8 Februari 2015

Hasil Tes Penggunaan Premium + Norival Drag Evo Di Yamaha V-ixion

Yamaha V-ixion (FZ-150i v2)
Yamaha V-ixion (FZ-150i v2)

Pada kesempatan kali ini aku mengulas tentang hasil tes penggunaan bahan bakar premium dengan oktan 88 yang ditambah dengan cairan peningkat kualitas bahan bakar yang bernama Norival Drag Evo. Kendaraan yang akan diuji adalah sepeda motor harianku, Yamaha V-ixion produksi tahun 2011.

Spesifikasi dan kondisi kendaraan:
- Yamaha V-ixion, tertulis di STNK bulan 7 tahun 2011
- jarak tempuh tertera di odometer sekitar 39.600 kilometer
- kondisi mesin standar
- oli mesin dan busi standar pabrik
- bahan bakar premium ditambah Norival Drag Evo
- velg original standar pabrik
- ban depan, tube type, IRC NR-72 80/90
- ban belakang, tubeless, FDR Sport XR Evo 110/70
- aksesoris tambahan berupa engine cover, radiator cover, spakbor kolong belakang
  dan spion custom
- bobot pengendara (ditambah barang) sekitar 50 kilogram.

*dengan catatan, sebelumnya kendaraan menggunakan bahan bakar pertamax dengan oktan 92.

Alasan dilakukan tes ini adalah untuk membandingkan antara pemakaian bahan bakar pertamax 92 dengan bahan bakar premium 88 yang ditambah dengan Norival Drag Evo. Variabel yang dicari adalah: konsumsi bahan bakar, akselerasi, suara mesin, top speed, dan biaya.

Dan yang perlu diketahui juga adalah kompresi mesin Yamaha V-ixion adalah 10,4:1 yang dianjurkan menggunakan bahan bakar pertamax plus (oktan 95) dengan rentang kompresi 10:1 sampai dengan 11:1. Namun karena di daerahku tidak tersedia bahan bakar pertamax plus maka selama ini sepeda motor tersebut aku isi dengan pertamax 92.

Oh iya, kendaraan dikendarai dalam kondisi jalan dalam kota dengan berbagai gaya mengendarai (kadang santai, kadang alay), sesuai dengan mood pengendara saat mengendarai, selama 5 hari (3-7 Februari 2015), bisa dikatakan untuk pemakaian harian untuk hitungan satu minggu kerja.

Oke, waktunya tes dimulai:

A. Konsumsi Bahan Bakar
- Saatnya ke stasiun pengisian bahan bakar untuk membeli bahan bakar jenis premium
  (bahan bakar bensin kasta paling rendah), isi penuh.
  Pada struk pembelian tertera jumlah pembelian sebanyak 11,08 liter.

struk pembelian premium (1)
struk pembelian premium (1)

- Kemudian atur ulang (reset) trip meter ke posisi 0.

trip meter di-reset ke posisi 0
trip meter di-reset ke posisi 0

- Lalu tambahkan Norival Drag Evo sebanyak 24 tetes ke dalam tangki bahan bakar.
  (kapasitas tangki V-ixion adalah 12 liter, dan dosis Norival Drag Evo adalah 2 tetes
  per 1 liter premium, jadi sesuai dosis yang tertera pada kemasan, 24 tetes untuk 12 liter).

Norival Drag Evo (1)
Norival Drag Evo (1)
Norival Drag Evo (2)
Norival Drag Evo (2)
Norival Drag Evo (3)
Norival Drag Evo (3)

Setelah pemakaian selama 5 hari aku kembali lagi ke stasiun pengisian bahan bakar untuk mengisi kembali bahan bakar ke posisi penuh.
Pada struk pembelian tertera jumlah beli sebanyak 3,08 liter.

setelah pemakaian selama 5 hari, pada trip meter tertera 117,5 km
setelah pemakaian selama 5 hari, pada trip meter tertera 117,5 kilometer
struk pembelian premium (2)
struk pembelian premium (2)

Dari data di atas dapat ditentukan besar konsumsi bahan bakar, yaitu dari jumlah jarak tempuh yang tertera pada trip meter dibagi dengan volume isi ulang bahan bakar terakhir.

konsumsi rata-rata per liter = jarak tempuh / volume isi ulang
konsumsi rata-rata per liter = 117,5 / 3,08
konsumsi rata-rata per liter = 38,1493506

Jika dibulatkan satu desimal menjadi 38,2 kilometer per liter

Dan pada saat penggunaan pertamax 92, konsumsi rata-rata per liter adalah 38,6 kilometer per liter. (bisa dibaca di artikel ini).

B. Akselerasi
    Dalam hal akselerasi, perbedaan (yang aku rasakan) terdapat pada putaran mesin bawah ke tengah dan putaran mesin tengah ke atas. Di mana pada putaran mesin bawah ke tengah, pertamax 92 lebih unggul dari premium + Norival Drag Evo. Akan tetapi pada putaran mesin tengah ke atas, premium + Norival Drag Evo lebih unggul dari pertamax 92.

C. Suara Mesin
     Untuk hal ini, penggunaan premium + Norival Drag Evo terasa lebih halus terdengar, terutama pada putaran mesin tengah ke atas.

D. Top Speed
     Perlu ditekankan dalam hal top speed disini adalah top speed berdasarkan keberanian pengendara, bukan top speed dalam keadaan gas penuh. Dan untuk yang satu ini bisa dikatakan relatif hampir sama. Pada saat penggunaan pertamax 92 rata-rata kecepatan paling tinggi yang sering didapat adalah 120 kilometer per jam pada putaran 9.000 rpm di gigi 5. Dan saat menggunakan premium + Norival Drag Evo kecepatan paling tinggi yang didapat adalah 130 kilometer per jam pada putaran 10.000 rpm di gigi 5.

E. Biaya
    Pada penggunaan pertamax 92, biaya per liter adalah Rp.9.350,- (harga per awal Februari 2015).
pada penggunaan premium + Norival Drag Evo, biaya per liter dihitung dari harga premium per liter ditambah dengan harga Norival Drag Evo untuk per satu liter premium, di mana harganya adalah Rp.1.000,- untuk satu liter premium. Jadi biaya per liter penggunaan premium + Norival Drag Evo adalah Rp.6.600,- + Rp.1.000,- = Rp.7.600,-

Variabel
Pertamax 92
Premium + Norival Drag Evo
Konsumsi bahan bakar
38,6 km per liter
38,2 km per liter
Akselerasi
Unggul di putaran mesin bawah - tengah
Unggul di putaran mesin tengah - atas
Suara mesin
Halus
Lebih halus
Top speed
120 kpj, 9.000 rpm, gigi 5
130 kpj, 10.000 rpm, gigi 5
Biaya per liter
Rp.9.350,-
Rp.7.600,-

Kesimpulan:
  • Penggunaan premium + Norival Drag Evo bisa menyamai penggunaan pertamax 92 yang harganya jauh lebih mahal. (selisih harga per liter senilai Rp.1.750,-).
  • Premium + Norival Drag Evo bisa dijadikan solusi alternatif bagi pemilik kendaraan dengan mesin berkompresi 10:1 ke atas yang di daerahnya tidak tersedia bahan bakar pertamax plus (oktan 95).

3 komentar: