Sulap Sirup |
(Suatu malam di ruang santai keluarga)
Ain : "Eits, jangan diminum dulu Bule'!"
Aku : "Lho, kenapa Ain?"
Ain : "Ain bisa sulap lho."
Aku : "Sulap?"
Ain : "Iya, nih lihat nih. 'cim calabim abla kadabla', berubah jadi manis."
Aku : "Hmm, sudah boleh Bule' minum nih?"
Ain : "Silahkan Bule', tapi minumnya mesti lihat Ain ya."
Aku : "Oke, Tuan Putri Karina."
Ain : "Nah, gimana rasanya Bule', manis kan?"
Aku : "Hmm, betul betul betul, Ain jago deh."
Ain : "Siapa dulu, Ain. Ng, sekarang sulap kedua."
Aku : "Sulap kedua?"
Ain : "Iya Bule', sekarang sirupnya mau Ain ubah jadi asem."
Aku : "Widih, bisa ya?"
Ain : "Bisa dong, 'cim calabim abla kadabla', berubah jadi asem."
Aku : "Bener nih jadi asem, masa sih?"
Ain : "Ayo dicoba, Bule' Ka yang cantik."
Aku : "Hmm, masih manis kok, ndak asem."
Ain : "Oh iya, Ain lupa, Bule' Ka minumnya harus sambil lihat ke sini."
(sambil memberi sebuah kaca cermin kepadaku)
"Kabuuuuuuuuuuuuurrrrrr."
Aku : "Huft, hdvcydvcjdbvddsbxddvcdbchjbdc???????"
*) Hmph, ini bocah tambah bikin gemes aja. ^,^
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar