31 Desember 2016

Cara Murah Dan Hemat Dari Bandar Lampung Ke Bandara Soekarno Hatta

Bandar Lampung Ke Bandara Soekarno-Hatta
Bandar Lampung Ke Bandara Soekarno-Hatta

Pada tulisan kali ini aku akan berbagi pengalaman tentang cara melakukan perjalanan hemat dan murah meriah ala backpacker atau traveller kere hore, hehehehe. Rute yang akan aku jelaskan kali ini adalah dari Bandar Lampung menuju ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten atau yang dulu dikenal dengan nama Bandara Cengkareng.

Sebagai informasi, untuk mencapai Bandara Soekarno-Hatta dari Bandar Lampung bisa dilakukan dengan beberapa pilihan angkutan umum, seperti:
  1. Pesawat terbang
  2. Travel
  3. Bus DAMRI
  4. Cara backpacker (atau istilahnya 'mutus-mutus')
Hmm, sebagai penjelasan pilihan nomor 1 dan 2 adalah cara langsung, maksudnya kita tidak perlu berganti kendaraan (kecuali untuk pilihan nomor 2, kita mesti masuk ke ruang penumpang di dalam kapal ferry selama perjalanan kapal ferry dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak). Sementara di pilihan nomor 3 kita akan naik bus sebanyak 2 kali, yaitu bus pertama dengan rute Stasiun Tanjung Karang - Stasiun Gambir, kemudian dilanjutkan dengan bus jurusan Stasiun Gambir - Bandara Soekarno-Hatta (sebagai referensi bisa baca artikel: Bus Damri: Lampung - Jakarta).

Nah, sekarang kita masuk ke inti tulisan, yaitu cara backpacker. Kenapa aku sebut cara backpacker? Yup, karena opsi ini adalah opsi yang tarifnya lebih murah jika dibandingkan dengan opsi lainnya, hehehehe. Aku biasanya mengambil opsi ini ketika masih sering melakukan travelling dengan tiket promo murah meriah pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke daerah lainnya. Hmm, bagi yang pernah dan suka hunting tiket promo pasti paham dan mengerti lah ya betapa murahnya harga tiket pesawat apabila sedang ada promo, hehehehe. Berdasarkan pengalamanku, aku pernah mendapatkan tiket pesawat yang begitu murah untuk rute penerbangan Jakarta - Johor, Malaysia. Sementara ketika aku cek harga tiket pesawat untuk tujuan Lampung - Jakarta pada hari yang sama harganya malah lebih mahal dua kali lipatnya, padahal kalau secara jarak kan lebih jauh Jakarta - Johor daripada Lampung - Jakarta, huhuhuhu. Maka dari itu, cara hemat dan murah meriah ini aku lakukan, hehehehe.

Oke deh, kalau berdasarkan pengalamanku begini rutenya:
Terminal Rajabasa - Pelabuhan Bakauheni - Pelabuhan Merak - Simpang Bandara atau Pasar atau Terminal Kali Deres - Rawa Bokor - Bandara Soekarno-Hatta.

Yang kalau dijabarkan adalah sebagai berikut:
  1. Hal pertama yang harus dituju adalah Terminal Rajabasa, Bandar Lampung. Kemudian naiklah bus dengan jurusan Rajabasa - Bakauheni. Tarifnya Rp.25.000,- untuk bus non-AC dan Rp.30.000,- untuk bus AC, lama perjalanan sekitar 2,5 - 3 jam. Oh iya, kalau bisa naiklah bus kloter terakhir yaitu bus yang berangkat pada malam hari sekitar pukul 21.00 atau 22.00 WIB. Ini bertujuan agar kita tidak terlalu menunggu lama ketika di Pelabuhan Merak atau di Terminal Merak, Banten.
  2. Sampai di Pelabuhan Bakauheni, langsung saja menuju loket penjualan tiket kapal ferry, siapkan uang Rp.13.000,- dan kartu identitas diri (KTP). Lama perjalanan kapal ferry ini adalah sekitar 2,5 - 3 jam, akan tetapi bisa lebih lama jika cuaca sedang tidak bersahabat.
  3. Sampai di Pelabuhan Merak, saranku sih lebih baik menunggu di sekitar ruang tunggu Pelabuhan Merak sampai ba'da subuh, atau bagi yang beragama muslim lebih baik singgah dulu di mushola yang ada di Pelabuhan Merak untuk menunaikan ibadah sholat subuh sebelum melanjutkan perjalanan.
  4. Kemudian naik bus jurusan Merak - Kalideres. Sebagai saran, pilih bus Arimbi, Bima Suci atau Prima Jasa. Tarif sekitar Rp.23.000 - Rp.26.000,- dengan lama perjalanan sekitar 3-4 jam. Oh iya, turunnya di 'Simpang Bandara' atau 'Pasar'. Nanti ketika bis sudah masuk ke jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, sebelum sampai ke Terminal Kalideres, kondektur akan bersuara, "Yang Simpang Bandara, Pasar?". Nah, di sini lah kita harus turun dari bis.
  5. Sampai di Simpang Bandara atau Pasar, kita lanjutkan perjalanan dengan naik bus Kopaja dengan nomor B 95 yang menuju ke Rawa Bokor. Siapkan uang Rp.4.000,-. Oh iya, ketika kita sedang menunggu bus Kopaja biasanya ada beberapa tukang ojek yang menawarkan jasanya dan menanyakan mau ke mana. Sebagai saran, bilang saja mau ke Bokor (Rawa Bokor), dan tolaklah tawarannya secara halus dan dengan senyuman, hehehehe.
  6. Ketika sampai di Rawa Bokor, naiklah angkot bandara yang biasanya ngetem tak jauh dari kita turun dari bus Kopaja. Siapkan uang Rp.5.000 - Rp.6.000,-. Dan jangan lupa bilang ke supirnya tujuan kita ke terminal berapa. Hmm, atau kalau anda tidak tahu akan turun di terminal berapa, bilang saja naik pesawat blablabla, supir angkotnya mengerti kok nanti anda akan diturunkan di terminal mana.
  7. Yup, akhirnya sampai deh di Terminal blablabla Soekarno-Hatta International Airport (bahasa kerennya, hehehehe). ^,^

Jika dikalkulasi secara total, ongkos yang dikeluarkan adalah sekitar Rp.79.000,-. Murah dan hemat 'kan? ^,^

Catatan:
  • Perjalanan ini cocok dilakukan apabila barang bawaan kita tidak banyak dan jadwal keberangkatan pesawat terbang yang akan kita naiki selanjutnya pada siang hari atau sekitar di atas pukul 10.00 WIB.
  • Jika di Bandar Lampung domisili anda di sekitar Jalan Soekarno-Hatta, Lampung atau di sepanjang Rajabasa sampai Panjang, anda bisa naik bus Rajabasa - Bakauheni di tengah jalan, tidak perlu ke Terminal Rajabasa terlebih dahulu, tapi konsekuensinya adalah tempat duduk seadanya, hehehehe.
  • Siapkan uang tambahan sekitar Rp.8.000 - 12.000,- jika ingin pindah kelas dari ruang ekonomi ke ruang lesehan atau ruang bisnis atau ruang eksekutif pada perjalanan kapal ferry Bakauheni - Merak.
  • Jika Simpang Bandara atau Pasar terlewat, turunlah di Terminal Kalideres, kemudian keluar dari terminal, lalu menyeberang jalan untuk menunggu bus Kopaja B 95.
  • Tarif berlaku ketika tulisan ini dipublikasikan.

Artikel terkait:

2 komentar:

  1. Kak, aku suka sama blog kk,
    Aku mau ke surabaya bingung mau naik pesawat siang ato mlm, mlm kn lebih murah 😂
    Saran dong kak
    Maaf klo komen nya gk pas

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe, terima kasih.
      siang atau malam sama saja, tergantung bagaimana kondisi dan situasi di tempat tujuan. kalau tempat yang dituju sudah jelas dan sarana transportasi dari bandara ke tempat tujuan aman dan lancar, melakukan perjalanan di malam hari juga ya tidak ada masalah. ^,^

      Hapus