2 Februari 2021

Cara Menyusun Jadwal Pertandingan Sistem Kompetisi Penuh

Contoh Jadwal Pertandingan Sistem Kompetisi Penuh
Contoh Jadwal Pertandingan Sistem Kompetisi Penuh

Salah satu faktor yang dapat membuat suatu kejuaraan atau turnamen menjadi bertambah semakin menarik dan seru adalah susunan jadwal pertandingan, terutama pada kejuaraan yang menerapkan model sistem kompetisi penuh ataupun sistem setengah kompetisi (round robin) karena akan terjadi banyak pertandingan, begitu pula ragam kombinasinya.

Pada tulisan kali ini kita akan mengambil contoh kasus kejuaraan yang menerapkan sistem kompetisi penuh (double round robin) dengan jumlah 4 peserta. Yup, kita sengaja beri contoh dengan sedikit peserta supaya tidak terlalu panjang pembahasannya dan lebih mudah dipahami. Yang paling utama adalah memahami konsep dasarnya, hehehehe.

Dengan jumlah sebanyak 4 peserta artinya setiap peserta akan bertanding melawan 3 peserta lainnya sebanyak 2 kali pertandingan, yaitu pertandingan kandang (home) dan pertandingan tandang (away). Jadi setiap peserta akan bertanding sebanyak 3 x 2 = 6 pertandingan, dengan rincian 3 pertandingan kandang (home) dan 3 pertandingan tandang (away).

Sementara jumlah seluruh pertandingan dapat dihitung dengan rumus n(n-1) = 4(4-1) = 4(3) = 12 pertandingan. Jika pertandingan dilaksanakan setiap pekan secara adil dan pada waktu yang bersamaan, maka setiap pekan akan terjadi 4:2 = 2 pertandingan, misalnya pada pekan pertama Tim A melawan Tim B (A vs B), dan Tim C melawan Tim D (C vs D).

Dengan kondisi dan ketentuan seperti di atas, maka kejuaraan yang diikuti oleh 4 peserta tersebut akan menghabiskan waktu selama = (jumlah seluruh pertandingan : jumlah pertandingan setiap pekan) = (12:2) = 6 pekan. Nah, kombinasi pertemuan antara 4 peserta selama 6 pekan tersebut yang akan kita coba susun jadwal pertandingannya.

Hmm, sebetulnya dapat terjadi bermacam kombinasi pertandingan, namun sejatinya harus mengacu kepada prinsip keadilan dan beberapa faktor yang berpotensi menjadikan kejuaraan semakin kompetitif, seru dan juga lebih menarik.

Prinsip keadilan misalnya jangan sampai terjadi jadwal pertandingan kandang (home) atau tandang (away) selama 3 kali secara berturut-turut pada salah satu peserta. Kemudian faktor yang berpotensi membuat lebih kompetitif adalah dengan mempertimbangkan status peserta (tim) unggulan atau ranking peserta yang mengikuti kejuaraan tersebut.

Oke deh, ayo kita coba susun jadwalnya, hohohoho.
  1. Untuk lebih memudahkan, karena terdiri dari 4 peserta maka kita buat ke dalam 4 pot, yaitu pot 1, pot 2, pot 3 dan pot 4.
  2. Lalu buat 4 buah tabel untuk setiap pot, sebagai berikut.

    langkah 2
    langkah 2

  3. Kemudian bagi setiap pot menjadi 2 bagian sesuai jumlah pekan pertandingan. Bagian pertama adalah pekan 1,2,3 atau istilahnya paruh pertama, sementara bagian kedua adalah pekan 4,5,6 atau istilahnya paruh kedua.

    langkah 3
    langkah 3

  4. Mulai dari langkah ini orientasi adalah pot 1, sementara pot lain menyesuaikan. Kita menuju dahulu ke pekan terakhir atau pekan ke-6, peserta unggulan pertama (pot 1) akan bertanding melawan peserta pada pot paling rendah (pot 4) dengan status sebagai tuan rumah (home). Lalu pot lain menyesuaikan.

    langkah 4
    langkah 4

  5. Kemudian menuju ke pertengahan kompetisi atau pada pekan ke-3 dan pekan ke-4. Peserta unggulan pertama (pot 1) akan melawan peserta unggulan kedua (pot 2) secara berturut-turut dengan status sebagai tuan rumah pada pertemuan kedua atau pekan ke-4. Sementara pot lain menyesuaikan. Tujuan dari jadwal berurutan pada tengah kompetisi yang mempertemukan peserta yang relatif sama kuat akan membuat kejuaraan semakin seru dan menarik.

    langkah 5
    langkah 5

  6. Pada paruh kedua kejuaraan terdapat 1 slot pekan yang belum terisi, yaitu pekan ke-5. Lawan untuk pot 1 dapat dengan mudah diketahui adalah pot 3, sementara statusnya mengacu pada prinsip keadilan, yaitu pertandingan tandang (away). Karena pada pekan ke-4 dan ke-6 statusnya sudah sebagai tuan rumah (home). Lalu pot lain menyesuaikan.

    langkah 6
    langkah 6

  7. Kemudian kita beralih ke pekan pertama. Sebagai unggulan pertama, pot 1 akan bertindak sebagai tuan rumah (home). Lawannya dapat dengan mudah diketahui, yaitu lawan yang dihadapi dengan status tandang (away) pada paruh kedua, yaitu peserta pada pot 3. Sementara pot lain menyesuaikan.

    langkah 7
    langkah 7

  8. Nah, pekan yang belum terisi yaitu pekan ke-2. Dapat dengan mudah diketahui karena adalah sisanya, yaitu pot 1 melawan pot 4 dengan status tandang (away). Sementara pot lain menyesuaikan.

    langkah 8
    langkah 8

Yup, selesai deh proses menyusun jadwal pertandingannya. Hasilnya adalah sebagai berikut.

jadwal setiap pot
jadwal setiap pot

jadwal keseluruhan
jadwal keseluruhan

Oke deh, semoga bermanfaat. ^,^


Artikel terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar