20 Februari 2023

Cara Mengetahui Kerusakan Pada Motor Starter Toyota Kijang Super (5K)

Rangkaian Tes Motor Starter
Rangkaian Tes Motor Starter

Hmm, pada tulisan sebelumnya aku telah menjelaskan tentang cara melepas motor starter pada mobil Toyota Kijang Super (5K) karena hipotesis (kesimpulan sementara) dari masalah mobil tidak mau di-starter adalah kerusakan komponen pada motor starter. Nah, pada tulisan kali ini aku akan menjelaskan tentang cara melakukan tes atau pengujian untuk mengetahui komponen mana yang mengalami kerusakan.

motor starter Toyota Kijang Super (5K)
motor starter Toyota Kijang Super (5K)

Oke deh, ayo kita mulai acara main montir-montirannya, hehehehe.
  1. Siapkan peralatan berupa 2 utas kabel besar (pada contoh kasus digunakan kabel jumper aki), 1 utas kabel kecil (pada salah satu ujung kabel kalau bisa di-klem dengan socket tancap model female) dan aki 12 volt (dalam kondisi bagus dan cukup tegangan).

    kabel-kabel
    kabel-kabel
    socket tancap model female
    socket tancap model female
    aki 12 volt
    aki 12 volt

  2. Oh iya, aku asumsikan motor starter telah dilepas dari tempatnya. Hmm, silahkan baca: Cara Melepas Motor Starter Toyota Kijang Super (5K) untuk lebih jelasnya.
    Kemudian periksa secara fisik apakah terdapat tanda seperti bekas terbakar pada motor starter?
    Lalu periksa juga kondisi fisik gigi pinion (bendix starter), apakah tampak aus atau ada bekas rompal?
    Selanjutnya coba putar gigi pinion tersebut dengan tangan, apakah bisa diputar dengan mudah (seperti tidak ada yang menahan) baik searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam?
    Lalu coba goyang-goyangkan gigi pinion tersebut, apakah terasa seperti ada celah ketika digoyang?
    Nah, apabila pada motor starter terdapat salah satu atau bahkan semua gejala tersebut di atas, maka motor starter tersebut harus dibongkar secara total untuk pemeriksaan lebih lanjut karena bisa dipastikan komponen yang bermasalah ada di bagian dalam motor starter, huhuhuhu. Namun, apabila tidak terdapat satu pun gejala tersebut di atas, maka lanjutkan pemeriksaan ke langkah berikutnya pada tulisan ini (karena kebetulan pada contoh kasus kali ini tidak ditemukan salah satu dari gejala tersebut di atas).

    motor starter telah dilepas dari tempatnya
    motor starter telah dilepas dari tempatnya

  3. Pada langkah ini akan mempersiapkan rangkaian untuk melakukan tes kinerja motor starter tanpa beban. Pastikan semua kabel dipasang dengan benar. Skema rangkaiannya adalah sebagai berikut:
    • kabel hitam besar = hubungkan body motor starter ke aki (-)
    • kabel merah besar = hubungkan terminal 30 ke aki (+)
    • kabel hitam kecil = pasang salah satu ujung kabel ke terminal 50

    skema rangkaian pengujian
    skema rangkaian pengujian
    A (kabel besar hitam) = hubungkan body motor starter ke aki (-), B (kabel merah besar) = hubungkan terminal 30 ke aki (+), C (kabel hitam kecil) = pasang salah satu ujung kabel ke terminal 50
    A (kabel besar hitam) = hubungkan body motor starter ke aki (-)
    B (kabel merah besar) = hubungkan terminal 30 ke aki (+)
    C (kabel hitam kecil) = pasang salah satu ujung kabel ke terminal 50

  4. Kemudian tempelkan atau hubungkan ujung kabel hitam kecil (yang ujung lainnya dipasang ke terminal 50) ke terminal 30 (lihat panah A) atau bisa juga dihubungkan ke aki (+). Ketika kabel tersebut ditempelkan, perhatikan gerakan pada gigi pinion (lihat panah B). Bagaimana gerakannya?
    Apabila motor starter dalam kondisi baik, maka gigi pinion akan berputar dengan kencang, lancar dan halus. Serta gigi pinion juga akan bergeser maju yang menandakan switch starter masih berfungsi dengan baik.
    Oh iya, lama pengujian jangan lebih dari 5 detik karena akan meyebabkan panas berlebih pada komponen motor starter.
    Nah, pada kasus kali ini gigi pinion tidak mau bergeser maju dan gerakannya juga tidak lancar seperti ada yang menahan. Hmm, sampai di sini dapat disimpulkan bagian switch starter bermasalah atau mengalami kerusakan.

    A = hubungkan salah satu ujung kabel kecil ke terminal 30, B = lihat kinerja gigi pinion
    A = hubungkan salah satu ujung kabel kecil ke terminal 30
    B = lihat kinerja gigi pinion

  5. Selanjutnya kita akan melakukan pengujian kinerja motor starter tanpa fungsi switch starter. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada komponen lainnya (selain switch starter) pada motor starter yang bermasalah atau mengalami kerusakan. Skema rangkaiannya adalah sebagai berikut:
    • kabel hitam besar = hubungkan body motor starter ke aki (-)
    • kabel merah besar = pasang salah satu ujung kabel ke terminal C

    Lalu tempelkan atau hubungkan salah satu ujung kabel merah besar (yang dipasang ke terminal C) ke aki (+). Kemudian perhatikan gerakan pada gigi pinion (lihat panah C).
    Apabila gigi pinion dapat berputar dengan kencang, lancar dan halus artinya komponen motor starter dalam kondisi baik. Namun jika gigi pinion tidak mau berputar, atau putarannya tidak lancar, atau seperti ada jeda sebelum berputar, atau berputar tapi berbunyi kasar, maka motor starter tersebut perlu dibongkar untuk mengetahui sumber masalahnya. Oh iya, lama pengujian jangan lebih dari 5 detik karena akan meyebabkan panas berlebih pada komponen motor starter.
    Nah, pada kasus kali ini gigi pinion dapat berputar dengan kencang, lancar dan halus yang artinya komponen motor starter dalam kondisi baik sehingga tidak perlu dilakukan pembongkaran lebih lanjut.

    A = hubungkan body motor starter ke aki (-), B = hubungkan terminal C ke aki (+), C = lihat kinerja gigi pinion
    A = hubungkan body motor starter ke aki (-)
    B = hubungkan terminal C ke aki (+)
    C = lihat kinerja gigi pinion

Yup, setelah dilakukan rangkaian pengujian dan pemeriksaan sesuai dengan yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa komponen yang bermasalah atau mengalami kerusakan pada motor starter di kasus kali ini adalah pada bagian switch starter atau juga sering disebut dengan solenoid starter sehingga komponen tersebut harus diganti dengan yang baru. ^,^

Tonton video-nya di sini:


Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar