A : "... Dek, mau yang warna apa? Gold atau yellow?" B : "Hmm, yang yellow (kuning) aja deh."
Yup, itulah penggalan chatting via aplikasi Whatsapp (WA) antara aku dan Papa Iyas pada siang hari tadi. Cerita punya cerita ternyata do'i lagi mampir di toko sepeda sebelum pulang ke rumah. Hmm, memang beberapa waktu yang lalu sempat ada wacana memberi hadiah sepeda untuk Leka. Wacana tersebut muncul karena sepeda yang biasa digunakan Leka sudah terlalu kecil baginya, huhuhuhu.
warna emas (gold)
warna kuning
Tak lama berselang, Papa Iyas pun tiba di rumah dengan membawa 1 unit sepeda berwarna kuning sesuai dengan pilihanku pada chatting WA tadi. Oh iya, setelah aku perhatikan dengan seksama sepeda tersebut adalah sepeda lipat (folding bike) berukuran diameter roda 20 inch dengan merk New Phoenix seri 2025 RX. Emblem khas Phoenix menempel pada bagian head tube dan logo 'Phoenix since 1897' menempel pada bagian sisi luar garpu (fork) depan.
New Phoenix 2025 RX
emblem khas Phoenix
logo 'Phoenix since 1897'
Sepeda ini sudah mendapat label Standar Nasional Indonesia (SNI) yang artinya telah lulus uji dan layak digunakan secara nasional di seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Oh iya, di bawah label SNI tersebut tertera tulisan 'Diproduksi oleh: PT. Roda Makmur Sentosa, Semarang - Indonesia'. Hmm, aku kurang begitu paham juga bagaimana hubungan kerjasama antara kedua perusahaan tersebut (Shanghai Phoenix Co., Ltd. dan PT. Roda Makmur Sentosa), apakah produksi perakitan atau lisensi merk atau bentuk kerjasama lainnya.
label SNI
Oh iya, sepeda ini termasuk kelas entry-level yang cocok bagi goweser pemula ataupun anak-anak yang beranjak remaja. Rangka (frame) dan garpu (fork) depan berbahan hi-ten steel (baja). Hmm, walaupun termasuk kelas entry-level namun sepeda ini sudah dibekali aksesoris bawaan pabrik berupa spakbor (fender) bagian depan dan belakang termasuk pelindung lumpur (mud flap), serta rak boncengan belakang. Kemudian juga terdapat 4 buah reflektor (pemantul cahaya) di bagian depan (setang), belakang (rak boncengan), velg depan dan velg belakang.
warna kuning berpadu hitam mirip Bumblebee
Sistem penggerak (drivetrain) bawaan juga sudah termasuk bagus untuk kelas entry-level karena menggunakan percepatan (speed) 1 x 7.
crank - single speed 52T
sprocket - 7 speed (13-28T)
rear derailleur
shifter 7-speed
Velg(rims) berbahan alloy dengan balutan ban merk Kenda Inmetro K924 berukuran 20 x 1,75 (47-406).
ban ukuran 20 x 1,75
Sistem rem menggunakan tipe cakram mekanik untuk roda depan dan roda belakang. Posisi dan bentuk tuas rem (brake lever) sama dengan sepeda pada umumnya.
rem depan tipe cakram
rem belakang tipe cakram
tuas rem (brake lever)
Sadel (tempat duduk) berukuran 24 x 18 cm menurutku cukup nyaman, walaupun terasa agak kurang empuk, hehehehe. Sementara seatpost berbahan hi-ten steel (baja) dengan ukuran 28,6 x 580 milimeter sehingga sadel bisa direndahkan atau ditinggikan sesuai dengan tinggi badan pemakainya.
sadel
Pedal dapat dilipat dengan mudah dan praktis.
pedal
pedal dapat dilipat
Nah, fitur paling utama dan menarik dari sepeda lipat (folding bike) adalah sepeda tersebut dapat dilipat sehingga ringkas dan praktis untuk dibawa kemana-mana, seperti di dalam mobil, kereta api, kapal laut dan pesawat terbang sekalipun. Oh iya, jika membawa sepeda lipat di dalam angkutan umum harus mengikuti dan mematuhi peraturan yang berlaku sehingga tidak mengganggu keamanan serta kenyamanan penumpang lainnya.
sepeda dilipat
praktis dibawa dalam mobil
Dapatkan harga promo penawaran menarik dengan membeliSepeda Lipat New Phoenix di sini:
Oh iya, Leka terlihat sangat senang dan gembira begitu melihat sepeda tersebut, lalu langsung dibawanya gowes keliling komplek perumahan. Hmm, olehnya sepeda barunya tersebut diberi nama Phoneng yang merupakan akronim dari Sepeda Phoenix Berwarna Koneng (Kuning). Ada-ada saja kelakuan si Leka, hohohoho. ^,^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar