2 Februari 2016

Pemakaian Oli Mesin Fastron Techno Di Yamaha Mio J

Oli Mesin Pertamina Fastron Techno 10W-40
Oli Mesin Pertamina Fastron Techno 10W-40

Pada tulisanku beberapa waktu yang lalu, yaitu Mengganti Oli Mesin Yamaha Mio J adalah bertepatan dengan migrasi oli mesin dari sebelumnya selalu setia menggunakan oli mesin bawaan dealer ke oli mesin di luar merk bawaan dealer.

Kenapa yang dipilih adalah merk Pertamina Fastron Techno 10W-40? Itu kan oli buat mesin mobil, bukan buat sepeda motor, nanti bisa slip kopling lho, nanti mesinnya rusak lho, harganya lebih mahal lho, dan sederet komentar-komentar lainnya pun berdatangan, hehehehe. Oke, oli mesin ini aku pilih bukan asal-asalan pilih melainkan setelah aku membaca beberapa referensi dan konsultasi dengan mamasku yang pengetahuan dan pengalamannya di bidang otomotif jauh di atas ilmu otomotifku, hehehehe.

Oli mesin mobil dipakai di sepeda motor? Karena ini adalah sepeda motor jenis matic yang pelumasan mesin dan pelumasan transmisinya terpisah, berbeda dengan sepeda motor jenis manual yang menganut sistem kopling basah dan sistem pelumasannya menjadi satu untuk melumasi mesin dan transmisi, sehingga yang dikhawatirkan akan terjadi slip kopling tidak perlu ditakutkan.

Kemudian soal viskositas atau kekentalan oli, jika menurut buku panduan oli mesin yang disarankan adalah ukuran SAE 20W-40 API Service SJ sementara oli mesin yang digunakan saat ini adalah ukuran SAE 10W-40 API Service SN, artinya oli mesin yang digunakan lebih encer dari oli mesin sebelumnya. Harapannya adalah agar suara mesin menjadi lebih halus dan tarikan menjadi lebih responsif. Lalu soal harga yang hampir dua kali lipat dari harga oli sebelumnya? Ya, kalau untuk hasil yang lebih baik dan masa pakai bisa lebih lama, kenapa tidak dicoba? Hehehehe.

odometer awal migrasi
odometer awal migrasi
odometer setelah dua minggu pemakaian
odometer setelah dua minggu pemakaian

Oke deh, setelah dua minggu pemakaian dan tercatat di odometer telah berjalan sekitar 500 kilometer, tepatnya 531,8 kilometer, yang aku rasakan adalah suara mesin menjadi lebih halus dan senyap, serta pernah aku coba pacu di kecepatan sekitar 80-90 kilometer per jam (sesuai yang ditunjukkan speedometer), getaran yang selama ini mengganggu seakan hilang. Oh iya, kurang lengkap dan kurang afdol jika tidak aku tanya bagaimana pendapat Mbak Mila yang adalah pemakai harian sepeda motor ini, karena selama dua minggu ini aku hanya sempat mengendarainya sebanyak empat kali saja. Dan menurut pengakuan Mbak Mila sepeda motor ini menjadi lebih enak dipakai terutama di jalan aspal mulus dan gas-nya jadi lebih enteng, hanya saja dia tetap mengeluh kalau sepeda motor ini dibawa di jalan yang kurang rata dan mulus. Eeh, kalau soal keluhan di jalanan kurang mulus itu masalah suspensi, nanti jika ada waktu luang akan aku coba akali dan perbaiki deh, hehehehe. Hmm, pendapat Mbak Mila soal gas menjadi lebih enteng itu adalah pendapat yang aku garis bawahi. Artinya secara pengguna awam pun bisa merasakan perubahannya.

Bagaimana masalah tentang penguapan dan kualitas oli mesin setelah menempuh 500 kilometer? Untuk melihatnya aku coba membuka penutup oli mesin, lihat indikator yang ada pada dipstik oli mesin (tutup oli mesin) dan cek warna oli mesin, dan inilah hasilnya.

kondisi oli setelah menempuh 500 km
kondisi oli setelah menempuh 500 km

Pada gambar di atas terlihat warna oli mesin berubah menjadi agak kecokelatan dan soal penguapan oli mesin aku rasa tidak terjadi karena indikator yang ditunjukkan di dipstik tidak berubah. Oh iya, sepeda motor ini pada saat akhir pekan kemarin aku kendarai untuk perjalanan jarak sedang sekitar 90 kilometer (Bandar Lampung - Tanggamus) dan tidak mengalami penurunan performa.

Kesimpulannya, setelah menempuh jarak sekitar 500 kilometer aku cukup puas dengan kinerja oli mesin ini. Bagaimana dengan anda, tertarik ingin mencoba juga? ^,^

Artikel terkait: 3.300 Km Dengan Fastron Techno Pada Yamaha Mio J

Yamaha Mio J
Yamaha Mio J

40 komentar:

  1. pertalite!!!!
    komen dulu, baru baca :P

    BalasHapus
  2. kalo bonceng nyonya bawa 80-90km/jam saya mending turun sajah.. ngerih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kemarin cuma ngetest saja, lagian melayang ndak karuan mio dibawa di kecepatan segitu, apalagi di jalan yang kurang mulus. ^,^

      Hapus
  3. om kalo oli mobilnya spek 5w-30 API SM untuk motor xride(basis mesin sama) terlalu encer ga yah.. masih masa inreyen juga ini. tapi mau turing 150kilo

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepertinya terlalu encer, minimal cari yang angka belakangnya sama dengan spesifikasi oli yang disarankan.

      Hapus
  4. Mau tanya untuk oli gear transmisi nmax pakai Pertamina Rored HDA 90 bagus nggak kan sama2 untuk oli gear?

    BalasHapus
  5. Ok, mau coba Fastron techno dan Rored mtf buat namaxku.

    BalasHapus
  6. Impresi awal pakai Fastron techno 10w-40, motor nmax suara cukup halus tarikan agak berat kalau dilihat pada indikator fuel eco rata2 40km/l mengalami penurunan cukup banyak yang sebelumnya rata2 44km/l....tapi ini baru beberapa 20km setelah ganti oli Fastron techno 10w-40 tadi....kondisi motor nmax standar baru 2000km.

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh iya, sebelumnya pakai oli apa dengan viskositas berapa?
      mayoritas pemakai fastron techno 10w-40 memang awalnya merasa agak berat (terutama yang sebelumnya menggunakan oli yang lebih encer), tetapi akan terasa normal dan lebih enak setelah menempuh jarak sekitar 500 km.
      tujuan dari penggunaan oli pcmo (seperti fastron techno) adalah untuk jangka panjang dan penggantian oli yang lebih lama, untuk fastron techno standarnya jika untuk mobil bisa digunakan sampai 8.000-10.000 km, tetapi untuk di sepeda motor berlaku setengahnya, yaitu sekitar 5.000 km.
      oh iya, kalau di nmax jangan lupa sering cek dipstick oli, soalnya menurut beberapa pengguna nmax oli mesin mudah menguap. ^,^

      Hapus
    2. Law utk mx king 150 bisa gk pakai oli fastron techno... Kelebihan dan kekurangannya pa za...

      Hapus
    3. mx king sistem kopling basah, bisa sih bisa tetapi yang dikhawatirkan akan terjadi selip kopling.
      untuk sepeda motor dengan sistem kopling basah bisa memakai oli buat mesin diesel, seperti fastron diesel. ^,^

      Hapus
    4. Ok... Thx atas info x ya...

      Hapus
    5. yuhu sama-sama, terima kasih sudah berkunjung. ^,^

      Hapus
  7. Pakai oli gearbox Yamalube 150ml ternyata banyak sekali kotoran/gram2 logam setelah saya drain lupa nggak difoto, setelah bersih saya isi dengan mobil 1 HD 80w-90 belum dicoba buat jalan nanti saya info bersama dengan review PFT 10w-40 yang saat ini sudah 100km pemakaian...dari deepstick masih sangat bersih.

    BalasHapus
  8. Pengalaman ane pake oli fastron techno hijau itu ,enggak ada kendala tuh
    Motor matic saya biasa tempuh up 6000km ..
    Motor saya mio 2009 ,bore up di 160cc harian ,
    Pas pergantian piston (emg udah waktunya ganti ) ,daleman mesin masih kinclong seperti baru ,ya pertama pindah ke fastron ane pake 500km ,flushing ,terus di gnti fastron lagi sampe rata rata 6000km ,penguapan sampai 300ml ...
    Gear box malah pake HDEO (oli diesel )

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip, sip, sip.
      ini juga lagi jalan pemakaian untuk kedua kali, rencana mau sampai 5000 km, sekarang sudah jalan sekitar 2500an km.
      pemakaian pertama kali langsung tak pakai sejauh 3300an km.

      Hapus
  9. Pemakaian oli PFT 10w-40 sudah mencapai 300km, check penguapan belum ada, warna oli masih bening, gearbox olinya mobil 1 80w-90 bagus bersih hampir tidak ada gram2 logam lagi.pemakaian bbm Pertamax mengarah ke 42km/L jalur sama setiap hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip, di atas 500 km nanti bakal lebih nyaman dipakainya.
      hmm, untuk oli gearbox sepertinya cocok tuh pak. ^,^

      Hapus
  10. Info ide saya untuk motor matic yang tidak pakai filter oli mesin saya bisa buat modifikasi sedikit pada tutup pembuangan oli mesin motor dengan cara melubangi tutup tsb lalu dipasang baut besi selanjutnya kepala baut ditempeli Magnit sehingga gram2 logam kalau ada akan menempel pada ujung baut didalam mesin dan tidak ikut aliran oli lagi sehingga tidak melukai komponen2 mesin yang berputar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip, bisa diaplikasikan itu ide pak.
      hmm, seperti baut kuras oli gardan di mobil yah? (ada magnetnya) ^,^

      Hapus
  11. Fastron makin ok bila dicampuri minyak goreng

    https://kupasmotor.wordpress.com/2016/10/25/membandingkan-pemakaian-oli-diesel-di-motor-dengan-minyak-goreng-sebagai-aditif-oli-lebih-sesat-mana/

    BalasHapus
  12. Aerox 125lc kena racun oli pcmo, beli di circleK SPBU harganya 225rebu, Shell helix ultra 5w/40. First impression mesin halus banget, macet tetep adem, biasanya kalo macet sering tempelin kaki di kipas radiator ngecek hawa panas gak sepanas penggunaan oli Yamalube super matic. Adem deh. Getaran minim, alusss. Konsumsi BBM saya rasa 11:12 dgn penggunaan oli motor sblmnya. Puntir2 gas Bekasi - Tangerang jam 23.00wib sekalian tes SPEED. Oli pcmo memang jagonya bikin mesin halus. Alisnya keseringan yah hahaha bahan bakar Pertamax 92, 1:40an pake Pertamax turbo atau Shell v power bahan bakar terasa boros padahal kompresi mesin 10,9:1 atau memang gak cocok ya menggunakan bahan bakar di atas oktan 92? Oh iya untuk busi apakah harus diganti jadi busi type dingin atau panas, iridium platinum atau busi bawaan Yamaha cr7? Mohon bantuan. Note pemakaian oli Shell helix ultra sudah lebih dari 1200ankm warna oli kuning rada cokelat maklumlah dibersihin kerak mesin karna kandungan MBnya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. kompresi 10,9 secara awam dianjurkan pakai pertamax plus (atau oktan 95).
      kalau soal busi belum pernah dilakukan uji coba dengan busi merk lain, selama mesin dalam dalam kondisi standar busi yang dianjurkan pabrikan sudah cukup kok.
      soal perubahan warna oli itu hal yang wajar, apalagi kalau sudah menempuh jarak di atas 1.000 km, sementara untuk lama penggunaan oli dianjurkan sesuai dengan yang tertera di kemasan olinya, misalkan di kemasan bisa digunakan untuk 10.000 km, nah karena ini oli mobil maka untuk motor berlaku setengahnya, yaitu 10.000 km dibagi 2, jadi bisa dipakai untuk jarak tempuh sekitar 5.000 km, dan jika dalam jangka waktu 8 bulan jarak tersebut tidak tercapai disarankan oli segera diganti, karena masa pakai oli yang baik dalam hitungan bulan sekitar 6-8 bulan. ^,^

      Hapus
  13. ini ke 4 kalinya saya ganti PFT 10-40w, gak ada duanya lah ini oli mas bro. yang terakhir saya ganti 4500km, tarikan masih uenak tenan. Cuma harganya naik mas bro, terakhir saya beli 78rb 1 ltr, sekarang menjadi 84rb/liter. Bahan bakar saya pakai pertamax 92, mau ngetest pertamax turbo jauh amat SPBUnya dari rumah saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hoalah naik lagi yah?
      terakhir beli sekitar pertengahan tahun kemarin harganya masih 70 ribu per liter (bandar lampung).
      untuk pemakaian bahan bakar sebaiknya disesuaikan dengan kompresi sepeda motor, tapi kalau hanya untuk sekedar ngetest sih ya ndak apa-apa, hehehehe. ^,^

      Hapus
  14. Saya coba dulu ni oli rekomend pada mio z...
    Seblumnya pke yamalube powermatic, oli mudah menguap padahal bru dpke 2000km..

    BalasHapus
  15. Yup, oli FT hijau yg kupakai pada Nmax sudah mencapai 6000km...Pas ini sampai rumah setelah jalan Jogja - Banyuwangi PP 1200km,masih bagus tapi harus ganti biar fresh lagi, pemakaian bensin Pertamax berangkat habis 10 liter, pulang masih sama 10 liter juga...Mantap, cuma sayang jalan daerah solo ke Probolinggo Jatim hancur....Masuk lubang 10x... Alhamdulillah aman motor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuih, mantap pak, nmax-nya sudah sampai ke banyuwangi sana.
      miyoje di rumah paling jauh baru rute lampung-jakarta (500an km kalau pp).
      di miyoje tak jadwal setiap 5000 km atau 8 bulan (jika 5000 km tidak tercapai) mesti diganti. tapi sih biasanya 5 bulan sudah tercapai 5000 km, hehehehe. ^,^

      Hapus
  16. Mas, saya dah pakai PFT di Xeon Gt dan sudah di 2300km dan msh garing. Tp ini yg pertama kalinya setelah ganti di tnggl 13 Januari 2017 kemarin. Pertanyaan nya, efektif nya sy ganti di km brp ya? Mohon pencerahannya, thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. berdasarkan pengalaman di mio j, untuk pemakaian pertama kali (migrasi) ganti di 3000 km. nah, nanti pada pemakaian berikutnya bisa diganti per 5000 km. ^,^

      Hapus
  17. mas.. untuk yamaha aerox 155 cocok pake pft hijau atau biru ya ? o iya knp pft disebut oli sesat ? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. lihat di buku panduan, untuk aerox oli mesin yang sarankan sae-nya berapa? sesuaikan dengan angka yang belakang. kalau angka belakangnya 40 pakai yang hijau (10w-40), sementara kalau angka belakangnya 30 pakai yang biru (10w-30) atau bisa juga pakai fastron gold (5w-30).
      disebut oli sesat karena oli tersebut sejatinya adalah oli mesin untuk mobil bukan sepeda motor. ^,^

      Hapus
  18. Kemarin nyari-nyari rekomendasi oli motor matic terbaik di Indonesia saat ini, tapi banyak yang menyarankan oli X-TEN. Sebenarnya belum percaya begitu saja sih, tapi kok teman dekat saya juga nyaranin emang pake X-TEN saja. Jadi bingung pilih yang mana

    BalasHapus