![]() |
Calon Bunga Wijaya Kusuma |
A : "Mama Ka, bunga wijaya kusumanya sepertinya mau berbunga lagi lho."
B : "Iya tah, dek?"
A : "Iya, tadi Leka lihat ada banyak anakan bunganya."
B : "Ayo kita lihat."
![]() |
calon bunga muncul cukup banyak |
Hohohoho, betul apa yang dikatakan oleh Leka bahwa tanaman wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum) yang ada di halaman rumahku telah memunculkan beberapa calon bunga. Kali ini calon bunganya cukup banyak, ada sekitar 20-an calon bunga yang muncul setelah aku hitung, hehehehe.
Sebagai informasi, tanaman wijaya kusuma yang aku pelihara merupakan hasil stek yang dilakukan sekitar 3 tahun yang lalu. Kemudian pada sekitar akhir bulan Februari 2024 tanaman tersebut berbunga untuk yang pertama kalinya dengan jumlah bunga hanya 1 kuntum saja. Lalu berselang 3 bulan kemudian (akhir bulan Mei 2024) tanaman tersebut kembali berbunga dengan jumlah bunga sebanyak 5 kuntum. Nah, kali ini adalah periode ketiga dia berbunga.
![]() |
calon bunga di periode ketiga |
Berdasarkan pengalamanku sebelumnya, waktu dulu juga aku pernah memelihara tanaman jenis tersebut di rumah si Mbok (Ibuku). Seingatku wijaya kusuma yang waktu itu jarang sekali berbunga, belum tentu dalam setahun dia berbunga. Namun pada kasus kali ini tanaman wijaya kusuma yang kupelihara sekarang cukup produktif, di tahun 2024 yang sedang berjalan ini sudah berbunga sebanyak 2 kali dan akan menuju periode berbunga yang ketiga.
![]() |
senang rasanya kalau nanti mekar semua |
Hipotesisku hal tersebut disebabkan oleh posisi (letak) tanaman dan metode pemberian air (penyiraman). Waktu di rumah si Mbok dulu tanaman diletakkan di tempat teduh atau kurang terkena sinar matahari secara langsung, sementara kali ini aku menaruhnya di tempat terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung hampir selama seharian.
Kemudian faktor yang kedua adalah metode pemberian air atau penyiraman. Dulu tanaman tersebut disiram air hampir setiap hari, kecuali ketika waktu hujan. Namun kali ini aku tidak menyiramnya setiap hari, kecuali jika kondisi tanah atau media tanamnya benar-benar dalam kondisi kering. Bahkan sesekali aku lakukan tindakan 'stress air' di mana tanaman tersebut secara sengaja tidak diberi air selama 1-2 minggu. Hmm, karena kalau dipikir-pikir tanaman wijaya kusuma ini termasuk jenis kaktus yang habitat aslinya adalah di tempat kering, hehehehe.
Oh iya, sebetulnya calon bunga dengan ukuran seperti pada contoh kasus kali ini masih rentan gugur atau rontok, entah itu disebabkan oleh gerakan angin, tetesan air hujan, sentuhan hewan (serangga) atau juga tak sengaja tersenggol oleh manusia. Jadi walaupun muncul banyak calon bunga, belum tentu akan menjadi bunga dan mekar semua. Hmm, contohnya kali ini aku temukan 4 calon bunga yang rontok di sekitar pot tanaman tersebut, huhuhuhu.
![]() |
calon bunga rontok |
![]() |
4 calon bunga telah gugur |
Yup, mudah-mudahan di periode ketiga ini bunga wijaya kusuma yang mekar bisa lebih dari 5 kuntum atau dengan kata lain lebih banyak bunganya dari periode sebelumnya, insya Allah, aamiin. ^,^
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar