Kopi Massa Kok Tong - Khas Pematang Siantar |
A : "Permisii.., Kaa.., Rikaaa.."
B : "Iyaa. Eeh, ada si eda tho. Mari masuk da."
A : "Ka, ini ada sedikit oleh-oleh dari kampung."
B : "Ooh, makasih ya. Baidewei, kapan sampainya?"
A : "Tadi malam. Oh iya, aku lanjut dulu ya, ini masih ada yang harus diantar buat yang lain."
B : "Oke deh, terima kasih ya, da."
Yup, itulah penggalan dialog antara aku dan si eda, salah satu tetanggaku yang adalah suku Batak, Sumatera Utara. Dia baru saja kembali pulang setelah liburan natal dan tahun baru bersama keluarga di kampung halamannya di suatu daerah di Sumatera Utara.
Seperti biasa dan sudah menjadi tradisi di sekitar lingkunganku, apabila ada warga yang habis bepergian dari luar kota atau mudik ke kampung halaman, pasti tetangga sekitar akan mendapat oleh-oleh dari warga tersebut. Hmm, sebetulnya tidak wajib sih, tetapi kegiatan tersebut sudah melekat dan menjadi tradisi di sini, hehehehe. Karena dengan hal-hal kecil semacam itulah ikatan kekeluargaan antar tetangga di sekitar rumahku semakin kompak dan tetap terjaga. Apalagi mayoritas dari kami (warga komplek) adalah perantau dari berbagai penjuru Nusantara, hohohoho.
Hmm, kali ini aku mendapat oleh-oleh berupa kopi bubuk. Lengkapnya adalah Bubuk Kopi Massa Kok Tong. Kopi Kok Tong ini sangat terkenal di daerah Pematang Siantar, Sumatera Utara. Kedai kopi Kok Tong yang legendaris berada di Jalan Cipto no.115, Pematang Siantar, konon kedai kopi tersebut sudah berdiri sejak tahun 1925. Karena bisa dibilang cukup sukses, kedai/cafe kopi Kok Tong saat ini juga bisa ditemukan cabangnya selain di wilayah Sumatera Utara, seperti di Pekanbaru (Riau), Batam dan Jakarta.
produksi Pematang Siantar |
Untuk kopi bubuk kemasan tersedia dalam 3 (tiga) ukuran, yaitu 200 gram, 500 gram, dan 1 kilogram. Oh iya, kopi bubuk kemasan juga terdiri dari 2 (dua) jenis tekstur gilingan, yaitu tekstur gilingan bubuk halus dan bubuk kasar. Yup, ternyata jenis yang aku terima adalah jenis tekstur gilingan halus.
label bubuk kopi jenis gilingan halus |
tampilan bubuk kopi gilingan halus |
Hmm, bagi yang muslim atau beragama Islam pasti akan memastikan terlebih dahulu apakah makanan dan minuman yang akan dikonsumsi adalah halal atau tidak, terlebih barang konsumsi tersebut berasal dari daerah mayoritas non-muslim, lalu kebetulan juga si pembuat produk adalah keturunan Tiongkok (China). Hehehehe, untuk kopi Kok Tong anda tidak perlu khawatir karena pada kemasan kopi Kok Tong tertera label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
keterangan produk pada kemasan |
Oke deh, ayo kita coba seduh bubuk kopi Kok Tong khas Pematang Siantar ini. Aku akan membuat 2 cangkir kopi tubruk dengan 2 varian, yaitu secangkir kopi hitam untuk Papa Iyas dan secangkir kopi susu untukku, hehehehe.
kopi susu dan kopi hitam |
Hmm, walaupun labelnya bubuk halus ternyata ada beberapa serpihan biji kopi yang tidak terlalu halus atau agak kasar. Serpihan tersebut akan timbul mengambang ke permukaan ketika kopi diseduh.
kopi hitam |
kopi susu |
Bagaimana rasanya? Hmm, menurutku hampir sama dengan kopi Lampung karena keduanya adalah kopi jenis robusta. Apabila diseduh tanpa tambahan komposisi lainnya (murni bubuk kopi dan air), kopi Kok Tong ini seperti ada rasa manis sekilas karena memang komposisinya adalah kopi dan gula pasir.
Oke deh, anda tertarik mencoba menyeruput kopi Kok Tong khas Pematang Siantar?
Dapatkan harga promo penawaran menarik dengan membeli bubuk kopi Kok Tong di sini:
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar