 |
| Buah Kedondong |
Dondong opo salak?
Duku cilik-cilik.
Ngandong opo mbecak?
Mlaku thimik-thimik.
Hmm, ada yang masih hafal dengan lirik lagu di atas? Yup, penggalan bait tersebut adalah bagian dari lagu anak berbahasa Jawa yang berjudul 'Dondong Opo Salak?'. Di lagu itu disebutkan 3 nama buah yang merupakan buah-buahan khas Indonesia, yaitu kedondong, salak dan duku. Pada kesempatan kali ini aku akan membahas sedikit tentang salah satu buah tersebut, yaitu buah kedondong.
Aku tertarik membahas tentang buah kedondong karena di tempatku sekarang buah ini agak sulit ditemukan, padahal dulunya buah kedondong sangat mudah ditemukan di pasar tradisional, bahkan di warung-warung dekat rumah. Hmm, mungkin kedondong kalah bersaing dengan buah-buahan lain yang menawarkan rasa yang lebih enak. Atau dari sudut pandang pedagang buah kedondong dianggap kurang menguntungkan.
 |
| bagian dalam buah kedondong (1) |
 |
| bagian dalam buah kedondong (2) |
Kedondong memiliki nama ilmiah Spondia dulcis, dalam Bahasa Inggris disebut dengan ambarella, Polynesian plum, Tahiti apple dan sederet nama lainnya sesuai dengan tempatnya berada. Buah mudanya berwarna hijau, ketika menjelang matang akan muncul corak berwarna cokelat kehitaman, apabila telah matang buah kedondong akan berwarna kuning.
 |
| buah dan biji kedondong |
d
 |
| biji kedondong |
e
Tidak ada komentar:
Posting Komentar