9 November 2024

Cara Cek Relay Starter Yamaha V-ixion (3C1)

Relay Starter Yamaha V-ixion (3C1)
Relay Starter Yamaha V-ixion (3C1)

Acara iseng-iseng kali ini adalah melakukan pengecekan bendix atau relay starter pada sepeda motor Yamaha V-ixion (3C1) atau juga dikenal dengan sebutan vixion old. Sepeda motor yang sudah berumur lebih dari 10 tahun memang sudah mulai rewel di bagian sistem kelistrikan karena komponen-komponennya sudah melebihi batas pemakaian dan mesti dilakukan peremajaan.

Salah satu gejala yang timbul dan berhubungan dengan relay starter adalah tidak berfungsinya tombol starter ketika mesin ingin dinyalakan. Namun untuk memastikan apakah memang benar yang rusak adalah relay starter, maka diperlukan pemeriksaan terlebih dahulu pada komponen lain yang masih berkaitan dengan sistem starter pada sepeda motor tersebut.

mesin tidak mau dinyalakan dengan tombol starter
mesin tidak mau dinyalakan dengan tombol starter

Untuk meminimalisir kesalahan diagnosa, maka perhatikan dan pastikan kondisi berikut.

  • Aki dalam kondisi bagus dan cukup strum.
  • Saklar cut-off pada holder kanan dalam kondisi baik.
  • Perangkat fuel-pump dalam kondisi baik.
  • Bahan bakar dalam kondisi cukup dan kualitas baik.
  • Busi dalam kondisi baik.
  • Motor/dinamo starter dalam kondisi baik.
  • Saat kunci kontak dipindah ke posisi ON, semua indikator (indikator pada speedometer, dengung fuel-pump, lampu depan dan lampu belakang) bekerja dengan baik.
  • Mesin tidak bisa dinyalakan dengan tombol starter, namun bisa dinyalakan dengan kick-starter (engkol).


Oke deh, ayo kita mulai acara main montir-montirannya, hehehehe.

  1. Lepas jok (tempat duduk) dari tempatnya.

    lepas jok
    lepas jok

  2. Kemudian lepas perangkat relay starter dari dudukannya (lihat tanda panah). Caranya cukup ditarik ke atas dengan menggunakan tangan.

    lepas relay starter dari dudukannya
    lepas relay starter dari dudukannya

  3. Lalu lepas karet pelindungnya (lihat tanda panah). Caranya cukup ditarik dengan tangan. Hati-hati saat melepasnya agar karetnya tidak robek.

    lepas karet pelindung
    lepas karet pelindung

  4. Kemudian lepas relay dari socket/konektor. Caranya cukup dilepas dengan tangan. Perhatikan kunciannya (lihat tanda panah).

    lepas relay dari socket
    lepas relay dari socket

  5. Lihat dan perhatikan kondisi fisik relay dan socket. Cek apakah masih dalam kondisi baik dan tidak ada tanda bekas terbakar.

    relay (A), karet pelindung (B)
    relay (A), karet pelindung (B)
    cek kondisi socket
    cek kondisi socket

  6. Siapkan peralatan berupa aki 12 volt (dalam kondisi baik dan cukup strum) dan 2 utas kabel. Pada kasus kali ini salah satu kabel menggunakan rangkaian tespen DC supaya pengujian lebih optimal.

    siapkan peralatan
    siapkan peralatan

  7. Kemudian hubungkan masing-masing kabel ke salah satu kutub aki (lihat tanda panah).

    hubungkan kabel ke kepala aki
    hubungkan kabel ke kepala aki

  8. Perhatikan penomoran pada kaki-kaki relay. Untuk pengujian kali ini menggunakan kaki relay nomor 1 dan 2.

    perhatikan nomor kaki relay
    perhatikan nomor kaki relay

  9. Hubungkan salah satu kabel pada kaki relay nomor 2 (lihat tanda panah).

    hubungkan kabel ke kaki relay nomor 2
    hubungkan kabel ke kaki relay nomor 2

  10. Lalu hubungkan juga kabel satunya lagi pada kaki relay nomor 1 (lihat panah A). Kemudian perhatikan relay. Relay yang masih dalam kondisi bagus akan mengeluarkan bunyi tik-tik ketika seluruh kabel dihubungkan. Atau jika menggunakan tespen DC maka lampu pada tespen akan menyala yang menandakan adanya arus yang terhubung, serta kondisi mekanis relay masih bekerja dengan baik. Namun, jika relay tidak bereaksi atau lampu pada tespen DC tidak menyala boleh dikatakan kondisi relay sudah tidak bagus atau rusak.

    hubungkan kabel lainnya ke kaki relay nomor 1
    hubungkan kabel lainnya ke kaki relay nomor 1

Oke deh, semoga bermanfaat. ^,^

Tonton video-nya di sini:



Artikel terkait:

  • a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar