 |
| Indomie Goreng Chitato |
Kripik kentang rasa mi goreng, ada yang sudah pernah coba? Hmm, kalau menurutku ini agak unik antara ide kreatif dan ide kepepet terkombinasi jadi satu, maka jadilah sebuah produk makanan dengan judul rasa yang unik. Ya, yang aku maksud adalah kripik kentang Chitato rasa mi goreng, lebih tepatnya rasa Indomie goreng.
Hmm, mungkin produk ini adalah sejenis makanan instan yang di-instan-kan lagi. Nah lho, bingung kan? Maksudnya adalah jika mi instan masih butuh proses untuk menikmatinya, maka kali ini untuk menikmatinya tidak butuh proses lagi, karena bisa langsung dinikmati dalam bentuk kripik kentang.
 |
| kemasan chitato |
Kali ini aku akan coba menyajikan kedua jenis makanan tersebut secara berdampingan, sekaligus membandingkan rasanya yang menurut kemasannya memiliki rasa yang sama. Oke deh, mari siapkan bahan-bahannya.
Bahan-bahan:
- 1 bungkus Indomie goreng,
- 1 bungkus Chitato rasa mi goreng,
- 1 butir telur ayam,
- 1/4 sdt garam,
- 1-2 buah cabe,
- saus sambal,
- 200 ml air untuk merebus mi,
- 3 sdm minyak goreng untuk menggoreng telur.
Untuk bahan-bahan aku tambahkan berupa telur ayam yang digoreng ceplok (telur mata sapi), cabe dan saus sambal agar menambah kadar gizi dan cita rasa dari makanan tersebut. Oh iya, kali ini proses memasak tidak akan aku jelaskan karena aku rasa sudah pada mengerti bagaimana cara memasak mi goreng instan, hehehehe. Dan inilah hasilnya, Indomie Goreng Chitato ala Rika, tarraaaa. ^,^
 |
| Indomie Goreng Chitato ala Rika (1) |
 |
| Indomie Goreng Chitato ala Rika (2) |
 |
| Indomie Goreng Chitato ala Rika (3) |
 |
| Indomie Goreng Chitato ala Rika (4) |
 |
| Indomie Goreng Chitato ala Rika (5) |
Bagaimana rasanya?
Hmm, menurutku kripik kentang Chitato rasa mi goreng (hampir) sama dengan rasa Indomie Goreng, perbedaanya terletak pada penguat rasa pada kripik kentang yang menurutku lebih kuat dibandingkan dengan rasa mi goreng aslinya.
Kesimpulan akhirnya adalah kombinasi makanan ini sangat unik, walaupun rasanya sama apabila disajikan secara bersamaan akan saling menguatkan. Bisa dijadikan alternatif makanan darurat atau makanan alternatif jika sedang kurang berselera dengan makanan pokok jenis nasi atau makanan sehari-hari. Menurutku makanan ini bisa dan baik dikonsumsi untuk rentang waktu 1 minggu sekali, karena jenis makanan instan kurang baik jika dikonsumsi secara kontinyu atau terus-menerus. ^,^
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar