak.

kios pedagang buah
kios pedagang buah
pedagang rambutan musiman
pedagang rambutan musiman

Hmm, berhenti sejenak dulu aah, untuk sekedar menikmati pemandangan sekitar dan mengabadikan gambar, hehehehe.

sebelah kiri adalah kali dan sebelah kanan adalah sawah
sebelah kiri adalah kali dan sebelah kanan adalah sawah
sayang warna kalinya keruh, kalau saja jernih, hmm.
sayang warna air kalinya keruh, kalau saja jernih, hmm
cahaya matahari sore menambah indah pemandangan
cahaya matahari sore menambah indah pemandangan

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, sampailah kita di simpang tiga Tegineneng. Pertigaan ini akan membagi jalan ke dua arah, jika ke kiri (selatan) adalah ke arah Bandar Lampung dan jika ke kanan (utara) adalah ke arah Kota Bumi. Karena dalam perjalanan kali ini aku akan menuju Bandar Lampung maka aku akan mengambil arah ke kiri. Oh iya, jika sudah sampai di sekitar simpang Tegineneng ini bisa dikatakan perjalanan yang ditempuh sudah separuh jalan.

sekitar simpang Tegineneng
sekitar simpang Tegineneng

Yah, perjalananku harus terhenti di sekitar daerah Natar karena turun hujan yang lumayan lebat, mau tidak mau harus berteduh deh, huhuhuhu.

berteduh sejenak
berteduh sejenak

Setelah berteduh sekitar 15 menit, hujan pun reda dan perjalanan sudah relatif aman untuk dimulai kembali. Oke deh, mari kita lanjutkan perjalanan, hehehehe. Dan akhirnya setelah total kurang lebih 75 menit berkendara sampailah aku di Terminal Rajabasa yang merupakan tujuan akhir perjalananku untuk artikel yang sedang dibaca ini. Sedangkan kalau tujuanku sebenarnya adalah asrama yang masih berjarak sekitar 2 kilometer dari Terminal Rajabasa, hehehehe.

titik akhir, Terminal Rajabasa
titik akhir, Terminal Rajabasa

Oh iya, sepanjang perjalanan kali ini jarak yang aku tempuh berdasarkan odometer adalah sekitar 44 kilometer, yang didapat dari nilai odometer titik akhir dikurangi dengan nilai odometer titik awal.

odometer akhir
odometer akhir

Karena sampai di Terminal Rajabasa sudah menjelang waktu maghrib, sekalian deh mampir di warung makan yang ada di dalam Terminal Rajabasa untuk membeli makanan untuk makan malam nanti karena kebetulan aku tidak masak hari ini. Nama warung makannya adalah Sundawa, mungkin sudah banyak pembaca yang tahu dan pernah makan di warung makan ini. Aku sih diberi tahu oleh Iroh kalau di warung makan ini menu makanan Pindang Baung dan Pindang Patinnya lumayan lezat, hehehehe.

warung makan Sundawa, Terminal Rajabasa
warung makan Sundawa, Terminal Rajabasa

Hmm, oke deh, sekian untuk liputan acara fun riding kali ini, terima kasih telah bersedia membaca dan semoga bermanfaat. ^,^

Yamaha Mio J
Yamaha Mio J

Tonton video-nya di sini:

Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar