2 Agustus 2017

Kirun: Kabel Output Alternator Putus

Lampu Indikator CHG Menyala
Lampu Indikator CHG Menyala

Huhuhuhu, beberapa waktu yang lalu aku dikerjain sama Si Kirun, Toyota Kijang Super (5K-KF40). Jadi ceritanya ketika aku sedang dalam perjalanan mengantarkan kedua keponakanku, Ain dan Leka pulang ke rumahnya (rumah Mbak Mila), tiba-tiba saja lampu indikator chg (charging) yang bergambar aki pada panel dashboard-speedometer menyala (lihat gambar di atas), yang artinya ada sesuatu yang tidak beres pada sistem pengisian arus listrik di mobil tersebut.

Yup, benar saja, ketika aku melihat indikator tegangan aki pada usb charger (yang biasa digunakan untuk ngecas hape, smartphone, action camera, dvr, dsb) yang terpasang pada socket lighter, aku baru sadar kalau tegangan aki hanya sekitar 11,9 volt (kondisi mesin sedang berjalan dengan lampu dan ac hidup, karena aku sedang berkendara malam). Hah, lho kok bisa undercharge begini yah?

tegangan aki ketika lampu chg menyala
tegangan aki ketika lampu chg menyala

Hmm, karena hari sudah malam dan aku sedang membawa anak kecil, aku putuskan tetap jalan terus walaupun kondisi jalan yang aku lalui termasuk ramai (maksudnya aku anggap daerah aman dan ramai penduduk). Bahkan setelah sampai di rumah Mbak Mila pun mobil aku biarkan dalam kondisi mesin tetap hidup karena aku takut nanti kalau mesin dimatikan tidak bisa dihidupkan kembali karena kekurangan daya, huhuhuhu.

Setelah mengembalikan Ain dan Leka kepada Mbak Mila, aku pun langsung mohon izin untuk segera pulang ke rumah dengan alasan ada masalah pada mobil tersebut. Pada perjalanan pulang pun aku hanya menghidupkan lampu, sementara ac dimatikan. Bahkan untuk menghemat aki, aku pun hemat dalam menginjak pedal rem, memainkan lampu jauh dan menekan tombol klakson, hehehehe. Dan akhirnya aku pun sampai di rumah dengan selamat, alhamdulillah ya Allah. ^,^ Oh iya, ketika sampai di rumah aki menyisakan tegangan 11,4 volt.

tegangan aki ketika sampai di rumah
tegangan aki ketika sampai di rumah

Hmm, karena sampai di rumah sudah malam, si Kirun aku biarkan saja dulu dan sengaja aku belum memberitahu kepada mamasku, soalnya kalau aku beri tahu malam itu juga pasti langsung diperiksa olehnya, hehehehe.

Sehabis subuh baru deh aku beri tahu dan aku ceritakan detail masalahnya kepada mamasku. Setelah aku ceritakan langsung deh kami berdua bergegas ke arah garasi untuk memeriksa si Kirun. Kemudian mamasku melihat kondisi aki, dan benar saja indikator menunjukkan bahwa aki tersebut kurang setrum (lihat gambar di bawah).

indikator menunjukkan bahwa aki kurang strum
indikator menujukkan bahwa aki kurang strum

Kemudian mamasku minta tolong diambilkan multitester untuk pemeriksaan lebih lanjut, lalu ia juga memintaku untuk menghidupkan mesin mobil. Tak berapa lama kemudian ia menginstruksikan kepadaku untuk mematikan mesin mobil, lalu memintaku untuk segera mendekat kepadanya. Setelah itu ia menunjukkan ada kabel yang putus (lihat gambar di bawah), yaitu kabel output alternator (dinamo ampere). Hmm, kalau dilihat dari kondisi kabelnya sih mungkin disebabkan oleh guncangan sehingga sambungannya putus, selain itu terlihat korosi juga di sambungan kabelnya.

kabel putus
kabel putus

Yup, karena (sepertinya) penyebab masalahnya sudah ketemu, langsung saja deh kabel tersebut disambung kembali, tentunya dengan memotongnya sedikit pada bagian yang mengalami korosi, kemudian sambungan tersebut di-solder, serta jangan lupa menutupnya dan melapisinya dengan isolasi bakar.

Setelah proses penyambungan kabel selesai, kemudian hidupkan mesin mobil. Lalu cek tegangan aki dengan multitester atau bisa juga dengan melihat tegangan aki pada usb-charger. Nah, setelah beberapa saat multitester pun menunjukkan angka yang berangsur naik, hehehehe. Hmm, karena tegangan aki kembali terisi setelah kabel output alternator yang putus telah disambung kembali, bisa dipastikan kondisi alternator (dinamo ampere) masih dalam kondisi bagus dan masalah yang timbul kemarin disebabkan oleh putusnya kabel tersebut. ^,^

aki telah mengisi kembali
aki telah mengisi kembali

Artikel terkait:

4 komentar:

  1. Bagus gan pistingannya, penyakitnya sma kaya toki ane...
    Happy enjoy bang rawat so tokinya 😊

    BalasHapus
  2. Mantap postingannya...klau bisa di tambah lagi ulasannya tentang kijang 5k...biar aq ikut belajar

    BalasHapus
  3. Terima kasih, sangat bermanfaat dan postingannya sangat jelas dan mudah di pahami.

    BalasHapus
  4. Thanks biar nambah pengetahuan.

    BalasHapus